"Baiklah, aku mengerti.."

"Oke paman.."

Pip..~

Jihoon merasa sangat khawatir jika sesuatu terjadi pada Baekhyun. Walaupun Baekhyun menyebalkan bagi Jihoon, namun ia tidak bisa menyepelekan tugas yang sudah diberikan pamannya kepadanya. karena itu merupakan bagian dari tanggung jawabnya.

........

Sesuai yang dikatakan Jongin, Baekhyun datang bersama dengan namja berkulit Tan itu untuk menemui Chanyeol di rumah sakit.

Kini mereka berdua berjalan di koridor rumah sakit. Semua staff rumah sakit kaget melihat kedatangan Baekhyun.

Bahkan beberapa dokter langsung menghampiri Baekhyun.

"Aa.. Jongin, kau duluan saja ke kamar Chanyeol, aku ada urusan sebentar, nanti aku menyusul.." ucap Baekhyun dengan tiba-tiba.

Jongin pun terlihat heran. Ia hanya mengangguk dan pergi.

"Maaf Tuan.. kenapa anda tidak mengabari kami jika ingin datang berkunjung..?" ucap salah satu kepala Rumah sakit bernama Hwang Minhyun.

"Tidak perlu, aku hanya mengunjungi salah satu temanku, sebaiknya bersikaplah seperti biasa dan jangan perdulikan aku.."
Ucap Baekhyun seraya pergi meninggalkan beberapa dokter yang ada di sana.

Hwang Minhyun hanya mengangguk dan membungkukkan tubuhnya sebagai tanda mengerti.

Rumah sakit ini sebenarnya adalah miliknya baru beberapa bulan yang lalu. Sejak dahulu memang Baekhyun menginvestasikan beberapa saham di perusahaan miliknya dan sebagian keuntungannya ia donasikan untuk rumah sakit ini. Maka tidak heran jika semua staff rumah sakit ini melakukan hal itu padanya.

.......

"Hei Jong.. akhirnya kau datang  juga.." ucap Sehun.

"Yaa begitulah.." ucap Jongin seraya menaruh tas miliknya di atas sofa.

"Kau datang sendiri..?" Tanya Chanyeol.

"Tidak, aku bersama Baekhyun.."

"Aaa.. lalu kemana dia..?" Tanya Chanyeol.

"Aku juga tidak tahu, katanya dia ada urusan dan sebentar lagi akan menyusul.. " ucap Jongin seraya duduk di sofa.

Tidak lama kemudian pintu terbuka, ternyata itu Baekhyun.

"Wah, sepertinya kita kedatangan tamu ne..?" Ucap Chanyeol dengan memasang smirk khasnya.

"Ck, kau pikir aku mau datang ke sini..? Merepotkan.." ucap Baekhyun seraya langsung duduk di sofa yang ada di sana.

Chanyeol langsung duduk di sofa tersebut dan diikuti oleh Sehun. Sekarang mereka berempat sudah sama-sama duduk di sofa.

"Aku tidak percaya jika kau benar-benar datang mengunjungi ku Baek.." ucap Chanyeol.

"Jika temanmu tidak memohon kepadaku, aku tidak akan datang ke sini.." ucap Baekhyun seraya memainkan ponsel miliknya.

Hal itu membuat Chanyeol sedikit tertawa.

"Apa yang kau inginkan dari ku..? Sesuai perjanjian, aku akan menuruti semua perintahmu.." Ucap Chanyeol to the point.

Chanyeol bukanlah orang yang ingkar janji. Walaupun ia namja yang sangat liar, sombong dan terlihat sombong.

Baekhyun yang mendengar hal itu langsung menghentikan aktifitas memainkan ponsel nya. Ia langsung meletakkan ponsel itu di atas meja yang ada di hadapannya.

Di meja itu terlihat banyak buah. Di sana juga ada sebuah pisau kecil yang tergeletak di antara tumpukan buah itu.

"Mengenai hal itu, bagaimana jika salah satu temanmu itu mengiris telingamu menggunakan pisau ini..?"
Ucap Baekhyun seraya megambil sebuah pisau yang ada di antara tumpukan buah tadi.

Hidden Massage [BBH]Место, где живут истории. Откройте их для себя