Masalaluku

276 18 0
                                    

    Semenjak itu, semuanya berjalan seperti biasa saja. Kurang 4 bulan lebih lagi kontrakku habis. Dan Fian tidak juga bicara apa langkah selanjutnya. Sudah mau ganti tahun, tapi dia belum punya rencana apa-apa. Aku sabar sajalah.

    Dua hari lagi tahun baru. Kamipun ada planing merayakan tahun baru di KL. Kami mau sewa hotel sama-sama. Eit.. tapi bukan mau macam-macam ya. Cuma mau rayakan bersama saja. Kami booking kamar di Regalia. Semua sudah pernah menginap disitu, jadi geng kamipun mau juga.

Kebetulan sekali tahun ini malam tahun baru jatuh hari minggu. Jadi pasti semua cuti haritu. Hari ini terakhir kerja di tahun 2018. Sebtulnya teman-temanku mengajakku untuk pergi sendiri, tapi aku harus ikut Fian. Aku hanya bilang nantilah kita ketemu di KL.

Aku duduk di kamar, belum melepas seragamku. Aku pikir nantilah.. besok libur jugakan. Aku sibuk melihati Facebook. Kemudian tiba-tiba ada WA masuk. Dari nomor Indonesia, dan belum ku simpan.

    "Riss.."

Begitu saja chatnya. Karena penasaran aku buka profilnya. Gambarnya cuma gambar mickey mouse. Namanya entah apa yang ditulis. Akupun langsung membalasnya. Aku tanya ini siapa.

    "Heru.."

Membaca jawaban itu, aku langsung terdiam, terpaku, hening. Bisa-bisanya setelah memutuskan aku sebelah pihak sejak aku masih dua bulan disini, dia chat aku lagi. Tidak tau diri, pikirku. Tapi aku tidak terlalu sakit hati juga. Karena sebetulnya setelah kami pacaran kurang lebih enam bulan, aku tidak ada rasa apa-apa. Dan tidak ada alasan juga tiba-tiba aku marah dan abaikan chat dia juga.

Aku balas chat itu. Aku tanya ada apa, dan dia jawab cuma mau tau kabar. Haha kabarku sangat baik-baik saja, jawabku sakartis dalam hati. Dan chatpun berlangsung dengan basa-basi yang sangat basi. Tapi aku jawab terus juga. Sudah lama sekali juga aku tidak ada teman chat semenjak menjadi gelar istri sirih orang.

    "Rissa! Rissa!!" Panggil Fian sambil mengetuk pintu kamarku.

Aku masih sempat membalas sebelum aku membuang HP ku ke kasur, dan membuka pintu.

    "Aihhh.. tak tukar baju lagi? Jomlah abang lapar ni!" Katanya begitu aku membuka pintu.

    "Abang nak pegi mana?" Tanyaku.

    "Kau ni tak tau ke ni malam minggu, jom lah lepak! Abang lapar, lajulah tukar baju!"

    "Tak biasanya juga keluar.."

    "Haiissshh.. ni kan last sat night.. kononnya lah.."

    "Yela.. aku tukar baju jap!"

    "Tak mandi.. tak malu.."

    "Biarlahhh.. nak laju ke tak!"

    "Yelah.. cepat sana!"

Akupun segera ganti baju. Aku cuma tukar atasan dengan jaket oblong, dan aku gerai rambutku dan memakai bando biar rambut tak kemana-mana. Bawahannya aku pakai celana kerja ku saja. Malas mau cuci baju nanti.

Sepuluh menit kemudian kami sampai di pasar malam. Fian bertanya padaku mau beli apa, aku beli saja ayam uncle bob seperti biasanya dengan jasuke. Sementara Fian beli apam balik dan sotong. Kemudian kita beli milo ais dan Fian mengajak ke hostelku. Ternyata mereka ada janji bertemu ditaman hostelku.

Disana sudah ada Triyas, Jul , Puspa, Jambang, Said, ijam, Marta, Iwan dan Riana??? Dan satu orang lagi aku tak kenal. Ternyata kita mau membahas soal esok malam tahun baru.

Aku hanya sibuk makan dan aku membuka HP ku. Ternyata Heru masih membalas. Akupun membalasnya juga. Sampai-sampai akupun tak tau apa yang mereka bicarakan.

JIRAN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang