14. Tidur Bersama

Start from the beginning
                                    

"Ah!" Lelaki ini sengaja menggoda!

Bibir Zhang Yixing melengkung menjadi senyum tipis saat dia melihat Huang Lianyue menarik tangan kecilnya dengan ekspresi kesal yang membuatnya terlihat lucu.

"Mari beristirahat! Malam sudah semakin dalam." Mengembalikan suaranya yang acuh tak acuh Zhang Yixing berjalan ke tempat tidur.

Wajah kecil Huang Lianyue memerah saat dia berjalan dengan kepala tertunduk ke arah tempat tidur. Melirik dari sudut matanya, Huang Lianyue meliha Zhang Yixing bersandar di sandaran tempat tidur. Jubah dalam berwarna putih yang berantakan membuatnya bisa melihat kulit Zhang Yixing berwarna gandum yang sehat. Huang Lianyue diam-diam menelan liur.

"Tuhan! Bagaimana lelaki ini bisa terlihat begitu panas!"

Huang Lianyue menggantung kepalanya, berjalan ke samping tempat tidur dan berbaring di ujungnya.

Zhang Yixing melihat penampilan gugup Huang Lianyue yang berbaring kaku seolah kayu di tepi tempat tidur memiliki seringai di bibirnya.

Wanita kecil ini, apakah baik menjadi begitu gugup? Lagipula dia bukan binatang buas!

"Yue-er, apa kamu takut padaku?"

Huang Lianyue yang setengah terpejam sedikit terkejut, lalu menatap Zhang Yixing dengan kebingungan di wajahnya.

"Kamu berbaring begitu jauh seolah takut aku akan memakanmu. Yue-er, aku bukan binatang buas."

Huang Lianyue menjawab secara batin. "Kamu memang bukan binatang buas, tapi kamu lebih menakutkan dari binatang buas!" Sedangkan senyum di bibirnya tetap konstan saat ia menjawab. "Tentu saja tidak. Wangye seindah lukisan dengan tempramen mulia setinggi Thai-san, bagaimana itu menjadi binatang buas? Itu hanya karena cara tidur qie yang tidak tepat dan takut mengganggu wangye di tengah malam." Huang Lianyue menjawab dengan putaran yang bahkan membuatnya lebih menganggumi dirinya sendiri.

Dahi Zhang Yixing berkerut mendengar jawaban Huang Lianyue. Lagipula, kenapa wangfei nya menjadi begitu pintar memutar kata? Itu tidak seperti kesan awal Huang Lianyue padanya! Dulu, dipertemuan pertama yang dia ingat secara samar, Huang Lianyue adalah seorang langsung yang cenderung menggunakan banyak kata vulgar dengan kesombongannya.

"Yah, jika seperti itu terserah padamu. Tapi, jangan menyalahkan benwang kalau kamu terjatuh dari tempat tidur nantinya!" Merasa kesal, Zhang Yixing menutup percakapan begitu saja dan berbalik memunggungi Huang Lianyue.

Sementara itu, Huang Lianyue dengan aneh melihat punggung Zhang Yixing. Mengapa dia merasa dia marah? Lagipula, dia tidak merasa melakukan kesalahan apapun selain membela diri agar tidak 'dimakan' 'serigala abu-abu besar'!

Apa yang tidak Huang Lianyue ketahui adalah, ekspresi Zhang Yixing berubah dingin tepat setelah ia memalingkan wajahnya.

-----

Matahari bersinar cerah saat Huang Lianyue terbangun di keesokan harinya. Sesuai dengan kebiasaan, Huang Lianyue dengan mata tertutup hendak merentangkan tangan saat dia merasakan ada sesuatu yang salah.

Dia—merasa tertimpa sesuatu yang berat di pinggangnya sementara tangannya seolah terikat dengan sesuatu.

Hal ini membuat Huang Lianyue membuka matanya dengan gugup, dan apa yang ia lihat adalah warna gandum sehat yang kokoh di depannya. Ini—

Dia mendongak, melihat wajah tampan dengan mata tajam terpejam.

Menunduk, dia melihat postur mereka yang berpelukan sebelum menjerit "ah" sementara kaki dan tangan kecilnya reflek mendorong Zhang Yixing menjauh, membuat suara "gedebuk" diiringi erangan kesakitan Zhang Yixing yang dibangunkan dari tidurnya secara brut.

Zhang Yixing dengan bingung dan kesal menatap ke atas tempat tidur.

"Wanita itu masih tidur?" Zhang Yixing membantin. Tapi—

Kalau begitu, bukankah dia menjatuhkan dirinya sendiri? Dia menggeleng. Lagipula, lahir dan hidup di lingkungan kerajaan membuat semua gerak-geriknya termasuk cara dia tidur memenuhi etiket. Jadi, apa dia tidur terlalu nyenyak sehingga dia kelhilangan etiketnya?

Zhang Yixing masih berpikir saat dia memanjat tempat tidur dan kembali berbaring di ranjang kosong di samping wanita yang saat ini—

Huang Lianyue memejamkan mata secara paksa, mengatur napasnya agar dia terlihat benar-benar tidur setelah secara reflek menendang 'Pangeran besar'.

"Oh Tuhan! Bagaimana jika dia tertangkap 'menendang' Pangerang Dinasti ini dari tempat tidur? Apakah itu cukup untuk membuat kematiannya tiba lebih awal? Dan juga? Kenapa Pangeran besar ini kembali tidur? Apa dia tidak memiliki pengadilan pagi untuk dilakukan?" Huang Lianyue membatin.

"Bangun jika kamu ingin bangun. Tidak perlu berpura-pura tidur!" Bariton dingin Zhang Yixing terdengar, membuat Huang Lianyue kaku diposisinya.

Dia—

tahu?

Huang Lianyue mempererat matanya yang terpejam. "Aku tidur!" Dia tanpa sadar menjawab dan—

"Oh... aku baru tahu seseorang bisa menjawab pertanyaan dalam tidur," Zhang Yixing berbaring miring, menatap tubuh kaku Huang Lianyue dengan ekspresi tertarik.

Sementara itu, Huang Lianyue yang merasakan tatapan Zhang Yixing tidak bisa tidak mengecilkan lehernya, berusaha mengurangi rasa kehadirannya saat dia mengumpati Zhang Yixing secara internal.

"Sialan! Siapa bilang Rui Wang orang yang dingin dan tidak tersentuh? Dia jelas spesies penggoda. Ah!" Huang Lianyue membatin.

Sepertinya dia tidak bisa menjadikan ingatannya tentang novel ini sebagai rujukan di masa depan!

Saat Huang Lianyue masih berada dalam kegembiraan mengumpati Zhang Yixing, dia merasa lengan kokoh menariknya keras, membuatnya menabrak dada kokoh lelaki itu.

"Bangun!" Suara dingin terdengar dari atasnya. Dada kokohnya bergetar membuat Huang Lianyue memerah tanpa sadar.

"Aku.... aku..." Huang Lianyu tergagap, mendongak menatap Zhang Yixing kosong.

"Ya, kamu?"

"Lepaskan!" Huang Lianyue mendorong Zhang Yixing keras, lalu melompat keluar dari tempat tidur dengan wajah memerah diiringi tawa rendah di belakangnya.

Btw, maaf kalau beberapa bagian kalimatnya terlalu berbelit dan ada kesalahan dalam penggunaan idiom, karena ini pertama kalinya aku coba buat historical gini.

Dan juga, kalau kalian pengen up nya rutin, mohon dukungannya dengan vote dan komen. Sekian dan terimakasih.

To be Beloved WifeWhere stories live. Discover now