III. 주인님 [Customer]

410 64 5
                                    

III. Juin-nim

[2565 words]

-o0o-

Entah pukul berapa sekarang, hal terakhir yang laki-laki itu ingat hanyalah ia sedang duduk dan meminum beberapa botol soju di sebuah restoran. Dia mengenyit, merasakan ada keanehan. Kasur empuk dan selimut dengan aroma yang sama seperti di kamarnya, siapa yang membawanya pulang? Perlahan dia membuka matanya, mengerjap-ngerjapkannya untuk menyesuaikan cahaya. Chanyeol perlahan bangun dan duduk sambil menatap sekeliling. Benar, ini kamarnya.

Dia mengacak-acak rambutnya, kepalanya terasa begitu berat. Laki-laki itu mendongak ke atas seraya memejamkan mata untuk beberapa saat, mencoba meringankan beban kepalanya. Kemudian, dia menatap beberapa orang yang sudah menatapnya dengan tatapan yang sulit dijelaskan.

Baekhyun yang sudah berdiri tepat di tepi kasurnya sambil berkacak pinggang seperti ibu-ibu yang siap memarahi anaknya, Kai yang berada di sisi kasur yang lain dengan tatapan dan pose yang sama dengan Baekhyun. Chen yang berada tepat di hadapan Chanyeol sambil menggeleng-gelengkan kepala juga Kyungsoo yang berdiri di samping Chen dengan wajah datarnya yang entah apa maksudnya. Lalu Sehun yang bersandar di kusen pintu yang terbuka sambil mengunyah entah apa.

"Kenapa semuanya berada di sini?" tanya Chanyeol heran sambil meregangkan tubuhnya yang terasa pegal dan sakit itu seolah dia hanya mabuk biasa dan tidak menimbulkan masalah.

"Aigoo, lihat kelakuannya ini," cibir Baekhyun sambil menggelengkan kepalanya pelan, seperti seorang ibu yang marah kepada anaknya yang tidak bangun-bangun padahal matahari sudah berada di atas kepala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aigoo, lihat kelakuannya ini," cibir Baekhyun sambil menggelengkan kepalanya pelan, seperti seorang ibu yang marah kepada anaknya yang tidak bangun-bangun padahal matahari sudah berada di atas kepala.

Chanyeol kemudian membuka selimutnya, turun dari ranjang dan berdiri mendekati jendela yang sudah terbuka gordennya itu, lalu melakukan peregangan lagi. "Apa kalian tidak memiliki jadwal hari ini? Astaga, tubuhku terasa pegal sekali."

"Hyung, kau bahkan tampak seperti tidak bersalah," ujar Kai yang merasa bahwa Chanyeol baik-baik saja setelah melakukan beberapa hal konyol.

"Memangnya apa yang kulakukan?" Chanyeol benar-benar tidak ingat tentang apa yang dia lakukan semalam. Wajahnya masih seperti tidak berdosa dan rasanya Kyungsoo ingin melempar hyung-nya itu dengan sandal yang ia kenakan.

"Apa hanya aku yang merasa tidak nyaman?" Kyungsoo menatap orang-orang bergantian dengan wajah datarnya yang masih tanpa ekspresi.

"Sehun sudah menceritakan semuanya, kau memberi kami banyak masalah."

Mendengar perkataan Baekhyun tersebut, tatapan Chanyeol segera teralih ke arah Sehun yang bersandar di kusen pintu sambil menyilangkan tangan di depan dada. "Sehun-ah, apa yang kau lakukan semalam? Kenapa tubuhku terasa sangat pegal?"

"Aku menyeretmu dari restoran tersebut hingga ke sini," jawab Sehun yang masih sedikit kesal itu lalu menghela napas pelan. "Jika Suho hyung dan Xiumin hyung tahu tentang hal ini, dia pasti akan sangat memarahimu. Aku bahkan harus berbohong pada manager hyung."

FANGIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang