𝑅𝑜𝑚𝑎𝑛𝑠𝑎?

4.6K 396 14
                                    

Malam ini nampak berbeda dari malam malam sebelumnya di musim semi kali ini.
Langit tidak secerah biasanya, bulan pun tidak terlihat, ditambah hawa yang dingin... tapi anehnya, malam ini justru nampak sangat indah bagi pemuda tampan berbahu lebar bersurai hitam pekat itu.

Biasanya ia dan sahabatnya Jay selalu pergi bersama seperti ini kemanapun mereka inginkan. Mengobrol ditepi Sungai Han, makan ramyun bersama di minimarket, atau bersepeda mengelilingi jalanan kota,
tapi tidak pernah sekalipun ia merasakan sensasi seperti... dikelilingi ribuan kupu kupu yang berterbangan.
kali ini berbeda...
entahlah, dia juga bingung dengan perasaannya.
Aneh, pikirnya. Apa karena gadis itu?

"mau ke Sungai Han?" tanya gadis disampingnya tiba tiba.

Hyung Seok mengangguk.

Jalanan di sepanjang Kota Seoul kali ini tidak seramai biasanya, agak sepi ditambah udara yang cukup dingin, ya... tidak heran mengingat hujan sempat mengguyur tempat ini sebelumnya.

Dua manusia beda jenis kelamin itu berjalan beriringan meski tanpa saling bergandengan tangan namun tetap saja mereka saling mencoba mencuri pandang.

"aku suka tempat ini... sejak kecil ayah dan ibu selalu mengajakku kemari, menciptakan banyak kenangan indah kami bersama" ucap gadis itu antusias.

"kau tahu Seok... Sungai Han yang sangat populer itu juga menyimpan banyak kenangan indah bagiku... dan namanya pun sama dengan margaku" lanjutnya lagi sambil tersenyum agak canggung.

Satu jam sudah mereka lalui bersama, ya... meski tidak banyak hal yang mereka obrolkan, tetap saja... sepertinya momen momen seperti ini cukup membuat hati mereka sama sama berdebar.

Ditemani udara yang dingin ini tapi anehnya malah terasa hangat bagi mereka. Seok masih mencuri curi pandang pada gadis disebelahnya, ternyata.

Bisa Mika lihat beberapa gadis yang mereka jumpai terus memandangi lelaki disampingnya sambil saling berbisik ditambah pipi mereka yang memerah saat melihat Seok.

Sepertinya... dia agak kesal?
Seok menyadari perubahan air muka gadis itu.

Dia terkekeh pelan melihatnya, sepertinya gadis itu tidak menyadarinya.

"kau cemburu, ya?" tanya Hyung Seok frontal mengagetkan Mika yang masih menatap gadis gadis disana.

"a aku... ti tidak...siapa bilang?" kilahnya terbata meski Seok bisa melihat jelas pipinya yang kemerahan.

Kembali mereka melanjutkan langkah beriringan dalam keheningan.

Kali ini justru si pemuda lah yang merasa terjadi sesuatu pada dirinya.

Jantungnya berdetak lebih cepat, wajahnya memerah, badannya sedikit gemetar.
bukan... ini jelas bukan karena dinginnya udara malam ini... Aneh, pikirnya.

Tiba tiba dia menghentikan langkahnya, menatap kosong kedepan.

"ada apa Seok?" tanya gadis itu heran.
Lelaki itu hanya diam membuat bingung si gadis, perlahan ia berusaha meraih tangan si pemuda agar kembali tersadar.

Sebelum ia benar benar menyentuh tangan Seok, pemuda itu menoleh padanya dengan menunjukkan ekspresi dingin dan datarnya membuat gadis itu sedikit... takut? untuk pertama kalinya sejak mereka dekat.

Seok mendekatinya pelan membuat gadis itu semakin takut sambil meremas tangannya perlahan.

"Han Mika... kau mau menjadi pacarku?" tanya Seok tiba tiba masih dengan ekspresi dinginnya itu.

Hening.

Mereka diam bersamaan,
Seok takut Mika langsung menolaknya.
Sial... apa dia terlalu cepat mengatakannya? pikirnya.

Gadis didepannya itu masih terdiam.
Kali ini si pemuda lah yang heran melihatnya.

"emm.. kalau kau tidak mau..."

"Tidak!" pekik si gadis mengagetkannya tiba tiba.
"AKU MAU. Aku Mau menjadi pacarmu, Park Hyung Seok!" ucapnya setengah berteriak membuat si pemuda melongo.

Gadis berlesung pipi itu langsung memeluk Seok dengan sangat erat, seakan akan
takut ada orang lain yang merebutnya.

Seok membalas pelukannya dengan hangat dan menciumi pucuk rambut Mika.

Malam itu, diiringi hawa yang cukup dingin... namun sekali lagi, terasa hangat bagi mereka.

Mereka kembali berjalan berdua...
saling bergandengan tangan, kali ini...

tersipu malu sambil saling memandang satu sama lain, ini seperti adegan di drama drama percintaan, pikir mereka.

tanpa mereka sadari... dibelakang sana... ada sesosok manusia yang menatap datar kearah mereka.

Ya, aku mematung melihat mereka yang tengah asyik menikmati momen romantis seakan dunia ini hanya milik mereka.

samar samar hujan rintik kembali berjatuhan, mengiringi perasaan sedih yang kurasakan, sungguh berbanding terbalik dengan kebahagiaan dua orang itu yang masih asyik dengan dunianya....

perlahan tanpa kusadari, air mataku mulai menetes dan kini bercampur dengan air dari langit yang turun semakin deras....













tbc
vote & comment dipersilakan😘😘...

Boys Declare! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang