Menatap langit yang masih terlihat gelap sendirian, merasakan hawa dingin yang masih menusuk kulit pucatnya, hingga dia menarik kaki kurusnya meringkuh sendirian. Merasakan sesaknya dada yang tiba-tiba datang itu, lalu terdengar suara isakan lirih dari bibir pucatnya.
"Eomma...hiks be..berapa lama hiks...Tae harus...menahannya Eomma..." Gumanya yang terdengar menyakitkan hati. Taehyung menahan tangisnya.
Hanya ditemani sunyinya ruangan gelap dikamarnya dan dingin angin malam membuat nya merasakan luka kesepian yang teramat sangat dalam.
Tak ada yang mendengar isakannya, dan bahkan jika terdengar pun takkan ada yang peduli padanya, kecuali kakak kesayangannya yang malah sedang ada dirumah sakit saat ini.
Hingga rasa sakit yang awalnya didada itu tiba-tiba menjalar ke seluruh tubuh membuatnya jatuh pingsan lagi di samping tempat tidur.
❣️❣️❣️
~Pagi hari~
Masih berada di suasana yang sama, kamar yang sama, lantai yang sama, dan orang yang sama.
Taehyung terbangun lagi dari pingsannya, saat melihat jam dinakas menunjukkan pukul 05.00 pagi, masih berusaha berdiri tapi tetap saja tak bisa akhirnya dia mencoba berpegangan dengan pinggiran ranjang meski sulit karena menahan sakit di seluruh tubuh dia bisa berdiri dengan kaki yang bergetar.
Saat ingin melangkah menuju kamar mandi tiba-tiba dia merasakan ada cairan yang keluar dari hidungnya, cairan pekat dan kental berwarna merah itu terus menetes hingga mengotori baju putihnya, Taehyung segera menuju kamar mandi dan membersihkan darah di hidungnya yang terus mengalir.
Setelah merasa sudah bersih lalu melihat dari cermin untuk memastikan bahwa tak ada lagi darah yang tersisa di hidungnya.
Terlihat disana raut wajah yang menyedihkan, matanya membengkak karena kemarin dia menangis cukup lama, bibir yang pucat pasi, mata yang sayu, rambut hitamnya yang kusut, hingga sebuah luka lebam yang menghiasi kening dan sudut bibirnya yang mendapat luka sobek akibat dari ulah ayahnya sendiri yang memukulinya kemarin.
Tak ingin terlihat menyedihkan dia membersihkan diri dan memoles make up tipis untuk menutupi luka dan goresan wajah yang menyedihkan itu.
Mungkin, banyak yang bingung dengan seorang Namja yang pandai ber make up, tapi Taehyung memang pandai ia diajari temannya yang Noona nya seorang perias make up idol.
Temannya sering melihat Taehyung mendapat luka-luka di sekujur tubuh, hingga banyak teman-teman dan guru selalu menanyakan darimana asal semua luka-luka itu, hingga Taehyung merasa jengah dan meminta pertolongan dari temannya ini yang disanggupi permintaan dan meminta bantuan Noona nya
Setelah siap untuk berangkat sekolah, Taehyung turun menuju dapur untuk membuat bekalnya sendiri.
Hening, kesan pertama yang ia lihat sesaat setelah turun dari kamarnya yang berada dilantai 2.
Sudah tak heran baginya dengan pemandangan pagi seperti ini. Karena sebenarnya ini masih sangat pagi untuknya berangkat sekolah. Semua anggota keluarganya masih asyik tidur berkelana dengan bunga tidurnya masing-masing.
Alasan utama Taehyung berangkat sepagi ini adalah supaya ia bisa menghindar dari kakak-kakak nya yang lain, karena ia tak mau jika sepagi ini kakak-kakak nya bad mood karena melihat wajahnya dan alasan lain untuknya berangkat sepagi ini adalah supaya bisa menjenguk kakaknya yang sedang menginap di rumah sakit.
Setelah siap, akhirnya Taehyung keluar berjalan menyusuri trotoar untuk menuju rumah sakit, sebenarnya jarak antara rumahnya dan rumah sakit cukup jauh tapi karena dia kepagian alhasil dia memilih untuk jalan kaki sekaligus berolahraga.
YOU ARE READING
Why I Can't, Hyung?
FanfictionKim Taehyung adalah namja kuat, baik hati pada semua orang, dan suka tersenyum. Namun dibalik kebaikannya menyimpan banyak luka batin, luka fisik, dan mental. Taehyung tak ingin semua orang mengetahui sisi lemahnya, karena ia takut mereka akan mengh...
~Tae Two~
Start from the beginning
