|~•Sebelas•~|

Start from the beginning
                                        

"Kau kenapa mengikuti ku?" Tanya Jimin datar

"Aku hanya ingin menanyakan kabar taetae hyung"

Jimin mengepalkan tangannya kuat "Tanyakan saja pada orang nya langsung!!!" Bentak Jimin lalu pergi begitu saja. 

Jungkook terdiam di tempatnya. Sebelum nya Jimin tak pernah bersikap seperti ini padanya. Ya walaupun Jimin selalu menyebalkan tapi ini pertama kalinya ia membentak orang lain,  untung saja koridor sekolah sedang sepi saat itu.
.
.
.

.
.
.
.

Sepertinya  hubungan Taehyung dan Hyun kyo benar benar menjadi masalah yang begitu besar bagi Jimin. Pikirannya kacau sudah satu bulan ini sejak kedekatan Taehyung dan Hyun Kyo terjadi.

Ya seperti Hyun Kyo yang selalu perhatian dan Taehyung yang selalu senang mendapatkan perhatian dari Hyun Kyo. Cih! Menjijikan..

Jika tak ingat jika Taehyung adalah keluarganya, mungkin Jimin sudah tak segan segan untuk membuat pelajaran pada Taehyung. Yang sayang nya harus kembali lagi pada kenyataan bahwa itu adiknya. Adik tersayang seorang Kim Jimin.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hari ini, hari cerah bagi Jimin, karena ia bertekat mulai hari ini ia akan berusaha merebut perhatian Hyun Kyo dari Taehyung.

Ia pikir ini adalah cara yang paling efektif karena dia tidak perlu melakukan baku hantam dengan adiknya. Dan rasa bersalah akibat bekas pukulanpun akan tidak ada jika menggunakan cara ini.

Jimin berjalan dengan senyum lebar yang mengembang dibibirnya, jika kalian bertanya dimana Taehyung? Tumben sekali dia tidak berangkat sekolah bersama Jimin?jawabannya karena Jimin berangkat lebih pagi dari Taehyung, dengan beralasan ingin mampir sebentar ketoko buku akhirnya ia bisa pergi tanpa Taehyung. Sebenarnya tadi Taehyung juga menawarkan diri untuk ikut tapi lagi Jimin menolak dengan nada dinginnya.

Lupakan masalah bagaimana Jimin bisa pergi tanpa Taehyung, sekarang kita kembali pada Jimin yang masih mengumbar senyum manis kesemua orang, namanya juga lagi seneng ya pasti senyum terkibar terus.

Jimin melajukan langkahnya ketika melihat siluet Hyun Kyo yang sedang berjalan dengan seorang perempuan sepantarannya.

"Kyo-ah!!" Panggil Jimin, dia agak sedikit berteriak agar Hyun Kyo dapat mendengarnya, dan berhasil, Hyun Kyo menoleh pada Jimin.

"Ada apa Jim?" Tanya Hyun Kyo saat Jimin sudah sampai dihadapnnya dengan nafas yang ngosngosan.

"Hah..hah..hah aku...ing--" 
"Atur dulu nafas mu Jim, jangan memaksakan diri begitu" kata Hyun kyo, sambil say bye pada temen seperbincangannya tadi.

"Ohiya, jumpa nanti Yoonji bye" setelah say bye, dia kembali menatap Jimin yang kini nafasnya sudah teratur, Hyun Kyo mengembangkan senyum manisnya. Dan Jimin membalas senyum itu.

"Jadi...apa yang ingin si bantet ini bicarakan padaku, sampai ia berlari mengejarku begitu?" Kata Hyun Kyo, nada bicaranya lucu membuat Jimin yang mendengarnya semakin tersenyum.

"Aku ingin mengajakmu makan disebuah kafe, untuk merayakan tinggiku yang sudah naik 1 cm" kata Jimin.

Mendengar itu sontak Hyun Kyo tertawa.

"Baiklah, dimana kita akan berkencan?" Kata Hyun Kyo setelah tawanya mereda.

Senyum Jimin melebar, sangat lebar bahkan bisa merobek pipinya jika ia bisa hemss

"Di...di kafe Little Viktor dekat sini" kata Jimin.

"Hemss baiklah, aku akan datang" kata Hyun Kyo.

I'M FINE-{VMin} END  Where stories live. Discover now