Penasaran Sama Zaki

46.9K 974 10
                                    


Setelah Anto kembali ke pasantren, aku menjadi kesepian lagi di rumah. Tapi untungnya masih ada Zaki (adiknya Anto) yang selalu menemaniku di rumah. Saat itu Zaki udah kelas 2 SMA dan aku kelas 2 SMP.

Memang dari kecil aku deket sama Zaki. Bahkan kita sering mandi bersama dan tanpa malu Zaki selalu memperlihatkan kemaluannya padaku. Yang aku ingat Zaki memiliki kontol yang sangat panjang, maklum saat itu ia udah SMA.

Tapi semenjak SMP aku ga pernah lagi melihat kemaluannya dan hal itu membuatku jadi penasaran.

Dan entah kenapa walaupun aku masih SMP, tapi rasa penasaranku terhadap cowo sangatlah besar. Apalagi setelah aku mendapatkan kenikmatan seks yang diajarkan oleh Anto.




***




Setiap hari aku mulai mencari cara untuk mendekati Zaki lagi. Seperti mengajaknya bermain PS atau memintanya mengantarku pergi ke suatu tempat.

Hingga di hari Minggu siang aku pergi ke rumah nenekku. Aku melihat Zaki sedang menonton TV sendirian di ruang keluarga. Lantas aku menghampirinya dan ikut nonton bersamanya.

Aku memulai obrolan dengannya, sampe sejam kemudian aku memulai modusku.

"Om lagi capek ga? Sini aku pijitin" ucapku.

"Boleh put, tau aja aku lagi pegel"

"Hahaha tau dong, tapi di kamar om aja ya"

"Ya udah ayo, tapi yang bener ya mijetnya"

"Iya om siap" jawabku senang.

Lalu kita berdua pergi ke kamarnya dan Zaki langsung tiduran tengkurep di atas kasur. Aku mengikutinya duduk di kasur dan mulai memijat kakinya, dari kaki sampai naik ke pahanya.

Sebenernya ini hanya modusku aja agar bisa mengelus-elus bulu kakinya Zaki yang lebat. Memang dari dulu aku sangat menyukai cowo yang memiliki banyak bulu.

Di sela-sela pijetanku, aku beranikan untuk berkata.

"Om celananya buka aja ya biar ga kena lotion" ucapku sambil menarik celananya.

"Oh iya biar ga kotor ya" Zaki langsung melepaskan celana pendeknya.

"Iya om, sini aku bantuin"

Kini Zaki hanya memakai celana dalemnya. Lalu aku kembali memijatnya lagi sampe tanganku naik ke pangkal pahanya. Zaki terlihat menikmati pijetanku sambil memejamkan matanya.

"Duh Zaki sexy banget sih, gue jadi makin penasaran nih" pikirku.

Tentunya aku menjadi terangsang melihat Zaki hanya memakai sempak dan kontolku langsung menegang di dalam celanaku.

"Om depanya ya" ucapku.

Tanpa malu Zaki membalikan badannya menjadi terlentang. Aku langsung kegirangan melihat tonjolan di sempaknya yang terlihat begitu jelas. Ingin rasanya aku remes tonjolan itu, tapi aku tahan rasa nafsuku.

Lalu aku beranikan menggerakan tanganku semakin ke atas mendekati pelernya, Zaki terlihat risih dan ulahku membuat suasana menjadi awkward.

"Put udah aja deh pijetnya, udah ga pegel lagi nih" kata Zaki sambil mengambil celananya.

"Eh iya om" jawabku.

"Makasih ya put"

"Iya sama-sama om"

Setelah itu dengan kecewa aku keluar dari kamarnya dan kembali ke rumahku.

MY UNCLE'SWhere stories live. Discover now