Bercerita tentang seorang keponakan yang menyukai pamannya sendiri.
Memang sejak kecil Putra sudah mengagumi pamannya.
Saat dewasa barulah banyak cerita yang terjadi diantara mereka.
75% berdasarkan kisah nyata
25% ditambah / karangan penulis
Selam...
Keesokan harinya aku bangun lebih dulu dari Gilang. Saat itu waktu masih menunjukan jam 7.30 pagi. Aku langsung membersihkan diriku dan kemudian kembali menghampiri Gilang.
Ia terlihat sangat ganteng saat sedang tidur seperti ini, aku pun terus memandangi wajah pacarku ini.
(Pukul 08.00)
"Ka bangun udah jam 8 nih, kita breakfast dulu yuk" ucapku sambil menggoyangkan badannya.
"Hoaaam, udah jam 8 lagi ya? Duh kayanya gue kecapean deh"
"Iya udah jam 8 nih, ayo ka cuci muka dulu biar seger"
"Iya iya gue bangun deh sekarang" jawab Gilang.
Setelah membersihkan dirinya, kita pergi sarapan di restoran hotel itu. Udara yang sangat sejuk di pagi hari ini terasa sangat enak, berbeda sekali dengan udara di jakarta yang lembap.
Selesai makan, kita kembali lagi ke kamar dan dilanjutkan dengan tidur-tiduran lagi di kasur. Pastinya Gilang kembali ketiduran lagi dan aku menghabiskan waktu dengan menonton TV.
Saat hari mulai siang, aku membuat secangkir teh dan menikmati udara puncak yang sejuk dari balkon kamarku.
(Ternyata masih ada fotonya pas bikin story di IG hehehe)
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
• • •
Setelah Gilang bangun dari tidurnya, kita langsung merencanakan tujuan kita di hari ini. Karena tempat hiburan di puncak yang aku tau hanya taman safari, akhirnya kita putuskan untuk pergi kesana.
Selesai mandi dan bersiap-siap, kita pergi mencari makan siang terlebih dahulu. Gilang penasaran ingin mencoba masakan arab yang terlihat banyak di daerah puncak dan akhirnya kita menemukan sebuah restoran arab yang bagus.
Ternyata benar, nasi kebuli disini rasanya jauh lebih enak dibandingkan yang aku pernah coba saat di jakarta.
"Bener ya ka rasanya enak banget" ucapku.
"Iyakan, kambingnya aja bisa ga bau sama sekali gini ya aneh"
"Recommended banget deh nanti kalo ke puncak lagi makan disini" jawabku.
"Ayo nanti kalo lagi gabut kita ke puncak lagi aja, lagian kan deket ini"
Setelah selesai makan, kita lanjutkan dengan pergi ke taman safari. Tentunya untuk orang jakarta pasti sudah pernah pergi kesini, tapi kali ini rasanya berbeda karena bukan sama keluarga, melainkan sama pacarku sendiri.
