" Tidak bisa. Saya yakin kamu hanya mengada-ada saja. Lebih baik kamu pergi dari sini"
" Lhah aslinya muncul. Nggak bisa. Saya harus bertemu dengan pak Claus. Anda tidak bisa mengusir saya. Saya ini calon masa depannya pak Claus tau!"
Debat Rana nggak mau kalah.
" Halah palingan kamu cuma mengaku-ngaku saja. Satpam!"
Jawab petugas itu dan memanggil satpam. Wajahnya sudah merah padam. Jelas sekali ia menaruh hati pada abangnya itu.
Dua orang satpam lari tergopoh-gopoh menuju meja resepsionis. Rana masih tenang di tempatnya.
" Apa?!"
Bentak Rana pada satpam dan tengah berdiri mengapitnya. Saat satpam itu hendak memegang tangan Rana suara seseorang menahannya.
" mau apa kamu? Ada apa ini?"
Tanya nya. Semua orang menoleh menatap pria tampan berbalut tuxedo itu. Matanya dengan tajam menatap pegawainya.
" Ini tuan ada yang mengaku calon masa depan tuan. Udah miskin belagu lagi"
Jawab Resepsionis itu berani. Belum tau saja dia darah Claus sudah mendidih mendengar gadisnya di hina.
" Claudia! Kamu saya pecat! Silahkan pergi dari sini. Dan kalian! Berani sentuh dia tangan kalian saya patahkan dua-duanya! Kitten, come on hug me, Im really really Miss you"
Ujar Claus. Claudia dan dua satpam itu menunduk takut. Sedangkan Rana sudah tersenyum congkak. Ia menatap Claudia mengejek. Lalu berlari ke arah Claus yang sudah merentangkan kedua tangannya.
Rana melompat ke pelukan Claus. Dan melingkarkan kakinya ke pinggang Claus.
" Aku juga kangen Abang. Jangan mecat dia bang, dia nggak tau aku adiknya Abang. Rana capek. Gendong sampai kamar ya?"
Pinta Rana dengan manja.
" As you wish kitten"
Jawab Claus. Ia tanpa malu menggendong Rana hingga kamar gadis itu. Ia sudah menyiapkan apartemen sesuai ke inginannya.
Apartemen tipe studio. Kirana tidak mau apartemen mewah dan besar. Alasannya simple. Ia tidak mau capek saat membersihkannya. Tidak mungkin juga dia menyewa pembantu rumah tangga yang menurutnya tidak bisa di percaya. Lagian mau tidur dimana coba? Kamar aja cuma satu.
Dengan sayang Claus menyelimuti tubuh mungil Rana. Dan dengan jari telunjuk dan jempol ia membuka sendal lusuh Rana. Ya Tuhan nih setan nggak ada jaim jaimnya. Tapi Claus sayang. Sudah di anggap adek sendiri coba.
Dia menyuruh asistennya untuk menata barang bawaan Rana. Wanita itu mendengus sebal. Sungguh tak percaya ia kalah sama anak kecil untuk mencuri perhatian big bossnya itu.
Setelah tugasnya selesai ia segera meninggalkan kamar Rana. Tak lupa membesarkan volume AC milik Rana. Dengan senyum congkak ia meninggalkan kamar Rana.
🌿🌿🌿
Rana terbangun dengan kepala berat. Ia mengerjap tubuhnya terasa dingin. Ia terkejut mendapati AC dalam ruangannya bersuhu dingin sekali. Pantas saja ia kedinginan.
Rana menoleh ke jam dinding di kamarnya,pukul 4 pagi. Ia merasa lapar kepalanya juga memberat. Ia berjalan menuju dapurnya yang mungil itu. Ia membuka kulkas hanya berisi makanan ringan beberapa botol air mineral sedikit Sayuran, telur dan lain-lain.
Rana mengambil sebungkus mie kuah,sebutir telur dan beberapa sayuran lalu mengolahnya menjadi sup mie kesukaannya. Persetan dengan nasehat bang Naga. Namanya Fallentinus Sinaga. Dia dokter di salah satu rumah sakit kota. Dia bilang sarapan dengan mie itu buruk. Saat perut kita kosong harusnya diisi nasi dulu. Baru mie. Karena mie itu sulit di cerna.
Rana menghabiskan mie itu hanya dalam beberapa menit. Setelah mencuci peralatan masak dan makannya ia duduk di depan Tv lalu menyalakannya.
"... Berita duka datang dari keluarga Blaire, Emily Blaire di kabarkan meninggal karena..."
Klik. Rana mematikan tv nya tanpa minat.
YOU ARE READING
Bad Nerd
RomanceCandra Kirana, seorang anak 10 berusia tahun yang di tinggal mati oleh ibunya. dan di buang istri sah papanya di luar kota. Rana di besarkan oleh ketua Mafia paling di segani di Asia. Rana tumbuh menjadi remaja yang cantik jelita namun berkepribadia...
part 1
Start from the beginning
