5~lebih baik

36 1 0
                                    

Suasana kelas begitu ramai hari ini. Karena pak sugeng izin sakit. Aku mulai muak melihat teman sekelasku yang bermain-main gak jelas didepan,ada yang main hp,anak yang rajin pasti selalu baca buku disaat situasi seperti,tapi untuk sekarang ini entah mengapa mataku sangat ngantuk sekali gara gara tadi malam nonton drakor sampek nangis-nangis. Melihat kesekeliling lebih baik aku tidur saja. Tanganku kulipat dan mataku perlahan menutup.

"rain?"

"ha siapa? Ada apa?" tanyaku masih belum normal karena otakku masih setengah

"tidur mulu sih kerjaannya" katanya

"eh damai,kirain siapa! Loh kamu kok kekelasku? Pasti kamu bolos kan?" kataku mengintrogasi

"apa apaan sih rain,sekarang ini sudah jam pulang,tadi gue gak sengaja lewat kelas lu,dan kels lu udah sepi gak ada anak-anak sekali cuman tinggal lu sendirian,gue samperin deh"

Aku menoleh ke kanan dan kekiri,betul kata damai sudah banyak anak anak yang pulang. Astaga berapa lama aku tertidur,pikirku.

"rain,yuk ke danau kita belajar bersama"

"tapi aku kan belum pamit sama mamaku"

"sudah tenang saja,nanti gue yang ngomong"

"ok yuk"

~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~

Setibanya diparkiran sekolah...

"rain ayok naik"

"ok"

"sudah rain"

"sudah damai" kataku sambil memegang bagian belakang motor damai

"rain,kalo gak pegangan ke gue,lu bakalan jatuh. Percaya deh"

Aku sedikit ragu untuk berpegangan ke damai

"rain ayolahh pegangan,nanti kamu jatuh loh! Gue kalo nyetir suka ngebut"

"hah iyakah? Oke deh"

Dengan pelan-pelan aku berpegangan ke damai

"nah gitu dong,kuy dah"

Pipiku seketika merona,aduh damai gugup sekali aku hari ini. Semoga wajah meronaku ini tidak kelihata dikaca spion. Kalo sampek kelihatan tambah parah Maluku nanti!!!

Damai pov

Kulihat rain dari kaca spion ternyata dia senyum senyum sendiri gak jelas sampai pipinya merona merah seperti kepiting rebus. Manis. Rain ternyata manis.

Gue ngajak rain belajar bersama di danau dimana kita pertama kali bertemu. Sungguh gue gak percaya ternyata rain anaknya gemesin kayak anak kecil. Sepanjang perjalanan rain terus bernyanyi dan merentangkan tangannya,sepertinya dia tampak bahagia hari ini.

"aku suka kamu tersenyum,rain"

"apa dam? Gak kedengaran nih"

"gak jadii" sambil sedikit berteriak

"ok deh"

Hahahaha rain rain,kamu lucu.

~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~

Sudah 1 jam setengah belajar fisika. Ternyata hujan pun turun tanpa diduga.

"rain hujan,yuk kita neduh dulu"

"ayok disitu ya"

Kita berlari-lari kecil untuk berteduh dari hujan ini

"rain tau gak! Gue itu benci hujan karena apa"

"kenapa dam?"

"karena disaat hujan orang yang gue sayang pergi ninggalin gue,saat itu gue kacau sekali rain"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 17, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SO FAR AWAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang