Part 23 🌸

36.1K 1.3K 42
                                    

Akhirnya mereka telah sampai dirumahnya, Vincent pun membukakan pintu untuk Clara agar Clara bisa keluar dari mobilnya, kalo anak-anaknya mah udah keluar duluan tadi, soalnya ceilo yang bukakan pintunya, kalo ceino belum sampai..

Vincent dan Clara pun langsung masuk kedalam rumahnya. Sedangkan Clara menyuruh anak-anaknya untuk ganti baju, karena mereka pasti udah seharian keringatan, bisa sakit calon anak-anaknya gak ganti baju..

"Sayang, kalian ganti baju yah. Biar mama nanti ambilkan bajunya buat kalian.." Ujar Clara..

"Iya ma.." Ujar Ceino..

"Iya Tante, ceilo tunggu dikamar yah.." Ujar Ceilo..

Ceino dan Ceilo pun segera berlari ke arah kamarnya mereka..

Mereka tak sabar untuk makan masakan mamanya..

"Masa aku gak digantiin baju sama kamu sih sayang ? Kan aku mau.." Ujar Vincent sambil memanyunkan bibirnya..

"Kamu kan udah gede, bisa ganti baju sendiri. Emang gak malu apa kalo aku yang gantiin ?" Ujar Clara heran dengan sifatnya manja bosnya yang mulai keluar lagi..

"Gak dong, kan biar aku juga bisa gantiin baju kamu sayang. Yah kalo untuk megang mungkin bisa sedikit-sedikit hehehe.." Ujar Vincent..

"Modus terus.." Ujar Clara..

Clara pun segera meninggalkan bos nya itu diruang tamu, dan segera menyusul anak-anak nya yang udah menunggu dirinya dikamar..

Sedangkan Vincent pun kesal malah ditinggalin sendirian sama Clara-nya..

"Aishhh..masa calon suaminya ditinggalin sih ?! Nanti diambil orang loh.." Ujar Vincent..

Gak taunya Clara masih bisa mendengar suara gerutuan bosnya itu, sungguh lucu ngeliat tingkah lauk bosnya ini yang suka berubah-ubah..

"Gak papa ambil aja, nanti aku cari cowo lain aja yah. Kan aku cantik, jadi banyak yang suka sama aku.." Ujar Clara..

"Enak ajaaa..kamu itu cuman punya ku, mau ambil aja punya orang.." Ujar Vincent yang langsung teriak marah gara-gara ngedengerin suaranya Clara tadi..

"Hahahaha.." Ujar Clara yang menertawakan bosnya itu..

Clara pun segera melanjutkan niatnya tadi yang sempet tertunda karena mendengar gerutuan bosnya itu, dan ternyata benar calon anak-anaknya itu udah menunggu dirinya dikamar mereka..

"Mama, Ceino bingung mau pake baju yang mana ?" Ujar Ceino yang mulai bolak-balik baju nya yang masih tergantung di lemari mininya..

"Aduhh..anaknya mama bingung yah. Sini biar mama cariin buat kalian yah, tapi abis ini kalian harus langsung mandi yah. Kan mama bakalan masakin buat kalian juga.." Ujar Clara sambil mengusap rambutnya Ceino..

"Iya ma.." Ujar Ceino dan Ceilo bersamaan..

Clara pun langsung memilihkan baju tidur untuk nanti malam buat anak-anak nya ini, dan mereka pun langsung mandi ketika dirinya udah selesai nyiapin baju untuk anak-anaknya nanti..

"Mandi yang wangi yah sayang.." Ujar Clara didepan pintu kamar mandi anak-anaknya itu..

Clara pun langsung dari kamar anak-anaknya itu, dan menuju ke dapur untuk mulai menyiapkan bahan-bahan masakannya nanti..

Clara pun tidak sengaja, dirinya melewati kamar bos nya itu, memang letak kamar bosnya tidak terlalu jauh dari kamar anak-anaknya, ah mungkin bosnya gak bisa jauh-jauh dari anak-anaknya..

Clara pun tidak sengaja mendengar gerutuan bosnya yang seperti orang bingung aja..

"Aisshh..pake baju yang mana yah ? Kan ada calon mama anak-anak ku disini. Masa aku biasa aja sih penampilannya ? Entar kalo dia jadi sukanya yang lebih muda dan ganteng dari ku, bisa berabe urusannya. Bisa gagal dong rencana ku.." Ujar Vincent yang tidak menyadari kalo ada yang sedang memperhatikannya..

Clara pun memutuskan untuk masuk kedalam kamar bosnya, namun dirinya terpaksa berhenti ketika mendengar gerutuan dari bosnya itu, dan rencana apa yang dimaksud bosnya itu. Bikin dirinya penasaran aja sih..

"Kamu kenapa lagi ? Dan rencana apa yang kamu maksud tadi ?" Ujar Clara..

Vincent pun kaget mendengar suara dari calon mama anak-anaknya itu dilamarnya, semoga aja Clara tidak mendengar omongannya tadi. Aduh..

"Kamu sejak kapan disana sayang ? Ngagetin aku aja kamu ini, nanti kalo aku kenapa-napa, kamu kehilangan loh.." Ujar Vincent yang mencoba mengalihkan pertanyaan Clara tadi..

"Dari tadi aku udah disini. Lagian aku gak bakalan ngerasa kehilangan kok, kan aku masih bisa jaga ceilo dan ceino sendirian. Bapaknya aja suka lupa sama anak-anaknya sendiri.." Ujar Clara dengan nada menyindir bosnya itu..

"Gak bisa dong. Kan ceilo dan ceino anak ku, jadi harus ada aku dong. Lagian kalo aku gak ada, nanti gak ada yang melukin kamu setiap malamnya.." Ujar Vincent..

"Apaan sih kamu ?! Udah ah. Kamu tadi kenapa ? Kok kaya ngegerutu gitu. Terus rencana apa yang kamu maksud tadi ?" Ujar Clara penasaran..

"Oh..kamu salah dengar kali tadi. Aku gak ngomong apa-apa juga.." Ujar Vincent udah mulai gugup, cuman dia sengaja membuat suara nya seperti biasa. Biar Clara-nya tak curiga dengan omongannya tadi..

"Masa sih ? Kok aku kaya dengar gitu yah.." Ujar Clara..

"Iya sayang. Mending kamu bantuin aku nyari baju buat aku.." Ujar Vincent..

"Nyari baju ? Emang kamu mau kemana malam nanti ?" Ujar Clara bingung..

"Gak kemana-mana. Aku kan cuman ada dirumah doang, apalagi calon mama anak-anak ku ada disini.." Ujar Vincent..

"Kalo kamu gak kemana-mana, cuman dirumah doang. Kenapa harus kamu minta aku cariin baju buat kamu ? Kan pake kaos biasa aja bisa. Buat sekalian tidur ini.." Ujar Clara..

"Gak ah..nanti kamu kepincut sama yang lebih muda dan ganteng lagi. Kalo aku cuman pake baju kaos doang. Gak mau aku.." Ujar Vincent..

"Kamu ini ada-ada aja deh. Aku tuh kalo suka sama cowo bukan karena penampilan, yang penting cowo itu setia, sayang sama aku, terutama sayang juga sama orang tua ku. Aku udah suka kok, lagian aku lebih suka yang lebih dewasa. Kan bisa bimbing aku juga.." Ujar Clara keceplosan..

"Ohhh..kamu berarti suka dong sama aku ?" Ujar Vincent setelah mendengar penjelasan Clara tadi..

Sungguh dirinya akan sangat senang kalo Clara juga menyukai dirinya..

"Apaan sih ?! Suka sama kamu ? Sejak kapan aku bilang kaya gitu..?" Ujar Clara..

"Lah kamu sendiri yang bilang loh tadi. Dari kata-kata mu aja tadi, aku bisa tau kalo kamu suka juga sama aku.." Ujar Vincent..

"Pede banget kamu.." Ujar Clara..

"Sayang, kamu ini kenapa sih kok susah banget buat sama aku ?" Ujar Vincent..

"Gimana aku mau suka sama kamu ? Kamu aja belum ngelakukan apa-apa buat aku suka sama kamu.." Ujar Clara..

Vincent yang mendengar omongan Clara tadi, menjadi kesal sendiri. Padahal kan beberapa hari ini, dirinya lagi berusaha ngedeketin dan ambil hatinya Clara, dia nya aja yang gak peka..

Vincent pun mendorong Clara ke tempat tidurnya, hingga Clara terjatuh ke tempat tidurnya..

"Apaan sih kamu ? Pake dorong-dorong aku.." Ujar Clara..

"Kan kamu bilang sendiri kalo aku belum melakukan apa-apa buat kamu. Yah udah mumpung kamu ada dikamar aku, kita mending buatin adek buat ceilo dan ceino.." Ujar Vincent sambil menindih tubuhnya Clara..

"Yang aku maksud tadi..hmmmppp.." Ujar Clara terpotong dengan ciuman bosnya itu..

Vincent pun tak membiarkan Clara untuk banyak bicara, dirinya langsung membungkam dengan ciumannya. Dirinya pun terus mencium bibirnya Clara, dan mulai turun ke leher jenjangnya Clara, dan sedikit memberikan beberapa tanda kepemilikan di lehernya Clara, yang mungkin tidak bakalan disadari olehnya..

Suamiku Duda Beranak 2Where stories live. Discover now