UKHTY CUEK ... 21 Bad Mood

2.9K 154 0
                                    




Tasya sudah pulang dari rumah sakit. Kini Tasya sedang duduk di ayunan rotan yang berada di taman.

Tasya masih memiliki rasa marah dan dendam di hatinya.

"Sayang! Mama pulang ya. Bentar lagi Billy datang menemani mu." Pamit Karina mendekati Tasya. Karina mencium kening Tasya sebelum pergi.

Sepeninggalan Karina. Tasya masih setia duduk di ayunan dengan raut wajah datar.

"Non Tasya! Makan dulu, ya. Bibik udah masak makanan kesukaan non." Ujar bik Ina dan Tasya hanya diam.

Tasya pergi ke kamar. Beberapa detik kemudian Tasya keluar kamar dan menuju ke mobil.

"Non mau kemana?" Tanya pak Deden. Tasya hanya diam dan masuk ke mobil BMW berwarna putih miliknya.

Tasya melajukan mobilnya menuju ke perusahaan nugraha. Sesampai di parkiran perusahaan nugraha. Tasya langsung masuk dan berjalan lurus. Karyan dan karyawati di kantor menatap Tasya dengan tatapan aneh.

"Selamat pagi mbak! Ada yang bisa saya bantu." Sahut karyawati tersebut.

"Ada pak Edwin Nugraha?" Tanya Tasya.

"Ada! Tapi tunggu sebentar, ya mbak." Ujarnya sembari tersenyum.

Dua menit kemudian. "Mbak silahkan masuk ke ruangan." Ujarnya.

"Bisa antar saya ke ruangannya." Pinta Tasya.

"Baik mbak." Balasnya.

Sesampai di depan ruangan Edwin. Tasya langsung masuk ke ruangan Edwin. Tasya menatap Edwin dengan tatapan tajam dan tangan mengepal.

"Selamat datang kesayangan papa." Ujar Edwin.

"Ck! Saya bukan anak anda." Balas Tasya.

"Iya itu menurut mu sayang. Tapi tidak dengan papa! Papa akan tetap sayang sama kamu."

"Omong kosong!" Balas Tasya.

"Apa kedatangan sayang ke sini?" Tanyanya.

"Anda tidak tahu maksud kedatangan saya ke sini. Kedatangan saya ke sini untuk membuat anda mengerti." Jeda sebentar "Anda kan yang menyebabkan mama saya meninggal?" Tanya Tasya tegas. Edwin hanya tersenyum miring.

"Kalo iya kenapa? Kalo tidak kenapa?" Jawabnya balik tanya.

"Kenapa anda melakukan itu kepada mama? Apa salah mama saya dengan anda? Apa anda tidak tahu kalo perusahaan anda tidak bangkrut berkat bantuan ASTA group? Dan anda tahu tidak ASTA group itu milik siapa? ASTA group adalah milik Asyita yaitu mama saya. Tapi anda tidak tahu! Mama saya terlalu baik dengan orang jahat seperti anda. Mama selalu membantu anda walaupun anda sering menyakiti mama. Dan kemarin anda menyuruh orang untuk mensabotase mobil mama saya sampai-sampai mama saya meninggal. Ya, anda pasti sangat senang mendapat kan kabar tersebut. Kenapa anda melakukan itu ke mama? Apa anda merasa tersaingi. Hee.. Anda pengecut. Karena beraninya melawan dengan cara diam-diam. Apa anda pikir saya tidak tahu siapa pelakunya. Saya tahu dan saya sudah ada bukti-buktinya." Ujar tegas Tasya panjang lebar dan pergi meninggalkan ruang Edwin.

"Tasya!" Sahut Edwin.

Sesampai di parkiran Tasya masuk ke mobil dan pergi meninggalkan halaman kantor Edwin. Tasya terus menangis sambil menyetir.

"Maafkan aku ya Allah. Telah kasar dengan orang tua bahkan dia adalah ayah kandung saya sendiri. Tapi, Aku sangat benci! Benar-banar benci dengan dirinya. Tapi, aku akan selalu  mendoakan dia supaya dia berubah menjadi orang baik." Gerutu Tasya sambil menangis.

Sesampai di parkiran rumah. Tasya keluar dari mobil dan dilihatnya ada mobil BMW berwarna hitam. Tasya langsung masuk ke rumah.

"Assalamualaikum." Salam Tasya masuk ke rumah.

Ukhty Cuek  (completed ✔️)Where stories live. Discover now