cerita ini menceritakan seorang gadis yang cantik. Tapi sikapnya sangat cuek dan dingin dengan seorang laki-laki, bahkan sikapnya sangat dingin dan sinis terhadap ayah dan kakak laki-lakinya. karena sebuah kejadian yang selalu teringat dengan diriny...
Tiga minggu kemudian. Usai kelas XII menghadapi perang, Eh perang! Ko perang sih? maksudnya bukan perang tapi ujian Hehe..
Seminggu usai ujian, dan kini hari yang di tunggu-tunggu, terutama oleh seluruh siswa kelas XII. Hari ini acara perpisahan, kelas X dan kelas XI ikut serta menghadari acara perpisahan ini. Tasya banyak sekali membawa buket bunga untuk Aisyah, Kesya, Arkhan dan Rio.
"Tasya!" Sahut seseorang. Tasya menoleh ke sumber suara. Ternyata Kelvin yang memanggil Tasya.
"Iya, ada apa Vin?" Tanya Tasya menundukkan kepala.
"Lo sendirian?" Kelvin balik tanya.
"Hmm." Gumam Tasya.
"Banyak sekali bawa bunganya Ta! Untuk siapa aja?" Tanya Kelvin menatap Tasya yang sedang menunduk.
'Cantik bangetsih lo Ta.' Gerutu Kelvin dalam hati sembari tersenyum menatap Tasya yang dari tadi terus menunduk.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
IlustrasipakainTasya
"Ini untuk kak Aisya, kak Kesya, kak Arkhan dan kak Rio." Jawab Tan kasya.
"Gue bantu ya bawa bunganya." Tawar Kelvin dan Tasya mengangguk sambil menjulurkan bunga milik Rio dan Arkhan.
"Terimakasih Vin." Ujar Tasya sekilas melirik Kelvin yang sedang tersenyum ke Tasya dan Tasya langsung menundukkan kepalanya lagi.
"Iya sama-sama Ta." Balas Kelvin.
Usai acara, Tasya dan Kelvin mencari Aisyah, Kesya, Arkhan dan Rio.
"Vin tunggu bentar, ya. Saya mau telpon kak Aisyah dulu." Pinta Tasya.
"Iya Ta." Balas Kelvin.
Tasya mengambil handphonenya di tas kecilnya. Lalu menelpon Aisyah dan bunyi suara sambungan.
📞
"Assalamualaikum Ta."
"Waalaikumussalam kak! Kakak ada di mana?"
"Kakak ada di meja nomor 5 Ta! Tata ke sini ya."
"Iya kak! Tata otw sekarang."
"Iya kakak tunggu sekarang, ya. Assalamualaikum."
"Waalaikumussalam."
📞
Telpon pun terputus oleh Aisyah. Tasya masukkan handphonenya kembali ke tas kecilnya.
"Kak Aisyah ada di meja nomor 5, Vin." Ujar Tasya.
"ya, udah. Ayo kesana." Ajak Kelvin dan di angguki oleh Tasya.
