My Wife - Part 2

Mulai dari awal
                                    

"Tentu saya, sayang. Kemari lah dan gendong Minji. Ahjuma lihat kau sedari tadi terus menatapnya tapi tidak berani mendekat" kekeh Jiyeon. Yoongi malu, apakah ia begitu kelihatan kalau ia begitu ingin menggendong Minji?

"Ini gendong lah. Dan lihatlah Luhanie, Minji langsung tersenyum di gendongan putramu" pekik Jiyeon.

"Sepertinya bayi Minji menyukaimu, Yoon" ujar Myungsoo ayah Jimin.

Sedangkan Yoongi hanya tersenyum mendengarnya. Ia juga tidak mengerti kenapa bayi ini begitu nyaman saat bersamanya. Ia langsung diam saat ia yang menggendongnya dan juga sesekali tersenyum riang di gendongan Yoongi.

"Annyeong, Minji-ah" sapa Yoongi lembut. Dan sesekali tersenyum ketika bayi Minji memegang erat tangannya seraya tak henti-henti tersenyum. Hingga membuat hati Yoongi menghangat seketika saat bersama sang bayi tersebut.

Di samping itu Jiyeon tersenyum seraya menghapus air matanya yang berada di pelupuknya. Ia terharu melihat Yoongi yang sudah seperti seorang ibu bagi cucunya. Luhan yang melihat sang sahabat menghapus air matanya pun menepuk bahunya seraya memberinya sebuah senyuman terbaik miliknya.

Myungsoo dan Sehun yang juga menyaksikan Yoongi yang begitu nyaman saat bersama Minji pun ikut tersenyum bahagia. Mungkin pilihan mereka untuk mempertemukan keduanya memang tepat. Mungkin Yoongi cocok jika di jodohkan dengan Jimin dan bersedia sebagai ibu bagi Minji.

"Aku sungguh tidak menyangka jika Minji cucuku akan langsung tenang di gendongan putramu, Luhanie. Biasanya ia akan menangis jika di gendong oleh orang lain selain appa nya, dan aku. Baby sister yang tadi merawatnya pun kewalahan saat pertama kali mengurusnya" cerita Jiyeon.

"Mungkin Minji nyaman bersama, Yoongi" balas Luhan.

"Luhanie" panggil Jiyeon.

"Hmm" dehem Luhan seraya menoleh padanya.

"Aku berniat ingin menjodohkan putramu dan putraku, Jimin. Kau mau kan memberiku izin untuk meminang putramu untuk menjadi istri kedua putraku - ah tidak menjadi menantuku, karena istri pertamanya sudah tiada?" lirih Jiyeon.

Luhan tersenyum, dan tak lama kemudian mengangguk.
"Tapi kita tanyakan dulu pada mereka. Jimin dan Yoongi" ujar Luhan.

"Soal, Jimin kau tidak perlu khawatir, karena aku sudah memberitahunya. Aku hanya tinggal menunggumu dan Yoongi setuju" kata Jiyeon.

"Akan ku bantu mengatakannya. Dan apakah aku boleh menggunakan salah saru ruangan yang ada di rumah megahmu ini? Kamar misalnya. Aku akan mengajak Yoongi berbicara soal ini" terang Luhan.

"Ada. Ikut aku"

"Tunggu, aku panggil Yoongi dulu" kata Luhan.

"Chagi" panggil Luhan pada Yoongi yang asik bermain bersama Minji.

Yoongi menoleh dan ia bisa melihat jika ibunya itu menyuruhnya untuk mendekat.

"Waeyo, eomma?" kata Yoongi setelah menyerahkan bayi Minji pada baby sister yang berdiri di belakang sofa tempatnya.

"Bisa ikut eomma sebentar? Ada yang eomma dan Park ahjuma ingin katakan padamu" jelas Luhan.

"Bisa" angguk Yoongi.

"Yeonie-ya, kapan acaranya mulai?" tanya Luhan.

Jiyeon melihat jam di dinding rumahnya yang berdenting. Masih ada waktu setengah jam sebelum acara makan malam di mulai dan ia sengaja menyuruh Luhan datang lebih awal untuk mengatakan maksudnya mengundang sahabatnya itu.

"Setengah jam lagi, Luhanie. Dan Jimin juga belum sampai, jadi kita masih punya waktu setengah jam lagi untuk membahas semuanya" jelas Jiyeon.

"Baiklah. Yoongie, kajja" ajak Luhan.

"Kemana, eomma?" bingung Yoongi.

"Ikut saja nanti kau akan tau, kajja"

┏━━━━━°❀•°::°•❀°━━━━━┓
  My Wife
┗━━━━━°❀•°:°•❀° ━━━━━┛

"Mwo?! Dijodohkan?" ujar Yoongi setelah mendengar penjelasan ibunya.

"Ne, kau mau kan, chagi" ujar Luhan.

"Tapi dia sudah punya anak, eomma. Dan bagaimana dengan istrinya nanti? Aku tak mau menjadi istri kedua" kata Yoongi tidak percaya.

"Istri pertamanya sudah meninggal, Yoon. Jimin itu sekarang duda, dan bayi yang kau gendong tadi itu adalah putranya dan istrinya yang sudah meninggal lima bulan yang lalu" jelas Jiyeon.

"Tapi kenapa aku? Bukankah kalian bisa mencari wanita lain? Dan kalau kalian lupa aku ini laki-laki" ujar Yoongi.

"Itu karena Minji yang terlihat nyaman saat kau gendong, Yoon. Minji biasanya akan langsung menangis jika orang lain yang menggendongnya selain appa kandungnya dan Park ahjuma" jelas Luhan.

"Aku?" tunjuk Yoongi pada dirinya sendiri.

"Ya, kau Yoongi" kata Jiyeon.

"Jadi maukah kau menerima perjodohan ini dan menjadi eomma untuk Minji? Menggantikan sosok eomma nya yang sudah lama tiada" mohon Jiyeon mengatupkan kedua tangannya memohon.

Yoongi bimbang. Jujur ia juga tidak tau kenapa bayi itu langsung nyaman bersamanya dan yang lebih membingungkan nya adalah ia yang merasa tiba-tiba seakan memiliki hubungan dengan bayi mungil itu.


"Baiklah, aku bersedia" putus Yoongi.








_______
~TBC~

Yoongi eaaaa mantap bang gitu dong kek dari tadi wkwkwk

Park Jiyeon T-ara

Mak nya cuantik yak😂😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mak nya cuantik yak😂😂

Kim Myungsoo aka Park Myungsoo

Kim Myungsoo aka Park Myungsoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa lagi bapak nya😍😍😍

Cast lainnya nyusul di part selanjutnya

Btw jangan lupa vomment sayang sayangkuhh
Chan gemas tau klo lama-kelamaan di siderin. Rasanya pen makan orang eaaa😂😂😂

Big Love💜💜💜

10 April 2019
By: Nurtinichan


[Revisi]
10 Agustus 2019

My Wife || Minyoon [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang