iii. mencoba

21 5 2
                                    

Elinanya, Adenadara.

■■■

Kailendra lagi-lagi meremukkan kertasnya setelah sekian lainnya tergeletak di lantai. Ia menarik dan mengacak rambutnya frustasi. "Gue harus gimana?"

Pasalnya, Kai tengah menulis—setidaknya mencoba—surat untuk Adena. Sejak kejadian tiga hari lalu itu, ia tak mampu membawa keluar kecamukan dari kepalanya, maupun dirinya dari kamarnya.

Bodohnya ia, sok memberi bantuan tetapi tak mengerti apapun. Senyum cerah Adena terpaku dalam kepala, membuatnya tidak mengenali manusia kemarin.

Oh, ya ampun. Ia tidak kenal Adena sama sekali. Bodohnya Kai, mengaku-ngaku dekat dengan Adena yang selalu menyunggingkan tawa dihadapannya.

Saking ia pikir dekat, ia membuat sebuah nama panggilan khusus untuknya.

Dara, dari Adenadara.

Sangat jelas terlihat warnanya gelap. Tetapi ia tidak melihat keseluruhan burung tersebut, hanya percikan-percikan warna putih jarangnya.

Tiba-tiba, Kailendra membenturkan tinjunya semangat kearah meja. Baru teringatlah bahwa ia seorang seniman, jadi mengapa tak ia gambarkan saja?

Secara buru-buru ia mengambil kuas serta cat akrilik dari sudut ruangan, kanvas ia ambil dari bawah meja. Goresan demi goresan mulai membentuk sesuatu. Wajah seorang perempuan.

Hidungnya tinggi, matanya sipit bulat, bibirnya tipis kecil. Pikiran Kai mulai berterbangan ke segala arah, memikirkan segala kemungkinan. Hal-hal yang akan ia lakukan, after school date bersama Adena, pelukannya, ciuman—

''Astaga, gue udah gila...'' lirihnya rendah. Bagaimanapun ia menahan, pikiran liarnya tak sontak berhenti.

Kai meraih kunci motornya dan dalam sekejap, ia sudah berada di jalan raya sesak ibukota. Jam yang telah menunjukkan angka sepuluh tak kuasa menahannya. Yang ia butuhkan saat ini hanyalah Adena.

Atau bukan? Elinanya dulu sangat mirip dengan Adena. Proporsi muka, bentuk badan, cara berbicara, semuanya.

Ia ingin bernostalgia, menggunakan Adena sebagai pengganti Elina yang secara disayangkan ia bunuh.

Ia ingin bernostalgia, menggunakan Adena sebagai pengganti Elina yang secara disayangkan ia bunuh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 21, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

SemestakuWhere stories live. Discover now