home back

11.4K 647 55
                                    

Sudah seminggu dari acara pernikahan papanya nara masih betah di apartemen nya sendiri, tentram dan nyaman yang menggambarkan isi hati nara jika di dalam apartemennya itu

Nara juga dalam seminggu itu tidak masuk kampus dan tidak juga ngumpul dengan ketiga teman temannya itu, ketiga temannya itu mengerti apa yang dirasakan nara hingga mereka memberikan waktu untuk nara beristirahat dulu.

Dady POV

Aku menikah lagi setelah mira meninggal, sekarang wanita yang bersamaku adalah wanita yang aku sayangi dan cintai tapi tetap saja mira ada dalam hatiku ini.

Aku cukup sedih mengingat mira meninggal saat hari ulang tahun ku, mira meninggal dalam keadaan kecelakan dan untungnya saja putri ku yaitu nara selamat.

Aku juga sedih karna melihat anakku bertumbuh dewasa tanpa kasih sayangku sekarang aku sudah kehilangan komonikasi dengan nya.

Penyebab kehilangan komonikasi ku dengan nya karna aku menamparnya karna aku membela istri baru ku dan ketujuh anaknya, semenjak itu nara pergi dari rumah.

Hari hari ku menjadi sepi karna tak ada nara dirumah ini, aku menyesal sekali dengan perbuatan ku itu untung saja taeyong ada untuk menyemangati ku.

Aku menyewa orang untuk mencari dimana anak ku sekarang tinggal dan jawaban yang mengejutkan anak ku tinggal di apartemen yang cukup mewah, satu yang ku bingungkan bagimana nara membayar apartemen ini padahal kartu yang kuberinya saja ada terletak di kamarnya itu, tapi setelah mengetahui lokasi apartemen nara aku langsung meluncur.

Aku masuk apartemen nara cukup mudah karna aku mempunyai orang dalam yang bisa menghendel, tak ada siapa siapa diapartemennya, aku duduk dan menunggunya.

Cukup lama aku menunggunya dan hasil aku menunggunha adalah aku di usir nya dengan percakapan yang menyedihkan, aku baru sadar aku kehilangan putriku. Nara membentak ku dan mengusirku aku cukup terkejut dengan perlakuannya tapi aku tak boleh sakit hati karna dia begitu karna ulahku sendiri, aku meninggalkannya saat ia masih kecil. Aku ayah yang bodoh aku tak pantas untuk menjadi ayah yang baik untuknya.

Nara sekarang adalah monster, monster yang dulunya seorang bidadari yang lebih parahnya aku lah yang membuatnya menjadi monster.

Nara POV

Semalam aku bermimpi mama menyuruhku pulang kerumah dan sial skrng aku sudah di depan rumahku sendiri

Aku memencetkan bellnya lalu dibuka kan pintunya oleh mama tiriku, ia kaget dengan kedatangan ku tapi ku bales dengan muka datarku.

"Nara akhinya kamu pulang sayang"baru taeyong ingin memeluk ku tapi ku tepis aku tak sudi dipeluk olehnya.

"Salahkah aku pulang? Aku pulang ya karna ini rumah ku dan jangan pernah anda memeluk saya atau menyetuh saya"kata nara dengan suara dinginnya itu, taeyong hanya tersenyum kecut saat mendengarkan nara memberibicara ternyata nara masih belom menerimanya sebagai mama.

"Yaudah yuk masuk"ucap taeyon sambil tersenyum palsu

"Hem"nara langsung masuk dalam rumah tapi apa yang ia dapati? Ruang keluarga sangat lah kotor nara menatap taeyong datar

"Haii boy tebak siapa yg datang"teriak taeyong agar ke 7 anaknya mendengar ucapannya, ke 7 orang itu langsung mengehentikan kegiatannya lalu melihat mamanya dan nara disampingnya.

"Nara"teriak kaget 7 orang

"Akhinya Luh pulang juga"

"Penantian yg ditunggu tunggu"Jimin

"Haii adikku"sapa jin tersenyum ke nara, nara hanya menjawab dengan deheman saja.

"Lihat lah kerjaan anakmu itu berantakan dan kotor ingat aku tak pernah suka sama hal yang berantakan atau kotor lagi pula gak bagus ruang keluarga jorok"ucap nara berbisik setelah itu langsung menuju kamarnya

Brother BTS (DALAM REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang