XI

5.8K 470 58
                                    

{ THE NOBLES }

'Ketika semua orang menentang kita,namun ku yakin Tuhan akan menerima kita.'
.
.
.
.
.
.
.
.

"Paman..." Suara berat khas seorang laki laki itu nyaris berbisik bersama angin yang begitu sejuk di pagi hari yang cerah,mata hitam nya mengiris hati orang orang yang melihatnya.

Terpancar jelas betapa sedih nya ia,sebuah ekspresi yang muncul hanya ketika ia berada di dekat orang yang ia cintai dan sayangi,bibir nya mengatup namun terbuka sedikit ketika ia ingin berbisik pada batu Nisan itu.

"Maafkan aku,dan sekarang aku telah kembali..."

Seikat bunga Ia Taruh di atasnya menambahkan keindahan di matanya.

Ia berpikir dunia ini semakin tidak adil ketika satu persatu orang yang ia cintai dan sayangi yang diharapkan akan selalu berada di sisinya tak pernah terwujud.

Ada ke khawatiran dalam dirinya yang begitu rapuh,apakah ia dapat bertahan di dunia yang begitu kejam ini? Dimana para Raja kejam dan peraturan kejam nya menghuni seluruh isi bumi ini.

Kemana ia harus pergi dan melangkah adalah pertanyaan besar dari isi kepala nya ketika paman nya telah meninggal dunia,ketika seorang gadis berparas cantik dan manis itu merebut hatinya,merasakan yang batu pertama kali ia rasakan ia tau jejak kehidupan yang telah hilang selama belasan tahun,dan sekarang-

-orang yang sama akan merenggut nya kembali.

Mata Onyx nya menatap kearah langit kemudian kebawah menatap rumput hijau.

"Apa maksud takdir ini kami-sama?"

~<>~

Sebuah pernikahan berlangsung begitu saja dengan sederhana,sebuah kimono,sepasang pengantin,dan janji.

Ino Yamanaka menatap Sai Shimura lirih,ke khawatiran hinggap di hatinya ketika menatap senyum manis laki laki itu.

Ino tau ini salah, tak seharusnya begini,mereka memang saling mencintai namun mungkin Raja Shimura tidak menerima nya,kemarahan nya terbayang bayang di benak ino membuat nya berhenti melangkah.

"Ti-ti...tidak..seharus-nya ti-tidak seperti ini..i-i-ini sa-salah.!" ujar ino dengan nada keras.

Sai lekas dengan cepat menghampiri ino.

"Ino..tenanglah!"
"Sa-sai  ini salah,kita tak seharusnya nya disini,kita seharusnya bertemu,dan kita tak boleh seperti ini!"ujar ino dengan nada memilukan.

'Grep'

"Ino kumohon tenanglah!semuanya akan baik baik saja."

Dengan sekuat tenaga ino mencoba melepaskan diri dari dekapan sai namun sai adalah seorang laki laki yang kekuatan nya justru lebih besar dari ino.

"Raja bahkan tidak tau!kita bisa dihukum mati sai."
"Tidak ino aku akan melepaskan diri dari kerajaan."

Ino terbelalak terkejut.

"Tidak sai!biarkan dan lupakan semua ini.anggap kita tak pernah bertemu!."
"Tidak setelah sejauh ini."

Sai memeluk Ino erat bahkan sangat erat membuat ino tak bisa bergerak sedikit pun.

"Aku mencintaimu! Biarkan kita bersama!!"

Badan ino melemas.air matanya menetes begitu saja dari matanya dan tangan nya terus memukul dada sai.

"Bo-bodoh! Hiks Bagaimana hiks bisa kau hiks mencintaiku hiks!"

Sai tersenyum lembut dan mengusap air mata Ino.

THE NOBLESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang