Part 7 - Janji

25.6K 2.2K 107
                                    

Sudah tersedia versi Cetak dan Ebook di Google Playbook

Karya ini hanya saya publish
di aplikasi Wattpad.
Jika kalian membaca Cinta Tanpa Rencana Karya Adellelia pada aplikasi selain Wattpad, berarti kalian membaca karya bajakan.
*****

Asiikk,
Babang Daniel sudah update lagi. Jangan lupa votes ya, cyiinn!
😘
***

How we got into this mess?
Got so aggressive
I know we meant all good intentions
So pull me closer
Why don't you pull me close?
Why don't you come on over?
I can't just let you go
Oh baby, why don't you just
meet me in the middle?
I'm losing my mind just a little.
~ Zedd, Maren Morris-In The Middle ~
***

Daniel POV

Satu bulan lalu, di Salah Satu Rumah Sakit di Jakarta

"Mau apa kamu disini?" Ucap Amandha ketus saat melihatku datang mengunjunginya di Rumah Sakit.

"Hanya sekedar memastikan hasil dari tes DNA yang telah kamu lakukan." Balasku. Berusaha bersikap setenang mungkin menghadapinya.

"Hasilnya baru ada beberapa minggu kedepan. Selama menunggu cobalah lebih cepat mendapatkan hati Adelia." Sahutnya, tetap ketus. Namun dapat kurasakan dirinya begitu frustasi.

"Tentu saja! Aku akan berjuang mendapatkan Adelia hingga titik darah penghabisan." Balasku, begitu percaya diri.

"Baguslah! Aku ingin Darrel cepat kembali kepadaku, aku lelah." Ucapnya lagi. Lalu tatapannya menerawang. Wanita itu memalingkan tatapannya.

"Lalu, bagaimana kalau anak yang sedang kamu kandung bukan anak Darrel, Amandha?" Tanyaku lagi. Berusaha mencari tahu apa yang sebenarnya ada di benak wanita yang sedang terbaring di ranjang rumah sakit ini.

"Berarti ini anakmu." Lirihnya.

Deg!

Sungguh rasanya aku ingin memaki dirinya dan juga diriku sendiri saat ini. Disaat diriku begitu ingin memperjuangkan seorang wanita, Adelia, tetapi takdir seakan mempermainkan diriku dengan hadirnya sosok Amandha.

"Tenang saja, Daniel." Wanita itu menatapku datar. "Kalaupun ini anakmu, aku tak akan meminta pertanggung jawabanmu. Aku bisa mengurusnya sendiri." Tegasnya.

"Kamu yakin hanya diriku pria yang pernah menidurimu selain Darrel, Amandha?" Tanyaku lagi, dan kedua mata Amandha memicing. Menatapku dengan tatapan membunuh.

"Easy, Amandha. Aku hanya memastikan. Siapa tahu kamu lupa karena terlalu banyaknya pria yang mengajakmu menghangatkan ranjang mereka." Ucapku lagi. Persetan mau bagaimana wanita ini menganggap sebegitu bajinganny diriku. Aku tak peduli. Aku hanya ingin tahu kebenarannya.

"Just go, Daniel! Aku lelah. Sangat lelah." Lalu dirinya memiringkan tubuhnya memunggungiku. Tak mau lagi menatapku.

Ya, aku tahu wanita ini lelah. Tapi mau bagaimana? Semua sudah terjadi. Sungguh, aku ingin mempercayai ucapan Amandha saat ini. Berusaha meyakinkan diriku bahwa Amandha bukan wanita jalang yang kubayangkan. Hanya aku dan Darrel pria yang pernah menyentuhnya. Kami memang berbuat kesalahan. Kami berdua dikalahkan oleh nafsu malam itu.

Tapi sungguh, aku masih berpikir dengan logika saat ini. Jika Amandha bisa melakukannya denganku, pria yang baru saja ditemuinya. Bermain begitu gila dan menggoda sampai membuatku lupa diri hingga tidak mengenakan pengaman saat bersamanya, lalu apakah ada jaminan dirinya tidak melakukan hal itu dengan pria lainnya? Aku butuh jaminan, hanya itu.

Cinta Tanpa Rencana (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang