LIMERENCE [Minsung]

13. Kilas balik

[chapter ini full flashback]
Jangan lupa vote & comment 😚😚

.
.
.

Suara decitan besi berkarat yang saling bergesekan terdengar memekakkan telinga. Pintu besi terasa dingin ditangan pemuda itu. Padahal matahari masih enggan meninggalkan singgasananya yang membuat tempat itu sedikit lebih panas.

Bangchan menatap pemuda yang baru saja datang. Wajahnya nampak lelah dengan kantung mata yang terlihat jelas.

Kini Minho berjalan mendekati ketiga pemuda lainnya yang sedang duduk bersantai menikmati semilir angin dari atap gedung sekolah menengah atas kebanggaannya ini.

"Kenapa lu?" tanya Mingyu yang sedang melepaskan earphone dari telinganya.

Minho hanya menggeleng menanggapi pertanyaan kakak kelasnya yang menjadi teman satu geng nya itu.

"Geser Chan," ucap Minho.

Kedua pemuda yang sedang duduk berhadapan menoleh serentak.

"Gue apa Chanu?" tanya Bangchan.

"Lu berdua" jawab Minho.

Setelahnya pemuda bermarga Lee itu mendudukkan dirinya di samping Chanwoo yang masih saja memainkan ponselnya. Punggungnya ia sandarkan pada tembok berwarna merah di belakangnya.

Hari ini adalah hari Sabtu, dimana para siswa hanya berangkat ke sekolah hanya untuk melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler masing-masing. Namun tidak bagi ke empat pemuda yang kini sedang bermalas-malasan di atap gedung tersebut. Mereka lebih memilih menitip absen dan kabur daripada harus mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang membosankan.

'BRAKK'

Suara pintu yang dibuka paksa membuat ke empat orang disana segera menoleh ke sumber suara.

"Adek lu tuh," ucap Bangchan.

Siswa tahun terakhir sekolah menengah pertama itu segera menghampiri kakaknya.

"Ngapain kesini?" tanya Minho pada adiknya.

"Bosen di rumah" jawab Hwall.

Chanwoo beranjak dari duduknya. Kemudian berpamitan pada ketiga temannya karena ia harus pergi terlebih dahulu. Hwall menempati tempat yang semula diduduki oleh Chanwoo.

Minho menatap penampilan adiknya yang sedikit berbeda kali ini.

"Sejak kapan kamu pasang anting sama piercing?"

Hwall menoleh pada kakaknya. Kemudian menatap kedua teman kakaknya bergantian.

"Baru aja tadi, kak"

"Gak usah aneh aneh. Baru kemaren kamu dimarahin Papah" ucap Minho.

Hwall menampakkan raut tak suka.