" Syukurlah tua Bangka itu sudah mati"
Gumamnya. Ia lalu menghidupkan handphonenya. Banyak pesan dari Ayah dan calon bundanya. Ingat ya baru calon. Namanya juga pemimpin Mafia. Pasti brengsek lah. Menjalin hubungan tanpa status yang jelas. Mereka sudah bertunangan tentu. Tapi ayahnya masih suka celup sana sini. Tau kan maksudnya? Selama ini ayahnya selalu melarang Rana untuk ikut campur dunia hitamnya. Cukup ia menjadi gadis penurut dan baik tanpa menimbulkan masalah. Namanya juga Kirana dengan rasa penasaran yang tinggi. Beruntung ada Koh Rafael yang mengajarinya menjadi hackers. Jadi apapun yang saat ini tengah terjadi di Death Hole. Ia tau. Misi yang saat ini di jalan kan ayahnya pun ia tau. Tanpa Ayahnya tau dia sering membantu menghapus segala macam kejadian yang terekam cctv di mana pun itu. Dan juga memberikan data ilegal tentang musuhnya yang tentu saja ia curi.
Jam Beker Rana berbunyi nyaring. Setelah mengecek perkembangan misi Ayahnya, ia bangkit lalu melakukan ritual paginya. Membuat kopi, merokok, mandi berdandan untuk ke sekolah.
Rana baru saja keluar dari kamar mandi. Dengan handuk melilit tubuh polosnya ia membuka lemari bajunya. Rana terkejut Terdapat kotak hitam berpita emas di dalamnya, saat membukanya Rana mendapati sebuah seragam SMA abu-putih, batik khas sekolah barunya dan baju Pramuka. Di atasnya terdapat beberapa kacamata yang tebal sangat.
Dear my Sweetie pie,
Hai!! Sweetie. Morning baby. ini seragam mu. Dan yeah, modelnya pasti di luar ekspektasi mu. Mari kita taruhan Sweetie, jika kamu berhasil menyembunyikan jati dirimu selama bersekolah di Astro high school dan tidak membuat masalah. Ayah akan memberimu Lamborghini yang kamu pengen itu. Jika gagal, Gege akan ayah Jual.
Deal or no deal? Tapi ayah tidak suka di bantah kamu tau itu Sweetie. Ingat! Mata ayah di mana-mana. So? Last the Game sweetie. I Love You so much!! 😘😘😘
Rana memutar bola matanya jengah. Ia meremas kertas yang berisi pesan Ayah nya itu. Oke! Fyuh!
" Lo pasti bisa Rana. Demi Lamborgini dan kepercayaan ayah"
Gumam Rana mencoba untuk menguatkan dirinya. Ia merasa dirinya tertantang untuk tuk menerima tantangan ayahnya. Oke. Mari kita lakukan.
Rana mulai memakai seragamnya dengan wajah jijik. Bagaimana tidak? Baju ini lebih pantas di pakai oleh anak cupu. Kalian tau? Anak kutu buku yang sering ngetime di perpustakaan. Yang demi tuhan Rana belum pernah menginjaknya. Ewh!

Oke! I don't like that! Fuck!
Rana terus saja mengumpat dalam hati.
Ting tong!
Rana menoleh ke arah pintu. Ia pun mengambil tasnya lalu berjalan.
"OMG! Rana?"
Tanya bang Ambon alias Claus Simanjuntak. Rana mendengus lalu memutar matanya bosan. Dengan wajah flat.
" Yes! I am"
Jawabnya malas. Ia berjalan mendahului Claus memasuki lift. Ia semakin kesal saat Claus menahan tawanya.
" Tertawa aja bang. Mumpung Rana masih baik hati"
Ketusnya. Tak lama seorang pemuda yang memakai seragam sama dengan Rana memasuki lift.
" Serius Rana?"
Tanyanya masih menahan tawa.
" Ya. Sedang bermain dengan Ayah. I don't know. Bye!"
Jawab Rana. Kemudian ia melangkah keluar dari lift menuju lobby. Claudia tidak berani menatapnya.
Rana menyetop sebuah taksi untuk menuju sekolah barunya.
🌿🌿🌿
Rana berjalan dengan wajah menunduk. Bukanmya malu di lihat jadi nerd tapi dia mendalami peran aja. Anggap saja dia artis yang lagi KKN Kirana kerja nyata. Wkwkwk.
Di tempat lain terdapat 3 orang cowok berseragam SMU tengah merokok di rooftop sekolahnya. Mereka adalah bad boysnya Astro High school.
Yang pertama,
Dia Reynand Syailendra, leader Red Hole. Lihat saja tatto nya. Tidak ada yang berani melawannya. Karena dia, tak bisa tersentuh. Para guru segan terhadapnya. Dia, bukan anak pemilik ataupun pemilik Astro sehingga dia bisa semena-mena. Tapi karena ada nama Syailendra di belakang namanya. Siapa yang tidak tau Stevan Syailendra? Politikus sekaligus pemilik Mall terbesar di kota ini? Selain segan. Mereka juga takut untuk mengingatkan Rey, di saat anak itu bolos jam pelajaran. Pernah ada guru yang mengingatkannya, dan besuknya guru itu menghilang entah kemana.
Yang ke dua
Dominic Kim. Oppa berparas cantik ini tangan kanan Rey. Walaupun wajahnya cantik macem gitu tapi jangan salah. Dia, Badas! Diam-diam menghanyutkan. Dia irit bicara. Tapi masih mendingan di banding Rey.
Yang ke tiga.
Magenta K. Blaire, ugh! Dia yang paling cerewet dan humoris bagi ketiganya. Dia itu penghangat di musim salju. Taukan maksudnya?
" Cabut yuk, spairing kita"
Ajak Genta. Yang di angguk ke dua sahabatnya. Mereka pun beranjak dan turun dari rooftop. Mereka menjadi pusat perhatian tentu. Dengan ketampanan mereka, latar belakang keluarga yang kaya raya. Siapa sih yang tidak mau jadi pacar mereka? Tentu semua cewek mau. Tapi wait!
Ada seorang cewek yang berjalan sedikit menunduk menghindari ketiga cowok ini. Dengan santai dan tidak peduli sekitar cewek itu tetap berjalan lurus ke arah 3 cowok yang kini berhenti di tengah koridor.
Cewek itu mendongak karena di rasa sangat hening. Ia mengedarkan pandangannya ke sekitar. Mereka semua menyingkir dengan kepala menunduk. Cewek itu mengangkat kedua bahunya, dan lembut berjalan.
Mata tajam itu terus saja memperhatikan cewek berkacamata yang terlihat cupu itu. Pandangan mereka bertemu. Gadis itu berjalan mendekat. Rey pun mendekat di ikuti kedua temannya. Tanpa di duga cewek itu melewati mereka bertiga begitu saja tanpa menoleh ataupun melirik.
Rey berhenti lalu menghadap ke belakang memperhatikan bahu mungil itu hilang berbelok di koridor. Ia pun penasaran siapa cewek yang tidak mempan dengan pesonanya. Padahal saat ia lewat saja banyak cewek yang histeris memujinya...tapi cewek ini berbeda.
"Menarik!"
Gumamnya. Lalu kembali berjalan.
🌿🌿🌿
YOU ARE READING
Bad Nerd
RomanceCandra Kirana, seorang anak 10 berusia tahun yang di tinggal mati oleh ibunya. dan di buang istri sah papanya di luar kota. Rana di besarkan oleh ketua Mafia paling di segani di Asia. Rana tumbuh menjadi remaja yang cantik jelita namun berkepribadia...
part 1
Start from the beginning
