Chapter 27

4.8K 437 31
                                    

Semaleman gue gabisa tidur, cuma gara-gara mikirin yang kemarin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Semaleman gue gabisa tidur, cuma gara-gara mikirin yang kemarin. Dan pagi-pagi ini gue memilih untuk bangun duluan, dan menghindari mingyu, tapi ternyata bangun mingyu masih lebih dulu dari gue.

Dan sialnya, saat gue buka mata, wajah mingyu dan wajah gue berdekatan. Yang buat gue, bener-bener salah tingkah, gue langsung masuk kedalam kamar mandi. Mengguyur seluruh tubuh gue dengan shower, berusaha menjernihkan pikiran gue.

Saat gue keluar dari kamar mandi, gue melihat mingyu yang sudah siap dengan pakaian Rapih nya. Gue rasa mingyu mandi di kamar mandi bawah, dan pertanyaan nya mau kemana dia pagi-pagi sekali?

Gue memilih untuk turun kebawah menyiapkan sarapan untuk mingyu, dan ternyata mingyu sudah menyiapkan nya. Roti selai coklat, dengan susu coklat.

"aku udah, kamu sarapan ya jangan lupa.." ucap mingyu turun, sembari membenarkan dasi nya.

Gue mengangguk mengiyakan, "kamu mau kemana si?" tanya gue sembari memakan roti nya.

Mingyu masih membetulkan pakaian nya, lalu dia menjawab, "maaf ya aku tinggal lagi, aku bakal kerja di kantor ayah." ujar mingyu.

"loh? sekarang? cepet banget?" ucap gue.

Mingyu tersenyum, "biar sering ngajak kamu makan di luar.." jawab mingyu cepat.

"Ya.. tapi kan.." ucap gue, "yaudalah,"

Mingyu mengusap-usap rambut gue, "aku berangkat ya.." pamit mingyu, gue mengangguk, dan menemani mingyu sampai luar.

Gue berdiri di teras rumah, begitu juga mingyu, dia membalikkan badan nya, lalu tangan nya menangkup pipi gue, dan benda kenyal itu menempel lama di kening gue.

"hati-hati, jangan pulang malem, awas kalo ga pulang..!" ancam gue.

Mingyu tersenyum, lalu mengangguk patuh. Gue melambaikan tangan, sembari melihat mobil mingyu pergi dari halaman rumah. Setelah itu gue menghela napas kasar, "padahal pengen banget jalan-jalan keluar.." eluh gue.

"tapi mau gimana lagi..?" Gue masuk kedalam rumah.

Gue menjatuhkan bokong gue di atas sofa yang empuk, lalu mengambil cemilan yang terdapat di meja. Mengunyah nya sambil berpikir, gue bakal ngapain hari ini.

Tiba-tiba aja gue kepikiran sama Yoona, waktu kemarin kita gagal hangout, kenapa ga sekarang aja? Tapi gue males banget keluar rumah, jadi gue bakal suruh Yoona main kerumah gue, ide bagus hanmi.

Sesegera mungkin gue menghubungi Yoona, setelah bercakap lama, akhirnya Yoona menyetujui, dan sekarang dia berada dalam perjalanan.

Yang di tunggu tunggu akhirnya datang, gue langsung memeluknya, dan menanyakan kabar Ayah nya. Syukur, kalau ternyata Ayah nya baik baik aja sekarang.

Kita banyak mengobrol, padahal rasa nya kita belum kenal lama. Tapi gue ngerasa nyaman banget sama Yoona. Padahal dia setahun lebih tua dari gue, terlebih dia asik.

Perjodohan Kuno✅Where stories live. Discover now