KETIGA

11.7K 623 18
                                    

2 Minggu Kemudian

Nara tampak asik dengan hpnya sambil tiduran,tapi terdengar bunyi bel. Nara mendengar suara bel langsung mengeluarkan muka datarnya nara terlalu males untuk membukakan pintunya, lagi pula ia tak yakin jika itu para sahabatnya karna para sahabatnya jika datang langsung masuk tanpa membunyikan bel.

Suara bel makin terdengar terus membuat nara beranjak jalan ke arah pintu dan membukkan pintunya.

Ceklek

"Haii Sayang"sapa papa, nara menaikann alisnya mengapa papanya datang kesini?

"Ada apa papa kemari"tanya nara tanpa basa basi

"Masuk dulu yuk"papa mengabaikan ucapan nara, dan kini malah mengajak nara untuk berbicara di dalam, nara mengangangguk dan mempersilahkan papanya masuk

"Siapa wanita itu"tanya nara saat melihat ada wanita di samping papanya

"Ini dia calon mama mu nak"dengan bangga papa mengenalkan wanita yang di sampingnya yang ternyata calon istrinya, wanita di sampingnya itu tersenyum ke nara tapi nara hanya menganggap dengan muka datarnya. Nara menatap papanya lagi.


"

Aku gak butuh mama baru" ucap nara penuh penekanan agar papanya tau bahwa nara tak butuh mama baru

Papa nya tersenyum mendengar ucapan nara ia tahu anak perempuanya belom menerima semua ini "kamu jangan gitu nak" ucap papa peringati nara

"Jangan gitu gimana?. Aku kasih tau ya pa dan buat tante yang di samping papa saya, sewaktu kecil mama saya udah meninggal dan papa saya ini tak ada disamping saya dan saya hidup tanpa kasih sayang papa saya, dan tiba tiba papa saya mengenalkan anda bahwa anda adalah pengganti mama saya, papa juga gak ngerasa bersalah gitu, datang tiba tiba bawa wanita baru"kata nara sambil menatap tajam papa dan wanita di sampingnya, wanita itu tersenyum kecut mendengar ucapan nara sudah jelas ia ditolak secara langsung, tapi ia tau nara begitu karna kehilangan kasih sayang orang tuanya.

"Nara tolong ngertiin papa"ucap papa

"Ngertiin gimana lagi pak?selama ini Nara diem papa sibuk sama kerjaan papa ehh sekarang papa bawa perempuan dan bilang itu mama baru papa, ngapain papa segala nikah, papa juga kalau udah nikah langsung sibuk sama pekerjaan lagi Trus cewe ini kemanaiin dia disini sama aku, aku mah ogah"tolak nara untuk kehadiran wanita itu

"Papa tau papa salah nar, tapi papa butuh sosok wanita untuk menemani papa"ujar papa sambil memohon agar anaknya menerima nya

Nara cukup sedih melihat papanya memohon kepadanya ia juga tak tega, nara kembali menatap wanita di sampingnya "hm, perkenal kan dirimu"ucap nara jutek


"Namaku taeyon, aku juga seorang janda"ucap wanita itu memperkenalkan dirinya

Nara mengangguk "apa kau bener mencintai papa ku atau hanya mengincar hartanya saja" ucap nara menatap remeh wanita yang bernama taeyon itu

"Nara"panggil papa dengan suara tegas.

"Sabar mas, dia hanya butuh waktu untuk menerima ku" taeyon itu menenangkan calon suamin

"Apa pah? Mau marah? Silahkan? Aku mau denger suara papa marah, cepetan marah pah, udah lama aku gak denger suara papa marah"ucap nara bertubi tubi dengan mata yang sudah mendung, papanya juga yang mendengar nara berbicara merasakan sakit se sakit sakitnya.

"Nara" panggil papa dengan suara lembutya.

Nara menatap papanya, lalu pergi ke kamarnya sampai kamar nara langsung membanting pintunya dengan kerasa hingga kedengar sama papa dan taeyon.


Sampai kamar nara menangis, nara melihat poto mamanya di meja belajar langsung diambil dan di peluknya


"Aku kangen mama, aku butuh mama"tangis nara pecah

"Mama udah pergi dan abang juga udah pergi, kenapa orang yang nara sayangi selalu meninggalkan nara"tangis nara makin meledak


Nara sangat lah merindukan mamanya dan abangnya, nara beranjak lagi dan duduk di kasurnya lalu mengambil posisi tidur sambil memeluk mamanya






















_
















_















_














_



















_














































Hai Gaiss I M Comebekk! Rindu Tidak Dengan kuhh😍😍? Gimana Sama Chapter nnya makin serukan
Ayodongg jangan lupa vote sama komen ya Gaiss

Follow Ig@Min.novi
Follow ya Gaiss

Brother BTS (DALAM REVISI)Where stories live. Discover now