UKHTY CUEK ... 10 Membaik

Start from the beginning
                                    

Beberapa menit kemudian ada yang membalas pesan dari Tasya.

Dion fernando
Ngga apa-apa Tasya. Kita ngertiin lo, kita jahat kalo kita harus membuat lo ikut dalam lomba, sedangkan lo sendiri lagi sakit.

Gading
Iya Tasya benar apa yang dikatakan oleh Dion.

Tasya.N.S
Terimakasih atas pengertiannya.

***

Tok tok tok tok

Suara ketukan pintu kamar Tasya. Tapi, Tasya sedang tidur dan pintunya tidak terkunci.

Lalu bik Ina masuk ke kamar Tasya dan mendekati Tasya.

"Non Tasya bangun." Ujar bik Ina menggerak-gerakkan kaki Tasya secara perlahan.

"Hmmm... Apa bik." Tasya bergelut sambil mengucek-ucek mata.

"Non ada temen non datang ke rumah." Ujar bik Ina memberitahu.

"Apa bik?" Tanya Tasya terkejut langsung menjadi posisi duduk."

"Ada temen non datang ke rumah." Jawab bik Ina.

"Yang benar bik?" Tasya tanya lagi karena tidak percaya.

"Benar non." Jawab bik Ina.

"Ya udah bik bilangin ke teman-teman Tasya bentar lagi datang dan tolong bik siapin makanan dan minuman buat mereka." Pinta Tasya.

"Lagi di siapin sama sih Lilis. Ya sudah non bibin turun ke bawah lagi ya non." Pamit bik Ina.

Beberapa menit kemudian Tasya keluar kamar dan menuju ke ruang tamu.

Sesampai di ruang tamu. Tasya diam seperti patung, karena apa yang dikatakan bik Ina itu memang benar.

"Tasya." Aqila menepuk bahu Tasya hingga Tasya terkejut.

"Lo kenapa Ta? Di panggil dari tadi malah diem." Ujar Aqila menarik menuntun Tasya untuk duduk di samping teman-teman perempuan.

"Tasya! Badan lo udah baikan Tasya?" Tanya Dion. Tasya hanya menganggukkan kepala sembati tersenyum sekilas.

"Gimana perlombaan tadi?" Tanya lirih Tasya.

"Apa Ta?" Tanya Affan karena tidak terlalu jelas apa yang dikatakan Tasya.

"Dasar dengkek lo Affan." Sambar Indah.

"Eeh lo nek lampir lebih baik lo diam dan gue ngga nanya ke lo terus jangan sewot." Jawab Tegas Affan, semuanya tertawa kecuali Tasya dan Indah.

"Udah berhenti bertengkarnya Affan dan Inda nanti kalian jodoh." Ujar Dion.

"Amit-amit." Ujar Affan dan Indah serentak.

"Eeek cie cie jawabnya bareng. Bearti benar dong apa yang dikatakan Dion tadi." Ujar Gading semuanya tertawa sampai-sampai sakit perut.

"Sudah jangan tertawa mulu." Ujar Tasya menghentikan tawa mereka. Lalu semuanya pun berhenti tertawa.

"Gimana perlombaan tadi?" Tanya Tasya yang ke dua kalinya.

"Alhamdulillah baik-baik aja Ta dan besok ada perlombaan Fashionshow, final Basket dan final Voli. Basket dan voli kita alhamdulillah masuk final juga." Jawab Dion

"Terus fashionshow siapa yang ikut?" Tanya Tasya.

"Yang ikut fashionshow Dion sama Aqila." Jawab Erik Sebastian selaku ketua kelas.

"Hmm." Gumam Tasya.

"Oh iya Tasya. Ini ada makanan dari kita semua, lo terima ya dan jangan lihat barangnya tapi lihatlah ke ikhlasan kita." Ujar Erik menjulurkan dua kantong sedang dan satu bunga.

" Ujar Erik menjulurkan dua kantong sedang dan satu bunga

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ilustrasi bunga

"

Terimakasih ya semuanya, tapi ngga usah kasih kayak ginian juga terlalu berlebihan. Kalian sudah datang menjenguk saya saja, saya sudah senang banget. Jadi ngga usah repot-repot bawa ini semua." Ujar Tasya.

"Ngga apa-apa Ta." Balas Aqila.

Satu jam mereka semua berbincang, tertawa bersama, saling merehkan. Akhirnya mereka semua pamit pulang.

***

"Mama mau ngajak kamu ke Inggris sayang kamis depan, sayang mau ngga ikut mama?" Tanya Asyita.

"Tapi ma. Tasya kan sekolah." Jawab Tasya.

"Iy nanti mama izinkan sama guru kamu."

"Emangnya ada apa sih mama ngajak Tasya ke Inggris?" Tanya Tasya mengerutkan dahi.

"Karena ada pertemuan dengan teman-teman bisnis mama di hotel milik mama di inggris sana. Dan mama ingin mengajak kamu supaya kamu tahu bagaimana cara mama berkerja." Jawab Asyita.

"Gimana sayang mau ikut tidak?" Tanya Asyita.

"Iya Tata ikut mama. Tapi nanti sabtu sampai selasa Tata ada acara dengan teman-teman Tasya. Tata bolehkan ma ikut?" Tasya balik Tanya.

"Boleh. Tapi jangan sampai kecapean." Ujar Asyita. Tasya hanya menganggukkan kepala.

Asyita Salsabilla sangat pintar dalam menjalankan bisnisnya. Asyita anak yang berhasil sukses dari saudara-saudaranya, dan Asyita tidak lupa membagikan hartanya kepada orang yang berhak. Tapi sayangnya Asyita harus bercerai dengan Edwin Nugraha dan berpisah juga dengan anak laki-lakinya yang bernama Riki Nugraha. Asyita sangat baik, ramah dan penyabar.

"Mama malam ini ke rumah sakit, sayang mau ikut?" Tanya Asyita.

"Ngga ma." Jawab Tasya.

"Ya sudah kalo kamu ngga mau." Ujar Asyita.

Usai makan Tasya kembali ke kamar sedangkan Asyita telah pergi ke rumah sakit.


***
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Hallo, gimana ceritanya?
Jangan bosan ya bacanya.
Update cerita selanjutnya ngga lama ko.
Jangan lupa ya kasih vote & coment ya.
Terimakasih.

17 Maret 2019

Ukhty Cuek  (completed ✔️)Where stories live. Discover now