15. Mereka dan Kita

3.6K 686 349
                                    

"Communicate

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

"Communicate. Even when it's uncomfortable or uneasy. One of the best ways to heal, is simply getting everything out." - anonymous

***

My Tetha: kamu pasti lagi kerja ya? Aku baru beres mandi nih mau tidur

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

My Tetha: kamu pasti lagi kerja ya? Aku baru beres mandi nih mau tidur. Semangat kerjanya ya, aku kangen dan sayang kamu ❤

Di tengah meeting, konsentrasi Rion seketika terganggu gara-gara chat masuk dari Tetha itu. Rasanya Rion nggak bisa berhenti senyum tahu Tetha menghubunginya lebih dulu setelah kejadian seminggu yang lalu di kosan Tetha.

Tiga hari sebelum berangkat ke Amerika, untuk pertama kalinya selama 4 tahun berhubungan, Tetha dan Rion beradu argumen hebat. Malam itu, Rion masih tetap dengan pendiriannya, tidak mau bekerja di perusahaan Papinya. Biasanya setiap Rion menolak tawaran pekerjaan dari Papinya, Tetha hanya akan bilang, "coba dulu padahal, Yang. Siapa tahu kerjaannya cocok buat kamu." Tidak akan membahas lebih jauh karena tahu Rion tidak suka.

Tapi tidak malam itu.

"Gimana soal tawaran pekerjaan dari Papi?" Sudah seminggu Tetha menahan untuk tidak mengungkitnya, tapi malam itu Tetha menyerah, penasaran dengan jawaban Rion.

"Nggak gimana-gimana."

"Maksudnya?"

"Ya, pasti aku tolak."

Kesal, Tetha yang sedang menyisir rambut, berhenti lalu berdiri di hadapan Rion yang sedang tiduran di tempat tidurnya.

"Lima bulan lalu kamu nolak kerjaan dari Papi karena kamu bilang bisnis dealer vespa yang lagi kamu rintis sama Dimas mulai jalan, tapi mana? Sampai sekarang nggak ada kabarnya. Delapan bulan lalu kamu nolak tawaran kerjaan dari Papi karena mau fokus sama bengkel vespa kamu, terus tiga bulan lalu kamu bilang nggak sanggup lagi ngurus bengkel, karena anak-anaknya--pegawai--nggak kompak lah, bengkel sepi lah. Terus setahun sebelumnya tawaran kerja dari Papi kamu tolak juga gara-gara cafe baru kamu, dan bulan lalu setelah kamu berjuang setahun lebih bangun cafe itu, cuma karena ada cafe bertema sama yang baru dibuka di Bandung dan ternyata lebih rame, kamu nyerah gitu aja, tutup cafe itu, ninggalin utang ke Papi yang nggak sedikit. Tiga bulan lalu kamu juga nolak tawaran kerja dari Papi gara-gara bisnis jual-beli vespa bekas yang sekarang juga nggak ada kejelasannya. Terus sekarang alasannya apa lagi?"

Konstelasi (Hug Me)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu