1

416 40 0
                                    

Aku baru saja terbangun dari tidurku. Kubuka mataku, ternyata sinar matahari sudah memasuki kedua mataku. Sinar matahari itu benar-benar sangat menyilaukan. Ia masuk melalui celah kecil jendela kamarku.

Aku mencoba memejamkan kembali kedua mataku, namun sepertinya mataku tidak sanggup untuk memejamkannya kembali karena sinar menyilaukan itu terus saja berada dihadapanku. Aku benci hal ini.

Sebenarnya aku malas sekali bangkit dari tidurku ini, dengan cepat aku langsung menyerukkan kembali wajahku ke dalam bantal yang kini berada didekapanku.

"Tuan.. ini sudah pukul tujuh pagi, sebaiknya anda bangun. Jika tidak, Tuan akan terlambat datang ke sekolah.."

Aku tahu suara itu. Ya, itu adalah suara pelayan pribadiku. Sebenarnya aku sangat malas, namun apa boleh buat. Aku tidak ingin pusing dan membuang energiku dengan begitu saja.

"Baiklah.." ucapku padanya.

.......

Seorang pemuda tampan, bertubuh mungil dan berambut hitam baru saja turun dari sebuah mobil yang diikuti oleh seseorang di belakangnya.

"Apakah Tuan perlu saya temani..?"

"Tidak perlu.. kau sebaiknya pulang saja.."

"Aa.. baiklah Tuan.." ucap orang itu seraya membungkuk dan pergi meninggalkan pemuda tampan itu.

Pemuda tampan itu bernama Byun Baekhyun. Ia adalah remaja berusia 17 tahun yang merupakan anak pemilik dari perusahaan Byun Tranding Company. Perusahaan terbesar kedua di Korea Selatan.

Hari ini dalah hari pertamanya masuk sekolah Flix Internasional High School (FIHS), sekolah terpopuler di Seoul.

Baekhyun baru saja pindah beberapa waktu yang lalu dari Inggris karena urusan bisnis yang dilakukan oleh keluarganya. Dan akhirnya ia kembali menetap di Seoul.

Ia hanya tinggal berdua dengan pelayan pribadinya bernama Zhang Yixing. Kedua orang tuanya sibuk bekerja dan jarang atau bahkan tidak pernah datang lagi ke rumah. Hal itu sudah terbiasa di alami oleh Baekhyun.

Begitu juga dengan kegiatan sekolahnya. Ini merupakan sekolah ketiga yang didatangi oleh Baekhyun. Ia sebenarnya malas untuk berpindah-pindah tempat, namun ia harus menerimanya karena ia tidak ingin repot.

Menurut Baekhyun, hidup dimanapun terasa sama saja. Ia merupakan remaja yang sangat malas, apalagi jika melakukan semua hal yang tidak ingin ia lakukan. Menurutnya itu adalah hal yang merepotkan dan hanya membuang banyak energi.Ia ingin hari-hari nya selalu tenang.

........

Baekhyun kini tengah berjalan meunuju ruang guru. Semua namja dan yeoja terlihat terperanga dan terpesona melihat sosok nya. Bagaimana tidak, ia terlihat penuh dengan karisma. Auranya terlihat sangat berbeda.

Tidak sedikit dari mereka yang membicarakan namja berwajah tampan nan imut itu.

Sesampainya di ruang guru, ia disambut oleh semua pengurus sekolah dan tentu saja oleh kepala sekolah juga. Mereka semua membungkukkan tubuh nya kepada Baekhyun. Hal itu tidak asing bagi Baekhyun. Namun bagi nya itu adalah hal yang benar-benar berlebihan.

"Selamat datang Tuan Byun.." ucap kepala sekolah berwajah sangat tampan bernama Park Donghae seraya membungkukkan tubuhnya.

"Silahkan duduk Tuan.." ucap Donghae lagi.

"Aku akan langsung masuk ke dalam kelas.."
Ucap Baekhyun

"Baiklah Tuan.. mari saya antar.."

Hidden Massage [BBH]Where stories live. Discover now