Chapter 49 : Serangan yang Gagal

140 17 22
                                    

         
           Hanabi dan kawan-kawan sedang duduk di lantai ruang tamu. Mereka mulai membahas rencana agar Anthro cepat-cepat menyukai Hanabi. Banyak roh yang dengan sukarela memberi saran yang sangat berfaedah kepada Hanabi.

"Makanya, jadi orang cantikan dikit" kata Envy.

"Makanya jangan kayak bocah" kata Diligence

"Makanya warasan dikit. Jangan kayak orang gila" kata Rion.

"KALIAN TEGA !!! KOK GITU SIH SARANNYA ???!!" teriak Hanabi sambil memukul-mukul Patience dengan bantal. Rasanya dipukul oleh bantal memang sakit, tetapi sang kesabaran hanya bisa sabar menghadapi tingkah laku Hanabi. Wrath, pacar Patience, tentu saja tidak tega melihat pacarnya digituin.

"WOI !!! JANGAN PUKUL PACAR ORANG MEMANGNYA KENAPA SIH ??!!" teriak Wrath sambil menyingkirkan Patience dari jangkauan Hanabi.

"Maaf, bang" kata Hanabi.

"CANEEESSS !!!! AMBILKAN MINUMAN UNTUK HUMILITY !!!" teriak Pride kepada Canes, anjing peliharaan Pride, yang sedang membantu Mama memasak makanan di dapur.

"Woof ! Woof ! Woof ! (Oke, bentar ya)" kata Canes yang kemudian keluar dengan membawa nampan berisi segelas teh manis.

"Tunggu dulu, Hum. Aku harus memastikan supaya minuman ini tidak beracun" kata Pride sambil mengambil gelas berisi teh manis tersebut.

Pride baru saja akan meminum teh manis tersebut, tetapi berhenti untuk bertanya, "Minuman apa ini ?"

"Woof ! Woof ! (Teh manis)" jawab Canes.

Seketika, Pride langsung melempar gelas berisi teh manis tersebut ke lantai, membuat gelas tersebut pecah dan isinya tumpah ke lantai.

"WOI !! Siapa suruh kamu memberikan teh manis untuk Hum ? Wajah aku kan udah manis banget. Nanti kalau si Hum kena diabetes gimana ?" kata Pride, membuat roh roh yang ada di ruangan tersebut merasa jijik.

'Manis ? Yang benar saja ! Kindness lebih manis dari kamu, kak' batin Envy.

"Woof ! Woof ? (Terus mau ambilin minuman apa ?)" tanya Canes.

"Terserah kamu" kata Pride.

Beberapa menit kemudian, Canes kembali dengan secangkir kopi hitam pahit.

"Woof ! Woof ! (Silahkan dinikmati, tuan)" kata Canes.

"Minuman apa ini ?" tanya Pride.

"Woof ! Woof ! (Kopi hitam pahit)" jawab Canes.

Pride segera mengambil cangkir berisi kopi hitam pahit tersebut dan melemparkannya ke wajah Canes.

"Beraninya kamu memberikan kopi hitam pahit kepada Hum" kata Pride.

"Woof ! Woof ! (Udah ah, aku ngambek)" kata Canes sebelum berlari keluar dari rumah.

"Kamu sih, Pride. Jadi ngambek kan si Canes" kata Libertas.

"Salah gue apa ? Oh iya, gue yang agung ini kan gak ada salah" kata Pride, membuat para roh membatin,

'Gak tahu diri'

Di sisi lain, Canes yang ngambek sekarang sedang berada di jalanan dengan seorang anak kecil.

"Bagaimana ?" tanya anak kecil tersebut.

Canes merubah wujudnya yang semula merupakan seorang anjing menjadi seorang cogan.

"Gagal. Si Pride itu kurang ajar banget lagi" kata Canes yang berwujud cogan.

Secret Between Us Where stories live. Discover now