My Doctor And I |part 13|

2.5K 81 7
                                    

"Iya Rain. Kara kamu itu adalah Rain temen masa kecil aku" ucap Niel lalu memeluk Kara

"Kamu serius?" Tanya Kars

"Seumur hidup aku gak akan pernah bercanda kalau soal ini" ucap Niel lalu melepaskan pelukannya

"Kalau gitu, kamu bisa bantu aku buat balikin ingatan aku?" Tanya Kara

"Pasti. Pasti aku akan bantu kamu" jawab Niel

"Rain, aku mohon jangan hilang lagi" batin Niel

♤♤♤

Weybert's mansion

Saat ini keluarga Weybert sedang duduk bersama di ruang keluarga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini keluarga Weybert sedang duduk bersama di ruang keluarga. Hal ini adalah hal yang diharuskan untuk semua anggota keluarga pada akhir minggu di setiap pagi atau sore harinya sekedar untuk melakukan obrolan ringan dan minum teh.

Di dalam ruangan yang besar dan megah itu terdapat Samuel-Daddy Niel-, Rose-Mommy Niel-, Niel, dan Kara yang sengaja dijemput Niel di Rumah Sakit tadi siang dengan sedikit paksaan.

Sudah satu minggu berlalu sejak kejadian di apartemen milik Kara dan Niel mengatakan kalau dia berniat untuk memberitahu Mommy beserta Daddynya.

"Kara sayang, kenapa kamu terlihat sangat lelah?" Tanya Rose

"Ya karena tadi aku baru menyelesaikan shift malamku di Rumah Sakit tadi siang tante" jawab Kara

"Benarkah? Lalu kenapa kamu tidak istirahat dulu?" Tanya Rose

"Itu semua berkat Niel yang memaksa saya untuk ikut tante" jawab Kara

"Yaampun. Bisakah kamu ceritakan?" Tanya Rose

"Baiklah tante" jawab Kara dan mulai menceritakan

Flashback on

Kara saat ini sedang berjalan di pintu utama Rumah Sakit tempat dia bekerja. Yang ada di benak Kara saat ini hanya cepat sampai ke apartemennya, mandi, makan, dan tidur. Tapi sepertinya itu semua tidak akan terjadi sejak Niel ada dihadapannya.

"Kara, ayo ikut aku" ucap Niel

"Hah? Kemana?" Tanya Kara sedikit linglung karena dia sangat lelah

"Ke mansionku" jawab Niel

"Ngapain aku kesana?" Tanya Kara

"Aku ingin mengatakan pada orangtuaku kalau sebenarnya kamu ini adalah Rain" jawab Niel

"Hah, aku gak mau" ucap Kara

"Kenapa?" Tanya Niel

"Aku capek" jawab Kara

"Ayolah, ikut ya" bujuk Niel

"AKU. GAK. MAU" ucap Kara menekan setiap katanya

"Pokoknya harus mau" ucap Niel

"Gak" ucap Kara lalu berjalan ke arah mobilnya yang terparkir

Niel yang benar-benar ingin Kara ikutpun akhirnya terpaksa memaksa Kara. Akhirnya Niel membopong Kara di pundaknya seperti karung beras

"NIEL TURUNIN AKUUU" ucap Kara setengah berteriak karena dia masih mengingat bahwa mereka berada di kawasan Rumah Sakit

"..."

"Niel aku belom makan, belom mandi juga" ucap Kara

"..."

"Ih, Niel ngomong apa kek" ucap Kara

"Aku udah beliin kamu dress ama alat mandi, ntar kita ke caffe temen aku dulu biar kamu mandi dan makan disana" ucap Niel sambil memasukan Kara ke mobil

Kara akhirnya diam, dia fikir percuma berdebat dengan Niel. Satu hal baru yang ditemukan Kara, yaitu Niel adalah orang yang pemaksa. Dan Kara lebih memilih untuk tidur di dalam mobil. Sungguh, yang benar-benar dibutuhkan Kara saat ini hanya istirahat.

Saat Niel masuk ke mobil, dia melihat Kara yang terlelap tanpa mengenakan sabuk pengaman. Akhirnya Niel memasangkan sabuk pengaman dan berangkat ke caffe temannya Niel.

Di caffe temannya Niel, Kara melakukan semua yang dikatakan Niel, makan dan mandi. Itu semua dilakukannya karena Kara benar-benar terlalu lelah untuk sekedar berdebat.

Setelah dari caffe milik temannya Niel mereka langsung menuju mansion keluarga Weybert. Dan karena Kara benar-benar butuh istirahat, lagi-lagi Kara tidur di mobil Niel.

Dan saat Kara bangun dia sudah berada di tempat tidur dan dari yang dilihat Kara, dia fikir dia tidur di kamar milik Niel dan mungkin Kara dibopong oleh Niel dari mobil ke kamar ini.

Lalu Kara mencuci mukanya di washtafel dan merapihkan penampilannya lalu turun ke bawah. Dan berakhirlah dia di sini sekarang.

Flashback off

"Jadi gitu ceritanya tante" ucap Kara

"Ohh yaampun. Niel kamu itu gak boleh dong maksa begitu. Kan kasihan Kara. Oh iya, Kara mulai sekarang kamu jangan manggil saya tante ya, panggil saya Mommy"

"Iya Mom-my" ucap Kara kaku, wajar saja karena sudah lama sekali Kara tidak memanggil seseorang dengan sebutan 'Mommy'. Dan hal ini membuat Kara terharu, sungguh. Saat melihat mata Kara yang berkaca-kaca, Rose berjalan mendekat ke arah Kara dan memeluknya, seketika tangis Kara pun pecah. Dia merindukan pelukan seorang ibu. Lalu Kara pun merasakan seperti melihat sebuah cuplikan singkat dan sangat cepat. Lalu semuanya menjadi gelap

TBC

aku bener2 minta maaf banget ya, udah lama gk update. Cringe bgt yaampunnn

Hope you like it

My Doctor And ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang