12. Memulai

14.4K 1.6K 10
                                    

Hai, mohon menghargai dengan vote dan komentar kalian, ya!!!

Keputusan Huang Lianyue untuk menyembunyikan identitasnya dengan sengaja merupakan keputusan yang cukup bijaksana. Karena, tanpa dia sadari Pangeran Yixing telah mengirim penjaga bayangan untuk memantau dan melaporkan situasinya.

Dia bukan seorang ahli beladiri, juga bukan seorang dengan kepekaan menentang langit. Dia hanya seorang manusia biasa yang hanya memiliki sedikit pengetahuan mengenai manajemen yang kebetulan mengalami hal fantasi seperti ini. Jadi, itu wajar ketika dia tidak bisa mendeteksi keberadaan penjaga bayangan yang mengikutinya.

Saat ini, di ruang belajar Rui Wangfu.

Pangeran Yixing mengetuk jari diatas meja belajar saat dia tenggelam dalam pikirannya.

Memikirkan perilaku wangfeinya belakangan ini, meskipun mereka tidak akrab di masalalu, dia sering mendengar rumor tentangnya, dan mengalami seperti apa dia di awal pernikahan mereka, tapi, kenapa seseorang bisa berubah drastis dalam beberapa bulan sejak kepergiannya terakhir kali?

"Kamu bisa pergi!" Pangeran Yixing melambaikan tangan pada penjaga bayangan yang telah menyelesaikan laporannya.

Penjaga bayangan itu mengangguk, lalu pergi seperti hembusan angin sementara Pangeran Yixing terlihat merenung.

Jadi wanita itu ingin memulai berbisnis sekarang? Dan dia menyembunyikan identitasnya untuk itu?

Cukup pintar.

Tapi untuk tujuan apa dia melakukan itu? Apakah murni hanya karena ingin berbisnis, atau ... karena dia memiliki tujuan lain?

Benih kecurigaan mulai tumbuh subur saat Pangeran Yixing nemutuskan untuk menyelediki ulang tujuan Huang Lianyue menikahinya.

Jika itu yang pertama, dia merasa sedikit senang karena wangfei yang dia  nikahi ternyata bukan vas kosong yang tidak berguna. Dia cukup pintar untuk menyembunyikan identitasnya dan tidak membocorkannya untuk menekan seseorang.

Dia juga tidak keberatan dengan  wangfeinya yang pergi berbisnis. Selama dia tidak memanfaatkan nama dan statusnya, itu selalu baik-baik saja melakukan apapun yang dia inginkan.

Untuk penghasilan? Dia tidak perduli dengan itu dan tidak takut wanita itu akan memberontak setelah hidup mandiri. Dia juga bukan jenis lelaki berpikiran sempit tanpa kemampuan yang tertekan karena istrinya lebih baik dari dia.

Dia, Zhang Yixing. Pangeran suatu negara. Bermartabat, tampan, cerdas, dan kaya. Jadi, untuk apa dia berdebat dengan wanita untuk pekerjaan semata?

"Wangye, wangfei ada disini!"  Mo Luan memberitahu.

Zhang Yixing mengangguk. "En, biarkan dia masuk!" Lalu meraih dokumen peringatan.

Tidak lama kemudian, Huang Lianyue berjalan masuk dengan Xiao Ning dan Xiao Shi di belakangnya membawa kotak bekal dan minuman di tangan mereka.

"Qie, menyapa wangye." Huang Lianyue menyapa dengan sedikit getaran di suaranya.

Zhang Yixing menyipit, sorot tajamnya membuat Huang Lianyue gemetar semakin keras.

Bagaimanapun, Tuhan! Lelaki inilah yang membunuh karakternya di dalam novel!

"En, bangun!" Zhang Yixing mengangguk, lalu kembali mengalihkan perhatian pada tugu peringatan di tangannya.

"Baik." Huang Lianyue menjawab, lalu berjalan mendekati Pangeran Yixing dengan langkah sesantai mungkin, dan duduk di kursi di depan meja belajar Zhang Yixing.

Sedikit melirik, dia bisa melihat Pangeran Yixing membaca tulisan di atas gulungan bambu yang di potong dan di pipihkan.

Lama kemudian Pangeran Yixing mengabaikannya, membuat dia mau tidak mau menyuarakan tujuannya sebelum makanan yang dia bawa dingin.

To be Beloved WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang