Bahagia

10.5K 601 17
                                    





Pagi hari sudah datang matahari pun mulai terbit suasana pagi yang segar yang belum tercemar, nara masih dalam pelukan papanya yang sangat nyaman dan dulu ia impikan. Papa sudah bangun terlebih dahulu lalu papa membuka matanya dan tampak nara yang masih tidur dengan nyenyak, lalu papa mencium kening nara dan segera membangunkan anakanya.

"Nara ayo bangun sayang"ucap papa sambil mengguncangkan badan Nara, tapi nihil nara masih enggan untuk bangun.

"Nara bangun kamu ada kuliah pagi kan?bangun yuk nanti kesiangan"papa masih berusaha lagi membangunnkan anaknya itu, dan hasil yang bagus nara mulai bangun dan sedikit membuka matanya

"Nara masih ngantuk ngapain sih dibangunin"kata nara yang masih memeremkan matanya

Papa tersenyum ternyata anak perempuannya sangatlah kebo ia baru tau hal itu "Bangun sayang kamu ada kuliah pagi,makanya papa bangunin. bangun yuk anak perempuan jangan males"

Nara langsung bangun dan melototkan matanya benar saja apa yang dikatakan papanya bahwa ia ada kuliah pagi nara tak ingin bolos lagi maka ia segera bangun.

"Iya nara mandi dulu" nara langsung berjalan kearah kamar mandi, papa pun tersenyum setelah membereskan tempat tidurnya ia segera turun untuk menemui istrinya.

****

Nara sudah siap ke kampus dengan pakaian yang sederhana cuman tentop putih yang di lampisi cardigan hitam dan celana lepis di tambah sepatunya.

Setelah semua sudah siap nara segera turun dari kamarnya dan jalan menuju ruang makan. Diruang makan sudah ada papanya yang tentunya sudah mandi, mama tirinya dan tentu abang abangnya itu.

"Good morning"sapa nara

"Morning sayang"jawab papa

"Morning Nara"ucap serempak

"Kamu mau make selai apa?"tanya taeyong saat nara sudah duduk samping suaminya itu.

"Strawberry"jawab nara singkat, ia masih enggan untuk memanggil taeyong dengan sebutan mama.

Taeyong terseyum lalu mengambil roti dan mengoleskan dengan selai strawberry "Nih sayang"kata taeyong sambil memberi roti ke nara,

Nara menerima roti yang di beri taeykng lalu memakannya sesudah roti itu habis nara langsung pamit

"Pah nara ke kampus dulu ya"pamit nara lalu menyalimi papanya itu.

"Iya belajar yg bener ya sayang, jangan buat ulah"kata papa menasehati nara, ia tahu kelakuan nara di kampusnya seperti apa tapi mau bagaimana lagi nara tak akan seperti nakal kalau ia dulu tak meninggalkan nya pergi begitu saja.

"Aku gak janji pah"jawab nara sambil memberi jari v, orang yang melihat hal itu mungkin akan gemas dan mencubiti pipi nara tapi mereka belom berdamai jadi tak ada yang berani.

"Berangkat sama gua yuk nar,gua juga ada kuliah pagi nih"tawar jin yang kebetulan ada kuliah pagi.

"Iyaudah yok"nara menerima ajakan jin, nara sedang males berkendara dan mumpung saja ada jin yang mengajaknya jadi dia tak perlu repot repot untuk memesen ojek online.

"Kita pergi dluya"pamit jin kesemuanya.

Nara dan jin segera keluar dari rumah dan masuk kemobil jin yang sudab terparkir didepan rumahnya itu, jin menyalakan mobil itu dan segera melaju meninggalkan rumahnya.

Suasana hening di mobil tak ada pembicaraan jin yang tak tahan dengan keheninggan dengan berani mengambil pembicaraan.

"Masih belom nerima kehadiran mama dan gua"tanya jin

"Kurang tau"jawab nara dengan singkat

"Nyokap gua sayang banget sama luh yang notibennya luh yang suka nyakitin hati mama, gua dan lainnya juga sayang sama luh, kita udah jadi keluarga gak perlu benci benci"jelas jin agar nara menerima kehadiran mama dan saudara saudaranya itu.

"Gua butuh waktu"jawaban nara masih singkat, jin hanya tersenyum mendengar ucapan nara, ia tahu nara butuh waktu untuk memutar otaknya itu.

"Semoga jangan lama ya nar, kasihan nyokap gua yang suka sedih liat luh masih gak nganggap kehadirannya"kata jin

"Iya iya gua usahain kok"

*****

Mereka sudah sampai di kampus jin segera memarkirkan mobilnya di parkiran khusus.

"Iyaudah turun yuk, nanti pulang mau gua jemput lagi"

"Gak tau liat nanti aja"nara segera turun dari mobilnya banyak yang melihatnya turun dari mobil jin dan mendapatkan bisikan atau terikan alay dari fans jin

"Lah Nara kok turun dari mobil jin"

"Mereka pacaran kali"

"Semoga jangan"

"Jin cuman milik gua"

"Oppa kamu tambah ganteng deh"

"Nara cantik banget sih"

"Bening lagi"

"Mau a'a anter neng"

Nara berjalan santai mengabaikan teriakan fans jin dan fans dirinya yang menjadi jadi karna jin sudah jalan menyamaii jalannya. Nara cuek lalu berjalan ke arah kelasnya setelah sampai didepan kelasnya nara diam dan lihat jin.

"Udah sampaikan? Iyaudah gua pamit! Belajar yang bener biar pinter"kata jin nara hanya mengangguk saja.

"Belajar yg bener, semangat princes"kata jin sambil mengacak rambut Nara, perlakuan jin membuat semua orang histeris tak percaya melihat jin mengacak rambutnya nara dengan sangat romantis.

"Sono sono pergi gak denger apa teriakan orang orang berisik bego" sebel nara karna kelakuan jin yang buat satu kampus heboh

"Iyaudah gak perlu sebel kali, iyaudah ya abang pergi dulu" nara mengangguk dan jin segera meninggalkan nara. Nara pun masuk kekelasnya dan duduk ditempatnya.





Ok guys sampai sini aja ya
Jangan lupa vote ya guys

Brother BTS (DALAM REVISI)Where stories live. Discover now