IX. 새해 [New Year]

Start from the beginning
                                    

"Jadi kau di villa sendirian?"

Chanyeol mengangguk.

"Choi Rahel," panggil Taeyong bak guru yang memanggil muridnya yang tidak memperhatikan ketika dirinya sedang mengajar.

"Ne, aboenim," jawab Rahel, seperti murid yang tertangkap basah tidak memperhatikan pelajaran.

"Temani Park Chanyeol di villa, dia tidak mungkin menyiapkan semuanya sendiri," ujar Taeyong yang seperti perintah dari atasan itu.

"Aku?"

Rahel menunjuk dirinya sendiri. Dia bisa gila jika hanya berada di villa berdua dengan Chanyeol. Berbagai adegan romantis yang ada di drama berputar di kepalanya. Berulang kali dia mencoba menghilangkan pikiran itu, tapi semakin sering pula ia membayangkan kejadian yang iya-iya.

"Eunbyul harus bersiap untuk pergi, Eunwol harus memanggil Taehyung. Jadi kau yang harus membantu Chanyeol."

Eunwol dan Rahel saling menatap. Ingin rasanya mereka bertukar tugas dari Taeyong demi kesehatan mental juga jasmani masing-masing. Dalam hati mereka juga berpikir, apa yang terjadi pada Seo Taeyong hari ini.

"Apa kau keberatan?"

Rahel menggeleng cepat. "Tidak."

"Kalau begitu pergilah dan bantu Park Chanyeol menyiapkan pesta tahun baru."

"Ne, algesemnida."

Dan Taeyong pun akhirnya pergi masuk ke dalam rumahnya.

-o0o-

"Chanyeol-ssi."

"Wae?"

Mata laki-laki itu beralih ke arah gadis setinggi bahunya yang kini berjalan di sampingnya. Membuat mata mereka bertemu, mengalirkan kehangatan yang membuat dirinya nyaman setiap kali menata bola mata hitam itu.

"Kenapa kau tidak kembali ke Seoul? Pasti menyenangkan merayakan tahun baru bersama keluargamu," tanya Rahel sembari memainkan bibirnya yang berwarna merah ceri itu. Membuat Chanyeol semakin gemas dengannya.

"Ayah dan ibuku pergi ke rumah kakakku di Busan. Mereka lebih ingin bertemu dengan cucunya dari pada bertemu dengan putra bungsunya," jawab Chanyeol lalu tertawa pelan. "Bagaimana denganmu? Kenapa kau tidak kembali ke Indonesia?"

"Aku hanya mendapat jatah untuk pulang secara cuma-cuma sekali selama satu tahun tidak ingin menggunakannya sekarang," jelas Rahel. "Ibuku bilang aku masih harus beradaptasi, jadi dia juga melarangku untuk pulang dalam waktu dekat. Mungkin saat libur musim panas nanti aku baru kembali."

"Sudah lama sekali sejak terakhir kali aku berkunjung ke Indonesia. Aku hanya datang ke sana untuk acara fanmeeting dan konser. Sebenarnya aku juga ingin berlibur ke sana."

"Kau ingin pergi kemana?"

"Bali?" jawab Chanyeol yang lebih seperti bertanya.

Rahel mendengus pelan. "Masih banyak tempat indah di Indonesia selain Bali. Kau bisa pergi ke Rajaampat, Wakatobi, Natuna, Padang, Singkawang atau Jogja dan masih banyak lagi."

"Mungkin setelah syuting We Married Now berakhir, aku akan travelling di Indonesia."

"Dan aku akan dengan senang hati menjadi pemandu wisatamu."

Rahel tersenyum lebar. Sebuah senyum yang entah kenapa kini seperti kebutuhan sehari-hari bagi Chanyeol. Sebuah senyum yang ingin sekali ia lihat setiap hari tanpa terkecuali. Dan Chanyeol juga tersenyum hangat, sehangat matahari pagi yang membuat hari Rahel bersinar cerah setiap hari.

FANGIRLWhere stories live. Discover now