My Doctor And I |part 8|

3K 162 1
                                    

Budayakan Vote sebelum membaca

"Ya nyokap nya baik banget sama aku tapi ya bokapnya kayak cuek banget" jawab Kara

"Lah kok aneh? Kamu pernah kenal bokap Niel sebelumnya?" Tanya Vino

"Seinget aku enggak kok tapi mungkin kalo dulu bisa jadi" jawab Kara

"Dulu? Maksudnya?" Tanya Vino

"Ya Kara gak inget semua kejadian masa kecilnya, bisa dibilang dia amnesia" jawab Nia

"Kok bisa sampe sekarang?" Tanya Vino

"Karena gak ada yang bantu aku untuk inget semua kejadian di masa lalu aku" jawab Kara

"Lah? Nia emang gak tau?" Tanya Vino

"Harusnya gitu. Tapi Nia ngakunya cuma tau masalah tentang sekolah doang" ucap Kara

"Ohhh. Emang kamu amnesia gara-gara kenapa?" Tanya Vino

"Kalo kata orang-orang sih, aku kecelakaaan" jawab Kara

"Ohhh. Berarti selama ini kamu tinggal sama siapa?" Tanya Vino

"Ish kepo banget sih Vin" ucap Nia kesal

"Ya kan aku cuma nanya atuh beb" ucap Vino

"Bab beb bab beb lu kata gue bebek apa" ucap Nia

"Bukan aku yang ngomong loh ya" ucap Vino

"Ish ngeselin lu" ucap Nia kesal

"Biarin yang penting ganteng" ucap Vino narsis

"Najis" ucap Nia

"Ih emang bener kok aku ganteng" ucap Vino

"Iyain. Yang waras mah ngalah" ucap Nia

"Et dah aku dikatain gila" ucap Vino

"Bagus deh kalo sadar" ucap Nia

"Ah elah orang orang ganteng mah sabar" ucap Vino

"Heh berantem aja kalian ini, ntar jodoh loh" ucap Kara

"Amit2 dah" ucap Nia
"Amin2 dah" ucap Vino yang bersamaan dengan Nia

Dan ya setelah itu obrolan mereka berlanjut dan diiringi tawa

🌺🌺🌺

Hari sudah malam dan waktu sudah menunjukan pukul 10, tapi Niel saat ini masih terjaga.

Entahlah perasaannya seperti mengatakan sesuatu dan hal ini terjadi setelah Kara menceritakan cerita tentang masa lalunya. Perasaan ini, perasaan yang telah lama hilang, perasaan yang dirasakannya hanya saat bersama Rainnya. Perasaan saat Rainnya menceritakan suatu hal yang membuat Rain sedih. Saat sedang termenung tiba-tiba pintu ruang rawatnya terbuka

"Apakah kamu belum tidur nak?" Tanya Samuel -ayah Niel-

"Belum" jawab Niel

"Kenapa? Apa ada yang kamu pikirkan?" Tanya Samuel

"Entahlah Dad. hanya saja aku merasa saat aku bersama Kara, aku seperti merasa Rain telah kembali" ucap Niel

Ucapan Niel membuat Samuel terkejut tapi Samuel dengan pintar dan apik menyembunyikan keterkejutannya. Bagaimana ini? Jujur saja, ada sesuatu yang hanya dialah satu-satunya orang yang mengetahui itu. Apa memang sudah saatnya untuk memberitahukan hal itu pada putranya? Tidak, Niel tidak boleh tahu, bahkan siapapun tidak boleh tahu kejadian itu selain dirinya.

"Daddy!" Panggil Niel keras yang menyadarkan Samuel dari lamunannya

"Ada apa?" Tanya Samuel

"Ada apa? Harusnya aku yang bertanya itu pada Daddy. Kenapa Daddy melamun?" Tanya Niel

"Ah tidak ada apa-apa" jawab Samuel

"Bagaimana menurut Daddy tentang yang kukatakan tadi?" Tanya Niel

"Yang kau katakan? Yang mana?" tanya Samuel karena sedari tadi dia melamun

"Yang aku mengatakan kalau saat aku bersama Kara aku seperti merasa kalau Rain kembali" jawab Niel

"Ohh. Kalau itu, menurut Daddy mungkin hanya perasaan mu saja. Mungkin karena kamu terlalu merindukan Rain sehingga kamu merasa kalau Kara adalah Rain atau mungkin karena nama Kara dan Rain itu mirip."

"Hm, ya mungkin Daddy memang benar" ucap Niel yang mencoba meyakinkan dirinya sendiri karena jujur saja, dia kurang puas dengan jawaban Samuel

"Dan ya, bicara tentang nama mereka, tadi Daddy bingung dengan Mommy mu itu nama Rain yang sebenarnya kan hanya Karaina Angelica Theresia Tanuwijaya. Hanya itu, entah darimana Mommy mu itu mendapat nama tambahan Rain" ucap Samuel sambil terkekeh

"Hm, mungkin Mommy mengarang bebas atau karena dia sudah lama ingin memiliki anak perempuan" ucap Niel

"Yah mungkin dan soal dia sudah lama ingin memiliki anak perempuan mungkin itu salah Daddy. Dulu saat Mommy mu melahirkan mu, saat Daddy melihat sendiri bagaimana sakitnya, Daddy memutuskan untuk tidak akan memiliki anak lagi. selain itu, Mommy mu hampir meregang nyawa" ucap Samuel

"Benarkah? Aku tidak tahu itu" ucap Niel

"Hm. Mengingat itu saja membuat Daddy ketakutan lagi" ucap Samuel

"Daddy pasti sangat mencintai Mommy" ucap Niel

"Tentu saja. Karena itu awas saja kamu sampai membuatnya menangis, akan ku hajar kamu. Sudahlah, sekarang istirahat sana sudah jam 12" ucap Samuel sambil terkekeh

"Baiklah" ucap Niel lalu mencoba untuk tertidur

TBC lah ya

Hey aku boleh minta tolong gk? Plis lah vote gk bayar kan timbang mencet bintang dipojok kiri

Hola aku kombek jadi maafkan aku yang menghilang entah kemana dan udah lama juga sih but semua itu karena aku lagi sibuk plus rada males lanjutinnya karena kalian seret banget sih ngasih vote nya

Makanya itu biar aku gk seret2 juga up nya tolong banget votenya juga jangan seret2

Dan sebagai gantinya aku akan double update

My Doctor And ITahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon