INTERMEZZO - 39

39.1K 2K 216
                                    

Note: jangan lupa vote sebelum membaca😎 dan tinggalkan komentar bunny💅











•°•

HARI minggu mereka sepakat berkumpul di apartemen milik bokap Radit yang sudah di klaim menjadi basecamp mereka.

Rencananya mereka akan memasak bersama, itu sih khusus cewek saja, cowok nya tentu menolak dan lebih memilih bermain PlayStation.

Kurang lebih jam 10 pagi mereka sudah stay di depan televisi berukuran 42 inc itu. Seperti biasa keributan tak bisa dihindari jika mereka sudah berkumpul begitu.

"Woi Dit! Gantian elaaah, mau main juga gue!" cetus Claudia. Ia juga ingin menekan nekan tombol stik ps yang dimainkan Radit dan Fathur itu.

"Ck! Kayak bisa aja lo mainnya." Radit tetap fokus ke permainan. Ia tak mau kalah lagi dari Fathur. "Bantuin ayang gue sana masak di dapur!"

Claudia mendengus. Ia memilih memainkan ponselnya tak menghiraukan lagi Fathur, Radit dan Silvia yang berteriak macam orang gila karena permainan tinju tinjuan PlayStation itu.

"Misi misi......" Alika dan Flora keluar dari dapur. Masing masing mereka membawa nampan berisi beberapa mangkok mie.

Mereka mem-pause game nya. Dan mengambil mie masing masing.

"Dua jam di dapur cuma bikin mie doang." Silvia mulai mengaduk mue kuah itu.

"Eeee ngebacot aja lo kampret! Masak aja gak bisa lo." Alika menoyor kepala Silvia yang duduk di karpet berbulu itu.

Silvia nyengir kuda. "Tau lo Sil, calon ibu dari anak anak gue itu." Radit berujar seraya tangannya mengaduk mie yang asapnya masih mengepul panas.

"Huweeekkk! Pengen muntah dengernya." Claudia berekspresi jijik.

"Sirik aja lo nyai." Ujar Radit mencibir.

Alika memutar bola mata melihat Fathur yang manja minta disuapi Flora. "Hadeeeuuhhh, yang jomblo ini apalah ya."

Flora tertawa mencibir. "Makanya cari pacar dong." ejeknya.

"Eh iya gue kelupaan." Claudia yang duduk di sofa bersama Alika itu berujar.

"Apaan?" Silvia penasaran.

"Cecunguk kita yang satu lagi kemana? Katanya udah otw. Tapi gak dateng dateng sampe sekarang." Ucapan Claudia membuat Radit mengangguk membenarkan. "Baru otw pup kali." sahut Radit.

"Ihh Radit jorok." Flora bergidik mendengar ucapan Radit

Alika menggidikkan bahu, ia masih santai memakan mie nya. Sambil memainkan ponsel membalas pesan masuk dari Naufal. Btw, sejak bertemu di event futsal kemarin hubungan mereka menjadi dekat.

Bodo amat sama Raja, ia sudah malas berurusan dengan cowok itu. Lelah hati dan pikiran.

Baru saja disebut, sosok manusia itu sudah muncul dari balik pintu. Semua perhatian teralih kepada Raja. Tak terkecuali Alika. Tapi setelah melihat satu sosok lagi yang muncul di balik pintu terbuka itu, cewek yang mengenakan kaos putih kebesaran itu melengos.

INTERMEZZO (End)Where stories live. Discover now