16. Mentor

5.8K 915 201
                                    


Kantuk mulai menyerang di waktu-waktu seperti ini. Para mahasiswa di ruangan itu tampak satu persatu menguap bergantian. Begitu pula dengan pemuda Han yang duduk di bangku depan. Meski mengantuk namun ia harus tetap mempertahankan matanya agar tetap terbuka.

"Nah, selanjutnya kita akan membahas tentang agresi. Ada yang bisa menjelaskan?" ucap dosen berkacamata tebal di depan.

Jisung menegakkan tubuhnya. Takut-takut akan ditunjuk oleh dosen tersebut.

"Penyerangan suatu negara ke negara lain" sahut seseorang di bangku paling belakang. Lee Jeno.

"Maaf Lee Jeno, tapi kita sedang membahas tentang psikologi. Ada yang bisa menjelaskan lagi?"

Seseorang di sisi kanan Jisung mengangkat tangan. Bae Jinyoung.
Dan Jisung sedikit terperanjat melihat sahabatnya dengan percaya diri mengangkat tangan dengan tinggi.

"Agresi dalam bidang psikologi memiliki arti perasaan marah atau tindakan kasar akibat kekecewaan atau kegagalan dalam mencapai tujuan,"

Seketika tepuk tangan terdengar memenuhi ruangan itu. Bagaimana tidak, Baejin adalah salah satu mahasiswa yang dikategorikan malas, apalagi untuk mempelajari materi kuliah yang akan diajarkan di pertemuan berikutnya.

Dosen pembimbing di depan mulai melanjutkan materi lewat layar proyektor.

"Jadi, agresi ini bisa dilampiaskan kepada suatu benda atau bahkan orang lain,"

Jisung membaca di dalam hati satu persatu kata yang ditampilkan di slide presentasi selanjutnya. Dan dosen tersebut memberikan tugas untuk membuat suatu laporan perihal agresi altruitis.

 Dan dosen tersebut memberikan tugas untuk membuat suatu laporan perihal agresi altruitis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nah pada tugas kali ini, saya akan meminta kalian untuk mencari mentor. Para mentor ini adalah mahasiswa psikologi semester enam yang akan bertugas membimbing kalian."

Jisung mengangkat tangannya.

"Kalau mahasiswa semester delapan bagaimana prof?"

Terdengar helaan napas dari dosen yang sedang membereskan barang-barangnya dari atas meja.

"Sudah saya katakan tadi, mahasiswa semester enam" ucap Dosen tersebut dengan tidak sabar.

.
.
.

Kini Jisung dan kedua sahabatnya sedang berada di kantin fakultas hukum. Tidak biasanya Seungmin ikut berkumpul bersama Baejin dan Jisung, karena biasanya pemuda Kim tersebut sudah lebih dulu dimonopoli oleh Bangchan.

"Kak Chan mana?" tanya Baejin pada Seungmin.

"Hhh- kak Chan udah lulus setahun yang lalu" jawab Seungmin sambil merotasikan bola matanya.

Jisung tampak mengingat sesuatu.

"Kak Minho kapan wisuda, Jis?"

Pemuda Han di sebelah Baejin segera menoleh.

LIMERENCE [Minsung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang