Jieun mengerutkan kening, menurutnya pertanyaan jiyong terlalu aneh.
"Dia pria baik, dia selalu membantuku.. Aku rasa dia tidak ada niat apapun." bela jieun mnjawab pertanyaan jiyong yg menurutnya aneh dn tidak penting.
Entah apa yg di rasakan oleh jiyong sampai2 ia terasa sesak nafas dn kesal dengan pembelaan jieun untuk pria bernama jaewon itu.
"Apa kau merindukannya.?" dan lagi2 pertanyaan jiyong sangat aneh dn menjengkelkan.
"Mwo.? Aku tidak merindukan siapapun, tidak ada seseorang yg harus ku rindukan."
"Tapi yg aku lihat, kau seperti sedang merindukan seseorang." tuduhnya dn berlalu pergi.
Jieun menganga melihat tingkah aneh jiyong, ada apa dengan pria itu.
"YAK! KAU BENAR! AKU MEMANG MERINDUKAN SESEORANG DAN MEREKA ADALAH ORANG TUAKU! Aish.. Ada apa sih dengan si gay itu.." dengan kesal jieun membanting lap yg ada di tangannya.
Sedangkan jiyong, pria itu sudah memasuki ruangannya dengan perasaan campur aduk.
--------
Jiyong pov.
"Apa yg kau lakukan tadi, kwon jiyong!"
aku tidak mengerti kenapa emosiku tak bisa ku kontrol dn aku tidak mengerti kenapa aku kesal saat dia memuji kebaikan pria itu, tidak! Maksudku, pria manapun, aku kesal dia memuji pria lain.
Jealous.?
"No! No! No! Impossible! Aku tidak cemburu.. Aku kesal hanya karna pekerjaan kantor yg terlalu banyak, yeah yeah.."
"Kwon jiyong!"
"Oh shit!"
Aku berjingkat kaget saat jieun tiba2 ada di belakang ku.
"Wae.?"
"Ak.. Aku.. Aku tidak mengerti kenapa kau marah kepadaku.? Apa aku melakukan kesalahan.?"
Shit! Bodoh kau jiyong! Lihatlah sekarang, gadis itu seperti akan menangis di depanmu karna kebodohanmu.
"Tidak! Tidak ada yg salah denganmu.. Ini hanya.."
"Jika kau memiliki masalah dengan priamu, tolong selesaikan saja dengannya Jangan jadikan aku sebagai pelampiasan kemarahanmu!" jieun menatap tajam, lalu memalingkan badan dn hendak berjalan keluar.
"Chi.. Dia pikir aku bertengkar dengan young bae.? Menjijikan.." gumamku terkikik lucu.
"Hey!" jieun berdiri di depan pintu, menggantungkan kata2 yg entah apa yg hendak ia katakan.
Ia membalikan badanya, wajahnya memerah.
"Apa kau.. Apa kau.. Tidak.. Tidak menyukai makananku.?"
"Mwo.?"
Aku mengerutkan kening.. Bukan aku tidak menyukai makannya, hanya saja, aku belum pernah mencoba masakan yg ia buat.
"Makananku tidak layak untuk di makan, jadi lupakan saja." jieun membalikan badan dn keluar begitu saja.
Aku rasa bukan itu yg ia maksud.. Mungkin ia memiliki pertanyaan lain.. Sepertinya.
Jiyong pov end.
----------
01:45
"Wow! Ada apa ini.?" jiyong nampak kaget dn bingung melihat jieun yg tiba2 ada di kamarnya.
"Aku ingin tidur disini." tanpa persetujuan dari jiyong, gadis itu langsung memanjat ranjang dn memposisikan diri di sebelah jiyong.
Tak ada yg bisa di lakukan pria itu selain mempersilahkan jieun ada di sampingnya.
YOU ARE READING
GDIU💕💕💕💕
Short Storyini cuma kumpulan ff gue yg udah pernah di post di fb.. ya mudah2an berfaedahlah ya ffnya.. ff ini campur2 loh ya judulnya jdi jangan ada bingung nanti..
Really married : teasing
Start from the beginning
