30. The Truth

3.7K 608 127
                                    


***

Jujur
Kadang tidak mudah
Berat dikatakan
Sulit diungkapkan
Namun, percayalah

Jujur
Penggugur gundah
Pengobat resah

****

Untuk seorang Daniswara Orion, Paris akan selalu mengingatkannya pada sosok Rasi, tidak bisa dipisahkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk seorang Daniswara Orion, Paris akan selalu mengingatkannya pada sosok Rasi, tidak bisa dipisahkan. Sejak Rasi mengumumkan betapa istimewa kota itu baginya lima tahun lalu waktu main Truth and Dare di rumahnya.

Seperti kue pada Tetha dan kata terserah pada Tares.

Seperti juga Vespa padanya.

Rion masih ingat malam itu hujan deras sehingga mereka berempat memutuskan menginap. Karena besoknya sama-sama ada kuliah pagi, setelah permainan selesai mereka berempat sepakat untuk bergegas tidur agar tidak kesiangan mengingat jarak dari rumah Rasi di Cikutra dan Kampus di Taman Sari lumayan jauh dan macet saat pagi.

Rion dan Tares tidur di kamar tamu di bawah, sementara Rasi dan Tetha tidur di kamar Rasi di lantai dua.

Biasanya Rion yang memang dasarnya suka tidur akan mudah sekali tidur, dimanapun, kapanpun. Tapi malam itu Paris dan Rasi membuat Rion masih terjaga sampai pukul 3 dini hari.

Rion masih ingat waktu tepatnya karena di rumah Rasi ada jam antik besar kesayangan Mamanya yang saking antiknya hanya akan berbunyi setiap pukul tiga baik pagi maupun sore.

Merasa haus dan tiba-tiba ingin merokok, sehabis mengambil kotak rokok dan pematik milik Tares dari saku celananya Rion pun keluar kamar.

Jantungnya serasa copot saat melihat sesosok perempuan berambut panjang berdiri membelakangi dirinya dekat dispenser samping pintu dapur.

"Belom tidur lo?" Rasi ternyata.

"Sialan, lo ngagetin."

"Haus."

"Sama." Rion mendekat dan tanpa basa-basi mengambil gelas dari tangan Rasi lalu meneguknya, menghabiskan isinya.

Euuuaargh!!

Rion bersendawa. "Thanks." ucapnya tanpa rasa bersalah pada Rasi.

"Ck, bau, Orion!"

"Hehe." Rion mencelos begitu saja ke arah taman belakang.

Rasi masih kesal memutuskan mengekori Rion lalu duduk di bale halaman belakang di sampingnya.

"Tidur, gih! Besok harus bangun pagi! Lagian gue lagi pengen nge-"

Konstelasi (Hug Me)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang