Chapter 52

3.1K 316 85
                                    

"Will you marry me?"

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

"Will you marry me?"

Gila, gue bener bener membeku di tempat.

Ini nggak ada yang salah dari pendengaran gue kan? nggak mungkin juga gue halu? ngapain juga halu-in hoshi. Duh, si sipit apa apaan sih.

Hoshi masih terus menatap gue, dan gue memilih untuk membuang muka. Woi ah, nggak mungkin si sipit kayak gini sama gue. Terus? ini kenapa gue diem aja, nggak niat sama sekali jawab, please ya.. gatau kenapa gue jadi susah banget buat buka suara.

Aduh, gimana ini?

Hoshi menarik dagu gue untuk kembali menatap mata nya, dia menaikkan alis nya. "gimana?" tanya nya.

Duh, anjir.

Bikin gue kepikiran aja.

Padahal dia tau gue udah ada pawang, dia juga tau gue bunting jangan mentang-mentang suami gue lagi kayak gini keadaan nya, hoshi jadi liar begini. Siapa sih yang ngajarin? astaga hosh, kita berdua sahabatan.

"han? kok nggak di jawab?"

mampus.

"mau atau nggak?"

hoshi bego hoshi bego.

Gue memberanikan kembali menatap mata nya saat sedari tadi menunduk kan kepala. Gue mengigit bibir, terus menatap hoshi tanpa bersuara.

"Hosh.." final nya cuma itu yang keluar dari mulut gue.

Hoshi terdiam sesaat, menunggu kalimat yang akan keluar dari mulut gue. Namun, kenyataan nya kalimat itu tak kunjung keluar juga.

"HAHAHAHHAHAHA" hoshi tertawa keras di depan gue.

Seketika gue kembali membeku, duh ini anak kenapa sih?

"Anjg, muka lo." tawanya.

"kok lo malah ngetawain gue sih?" tanya gue.

"gatau lo lucu, HAHAHA.." tawa hoshi lagi.

Gue terdiam sesaat, seketika gue langsung memukul bahu hoshi keras. "kurang ajar banget ya lo! bisa-bisa nya bikin gue jantungan, kirain gue beneran ish!" omel gue.

"lah? yang bilang boongan siapa?" ujar hoshi yang kembali serius, nggak ada lagi ketawa.

"i-itu, tadi lo ngetawain gue puas banget.." ucap gue dengan suara memelan.

Anjir, kok hoshi jadi beda gini?

Kemana hamster kesayangan gue?

"Ketawa emang ngga boleh? kan gue bilang lo lucu." katanya.

"Jadi, mau atau nggak?"

Gue mengatup bibir gue rapat-rapat, woi jadi ini hoshi beneran?

Astaga, nggak ada akhlak. Gue dah punya laki.

Perjodohan Kuno✅Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt