Chapter 45

3.4K 305 21
                                    

Pagi pagi sekali Mingyu udah buat pipi gue memanas, dia emang paling bisa buat gue lupa sama masalah kemarin

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Pagi pagi sekali Mingyu udah buat pipi gue memanas, dia emang paling bisa buat gue lupa sama masalah kemarin. Mingyu itu bener-bener best husband in the world. Sumpah deh, kalian kalo hidup sama mingyu nggak bakal kerepotan, kebawa seneng terus.

Kayak sekarang, gue liat punggung mingyu dari belakang, kita berdua udah selesai sarapan tadi. Tapi entah gue nggak gatau mingyu ngapain sekarang, dan gue masih menopang dagu melihat mingyu yang berkutat di kitchen bar nya.

Mingyu berbalik sambil membawa segelas susu coklat, yang bisa gue tebak itu pasti susu kehamilan gue. "ini, di minum dulu sayang.."

Gue kembali tersenyum melihat Mingyu tersenyum, dengan senang hati gue mengambil gelas nya dari tangan nya mingyu dan meneguk nya sampai habis. Gue menyerahkan gelas nya kembali pada Mingyu, dan Mingyu mengusap kepala gue lembut.

Gue beranjak dari ruang tamu menuju ruang keluarga, gue duduk di atas sofa yang empuk. Nggak lama dari itu, Mingyu juga menghampiri. Dia merentangkan tangan nya, melihat itu gue tersenyum geli dan membalas rentangan tangan nya. Sekarang gue ada di pelukan mingyu, tangan mingyu nggak berhenti mengelus rambut gue, dan mingyu juga terus-terusan ngecup pucuk kepala gue.

Gue memukul dada mingyu pelan, "honey.. kamu apa sih." omel gue.

"nggak tau, aku bahagia aja.. makasih ya sayang," lagi-lagi mingyu mengecup pucuk kepala gue.

Gue makin memperat pelukan mingyu, gue mendongak melihat mingyu yang ternyata sedang melihat gue juga. Gue tersenyum tipis, lalu dengan gerakan cepat gue memberikan kecupan ringan di bibir nya. Saat itu juga, gue langsung menyembunyikan wajah gue di dada bidang nya.

Mingyu mengacak-acak rambut gue, dan terus mempererat pelukan nya.

"sayang.." panggil Mingyu.

"hari ini kita di undang Wonwoo sama Yoona, makan siang di rumah baru nya," jelas Mingyu.

Gue mendongak lagi, "Wonwoo Yoona? mereka udah pulang!?" antusias gue.

Mingyu mengangguk, "maksud kamu ke rumah mereka berdua gitu?" ucap gue, dan mingyu mengangguk.

"duh, aku nggak sabar ketemu yoona.." ucap gue. "kapan kita kesana, honey?"

"eum.. ga mungkin kan kita berangkat sekarang, masih terlalu pagi sayang.." kata Mingyu.

"Yaudah honey, ke kamar yuk?" ajak gue.

Mingyu menatap gue kaget, dan gue menatap mingyu bingung, "loh? kenapa?"

"gapapa.. ayok ke kamar," ucap gue dan Mingyu tersenyum.

Mingyu membawa gue ke dalam gendongan nya, sementara gue pasrah, lagian gue lagi malas aja gitu naik tangga. "nanti-nanti kalo minta apa-apa sama suami kamu ya, jangan sama oranglain." kata Mingyu.

Gue mengangguk, iya gue ngasih tau mingyu kalau ternyata yang beliin gue susu kehamilan nya itu Hoshi. "iya honey, tapi kamu jangan lupa gantiin uang hoshi yaa" kata gue.

Perjodohan Kuno✅Место, где живут истории. Откройте их для себя