Prolog.

579 97 207
                                    

" Setelah aku merasakan bagaimana rasanya dikecewakan kini aku mengerti bahwa cinta hanya merugikan pihak yang merasakan "

"Haruskah cinta sedemikian itu?"

" Lalu? Bukankah setiap orang berhak mendapatkan kebahagiaan? Tapi, mengapa aku hanya mendapatkan kekecewaan dalam PENANTIAN."

"Pernah aku berfikir untuk pergi dan berhenti. Seringkali ku berniat untuk menyerah dan pasrah. Bahkan, ingin ku mencoba mencari penggantimu namun apa daya aku hanya mencintaimu."

"Aku menangis? ah tidak. Mungkin, itu hanya air mata yang ingin terjatuh dari mataku. Tapi? kenapa terasa begitu sesak saat aku mengingat aku menerima perjodohan itu? Dan kau sama sekali tidak mencintai ku. Seharusnya aku tidak pernah menerimanya supaya aku tidak merasakan bagaimana rasanya mencintai seseorang dalam anganku dan PENANTIANKU. Ingin rasanya aku berteriak, menangis, dan ungkapkan penat dan sesak dihati ini tepat dihadapanmu. Lagi-lagi aku tersadar, tak ada sosokmu disini. Aku terlalu bodoh dengan anganku sendiri."

PenantianWhere stories live. Discover now