20. Belum siap

5.5K 855 316
                                    

Astaga aku ngebut dong ini demi kalian ); fyi aku lagi sibuk²nya ujian buat kelulusan nih ); maav ya kalo aku makin lama update nya atau jalan ceritanya ga jelas

oh iya itu yang kemaren minta² rate naik 😠 enak aja kaw!
eh tapi beneran aku naikin dikit gimana dong ); muehehe

.
.
.

Minho menggeliat tak nyaman di atas ranjang. Ia merasa silau karena cahaya matahari mulai masuk melalui ventilasi kaca di lantai dua itu.

Dibukanya kedua matanya dengan perlahan. Ranjangnya terasa agak sesak sekarang. Dan itu disebabkan karena bocah bernama Jayden yang ikut tidur di ranjang yang sama dengannya dan Jisung.

Hari ini hari Minggu, membuat Minho dapat dengan santainya bermalas-malasan di pagi hari. Ia tahu tubuh dan pikirannya membutuhkan waktu istirahat yang lebih.

Pergerakan orang di sampingnya membuat Minho menoleh dan mendapati Jayden yang sudah terbangun dan menatapnya riang.

Pergerakan orang di sampingnya membuat Minho menoleh dan mendapati Jayden yang sudah terbangun dan menatapnya riang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ebuset nyengir lagi"

Jayden tertawa pelan.

"Selamat pagi, daddy!" ucap bocah itu dengan cengirannya.

Minho tak begitu mempedulikan anak laki-laki itu. Pandangannya tertuju pada Jisung yang masih tidur dengan posisi menyamping menghadap Minho. Melihat bagaimana Jisung sangat lucu dengan piyama bergambar Nemo yang ia kenakan.

Selanjutnya Jayden membuat atensinya teralih. Bagaimana tidak, saat ini bocah itu tengah membuka satu persatu kancing piyama Jisung.

Baiklah. Minho tercekat. Jayden menyibak piyama itu hingga terlihat dada Jisung dengan kulit yang putih bersih.

Belum sempat Minho bertanya pada Jayden, tapi bocah itu malah mendekatkan mulutnya pada salah satu tonjolan di dada Jisung.

Sialan.

Minho meneguk ludahnya kasar.

Ia dapat melihat jelas bagaimana bocah itu dengan santainya mengulum nipple Jisung sambil memejamkan mata.

Jisung tampak menggeliat saat Jayden terus menghisap dadanya, seakan-akan ada air susu yang akan keluar dari sana.

"Astaga bajingan kecil ini," ucap Minho. Kemudian menutup mulutnya rapat-rapat.

Minho masih melihat kejadian menyakitkan di depannya. Sungguh menyakitkan saat kau kalah dari bocah yang bahkan belum tahu cara berhitung dengan benar.

Jisung membuka matanya perlahan. Sesekali mengerjap dan bertatapan langsung dengan mata Minho.

"Kenapa, kak?" tanya Jisung dengan suara serak khas bangun tidur.

Minho tak menyahut.

"M-mommy"

"Anjrit!" Jisung terkejut bukan main saat mendapati dirinya dengan piyama yang sudah terbuka dan dengan kenyataan bahwa ada bocah yang sedari tadi tengah melakukan tindakan cabul padanya.

LIMERENCE [Minsung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang