Neji mengeratkan pelukan nya, tak peduli baju nya yang mewah dan mahal itu telah basah dengan air mata Tenten,ia tak akan peduli apapun lagi kecuali Tenten.

Neji mengeratkan pelukan nya, tak peduli baju nya yang mewah dan mahal itu telah basah dengan air mata Tenten,ia tak akan peduli apapun lagi kecuali Tenten

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kalau begitu bukankah kita harus segera pergi ?"ucap Neji dengan nada tegas.

~<>~

Itachi Uchiha menatap ruangan Raja yang kosong,tak ada siapapun disana, kini saat nya dia bisa tenang dan damai tanpa mendengar cerita para petinggi negara atau pun pujian dari Rakyat nya yang terlalu berlebihan.

"Huft..."

Suara helaan nafas terdengar dari nya,ia menutup matanya kemudian membuka nya kembali dan menatap dingin kursi Raja yang kosong,sekarang kerajaan Uchiha adalah miliknya, ia dapat memerintahkan apapun pada kerajaan nya dan semua itu pasti akan Dituruti,ia menyeringai senang,sungguh senang rasanya bisa sesuka hati dengan kerajaan yang selama ini membuat nya cukup muak.

Sayang sekali jika saja ia naik tahta dengan seorang ratu disamping nya,mungkin saja ia akan memimpin kerajaan ini dengan penuh tanggung jawab dan menuruti kemauan ayahnya, namun Ratu nya sudah dibawa oleh adik nya sendiri jadi bagaimana pun ia akan tetap bersikap begitu kejam hingga sampai ke telinga kedua orang yang telah menghianati nya.

Ia berharap Sakura sadar dan mau kembali ke sisinya dengan sukarela,namun bila ia tak mau..

"Aku tinggal memaksa nya dengan cara apapun kan"ujar nya sembari duduk dikursi Raja dengan senyum dingin dan kejam.

Dia sudah tak peduli Sakura bahagia atau sedih berada di sisi nya nanti,ia tak akan pernah melepaskan Sakura.

~<>~

"Bagaimana?"

Sai menghela nafas kasar setelah mendengar pertanyaan Ino,hal yang tidak diinginkan nya malah terjadi dan ia harus ikut mau tak mau dengan perang yang terjadi bertahun tahun di gerbang perbatasan ini.

"Kami diperintahkan bergabung dengan perang entah jadi prajurit atau apapun asal harus terlibat."ucapan Sai membuat Ino terdiam dan mengusap Rambut sai lembut.

"Jangan khawatir, kau bisa melakukan nya tapi pasti bisa tak akan membunuh keluargamu,atau rakyatmu."

Sai menikmati sentuhan lembut Ino namun ia langsung membuka matanya ketika mendengar kalimat yang diucapkan Ino,ia akan membalas namun shikamaru dengan cepat mendahului nya,

"Tak semudah itu Nona shimura,meskipun kami bisa, namun kami harus menanggung kebencian dari banyak orang, apa kau pikir aku akan tertawa ketika mendapat tatapan kebencian dari keluarga dan rakyatku yang selama ini memuja mujaku?"ujar Shikamaru dengan wajah serius nya, ia juga sebenarnya agak gemas dan kesal dengan Sai dan Ino yang seenak nya bermesraan di depan nya,masa ia harus meminta kucing untuk mengusap kepalanya juga?

"Huft...baiklah,aku merasa bersalah tapi Sai-kun pasti langsung akan menyangkal nya dan memarahiku yang terus menyalahkan diri sendiri,ku pikir kalian pasti bisa menghadapi semua ini."

THE NOBLESWhere stories live. Discover now