Dalam hatinya menghangat, Alika lupa kapan terakhir kali cowok itu memanggilnya dengan sebutan 'cumi'

"Kenapa pada diem?" Cowok dengan seragam yang sudah acak acakan itu kembali berujar. "Bos dateng dipesenin minum dong."

"Pelayan! Pesenin jus jeruk dong." Raja menyikut lengan Claudia.

"Lo pikir gue babu lo!"

"Weehhh, sans dong. Dit gebetan lo tuh urus."

Claudia mencubit lengan Raja kesal. "Rusuh banget lo datang-datang."

Raja menyingsingkan lengan bajunya songong, "Kenapa? Apa?"

"Heh!" Alika memukul lengan Raja. Mulai deh keluar sifat tengilnya.

Raja terkekeh kecil. "Heh!"

"Aduh, bisa gak, gak usah narik narik!" Alika melotot menatap Raja yang kembali menarik rambutnya.

"Hehe maap maap." ia mengacak pelan rambut Alika. "Lo ngeblok whatsapp gue kan."

Alika menadahkan kepalanya menatap cowok itu. Keningnya mengerut tak paham. "Ngeblok maksud lo?"

"Eleeeh. Pura pura gak tau lagi." Raja meminum es teh manis milik Alika.

"Lah emang gue gak tau." Alika berucap sambil melirik apakah pacar cowok ini sudah pergi apa belum. "Ngapain juga gue ngeblok WA lo, kuker banget."

Raja mengangkat bahu, "Siapa tau kan lo udah punya pacar baru gitu lo ngeblok gue."

"Hah? Siapa yang pacaran?"

"Kan pura pura gak tau lagi." Raja manggut-manggut. "Haus sih boleh, tapi minum gue jangan di habisin juga kali." Alika berujar sarkas.

"Pelit nih sejak punya pacar baru ini." Alika menaikan sudut bibirnya mendengar omongan halu cowok itu. Hell, dia mau pacaran sama siapa? Orang cowok nya yang disebelah ini udah punya orang?!

"Apa-apa?! Ayang gue punya pacar?!" Radit yang baru mudeng karena sibuk mabar dengan Fathur.

"Ho'oh. Ke gap sama gue kemarin."

"Wahh wahh parah. Kau anggap apa aku selama ini?" Ke alay an Radit mulai kumat. Sampai sampai Claudia eneg dan menoyor kepala cowok itu.

"Se ganteng apa pacar baru lo itu Al?"

"Jelas masih gantengan gue lah." Raja berujar narsis membuat Alika memberikan cubitan kecil pada pinggangnya.

Alika berdecak, cowok ini benar benar biang gosip. "Siapa yang pacaran? Udah ngejomblo 3 tahun gue."

Radit berdecak sambil geleng geleng kepala. "Tak ku sangka, kau khianati cinta suci ini."

"Dit jangan kumat deh, pengen muntah nih gue." kata Flora.

"Astaga udah berapa bulan?" Silvia terkejut. "Udah lo apain temen gue Thur?" Alika juga ikut ikutan.

"Setan! Lo kira gue udah tekdung duluan?!"

Claudia angkat tangan, "Gue gak ikut ikutan ya Flo."

Raja menepuk pundak Fathur yang sedang bermain game itu, cowok itu tak bisa hidup tanpa game online. Flora aja sering curhat ke Alika sering di selingkuhi oleh Fathur, diselingkuhin sama game online. "Temen gue udah dewasa."

Fathur mengangkat kepalanya, "Iya dong. Flora aja terkagum kagum melihat keperkasaan gue."

"Astoge! Jadi beneran udah?!" pekik Radit.

Jika sudah begini bahasan mereka, bakalan ngelantur kemana mana karena mereka itu paket komplit kalo udah gabung.

"Yuk ke kelas Al." Flora menarik tangan Alika. Bahasan ketiga cowok sableng itu bisa meracuni pikiran polos cewek cewek manis seperti mereka.

INTERMEZZO (End)Where stories live. Discover now