21. Comeback

5.5K 835 199
                                    

Aku apdet lagi nih (; muehehe
btw, maaf aku edit potonya Jisung dikit 🌝 liat sendiri ntar dibawah

okede langsung aja cus ↓

.
.
.

Dan setelahnya Jisung menyingkirkan laptop di pangkuan Minho dengan paksa hingga terjatuh di lantai. Jisung mendorong bahu Minho hingga pemuda itu terlentang di atas ranjang.

Dilumatnya bibir Minho yang masih saja terdiam tanpa berniat membalas perbuatan Jisung. Membuat yang lebih muda merasa putus asa sekarang. Namun-

BRAKK

Minho mengubah posisi mereka. Tangan Jisung ia tahan di samping tubuhnya. Jisung yang tentu saja belum siap kini membelalakkan matanya.

Deru napas keduanya terdengar jelas. Minho tidak mungkin menyiakan kesempatan ini. Setelah sebelumnya banyak godaan yang membuatnya harus menahan keinginannya untuk melakukan sesuatu yang lebih pada Jisung.

"Jis, kakak mau-"

Han Jisung membeku di tempat. Minho mulai mengecup bahu Jisung yang terlihat jelas karena bathrobe yang dipakainya sudah tak beraturan.

"Sekarang. Boleh kan'?" Pertanyaan Minho tak perlu Jisung jawab karena pemuda itu sudah lebih dulu mencium bibir yang lebih muda tanpa memberi jeda.

Namun pergerakan Minho terhenti seketika. Dilepasnya tautan tadi, membuat Jisung bertanya-tanya kesalahan apa yang ia perbuat lagi. Namun sepertinya kali ini Jisung melakukan kesalahan besar. Karena Minho mulai melucuti satu persatu pakaian yang ia kenakan.

Jisung menutup wajahnya.

Minho mengambil sesuatu dari laci nakas. Kemudian menutup mata Jisung dengan dasi yang barusan ia ambil.

"Biar kamu gak malu"

Srett

Minho melepas paksa bathrobe Jisung dan melemparnya ke lantai. Jujur saja ia pun baru pernah melakukan ini, tapi naluri lelakinya berjalan dengan sangat baik. Tangannya bergerak mengusap bagian bawah perut Jisung. Membuat pemuda Han itu menggeliat sambil menggigit bibirnya.

Yang Jisung tahu, ini akan sangat sakit. Dan yang ia takutkan adalah fobia sialan yang dideritanya akan kambuh saat rasa sakit menerpa tubuhnya.

Belum sempat Jisung selesai memikirkannya. Tapi-

Jleb

"BANGSAT SAKIT KAKAK HUWEEE"

Teriakan Jisung membuat Minho terkekeh pelan. Namun dasi yang menutupi mata Jisung perlahan menjadi basah. Ia cukup tahu kesayangannya menangis sekarang. Sesakit itu kah?

"Sakit? Ya udah pelan pelan aja ya?" ucap Minho di samping telinga Jisung.

Dikecupnya kening yang lebih muda, kemudian kecupannya turun ke leher dan berakhir pada dada Jisung.

Minho meneguk ludahnya kasar. Diusapnya tubuh pemuda yang berada di bawahnya itu. Bagaimana bisa kulit Jisung terasa sangat lembut di tangan Minho.

Dan dengan perlahan Minho mulai menggerakkan bagian bawah tubuhnya.

"Sshh- kak"

Tangan Jisung mencengkeram lengan Minho dengan erat. Sungguh ini lebih sakit dari yang ia bayangkan. Jisung terdiam dengan Minho yang masih bergerak sambil mengusap nipple nya yang sudah menegang.

Minho tidak berbohong, ini membuatnya gila. Ia bermain dengan sangat lembut. Takut-takut akan membuat Jisung merasa sakit dan menangis lagi. Tapi ia pun tak tahan dengan pergerakannya sendiri. Batinnya terus meminta agar dirinya mempercepat gerakan tubuhnya.

LIMERENCE [Minsung]Where stories live. Discover now