PART 23

53 4 0
                                    

ASSALAMUALAIKUM

Hari sodah sore karna kesehatanku membaik,aku ingin memasak sesuatu untuk suamiku.ini pertama kalinya aku memasak untuknya sebagai seorang istri.saat ini aku hanya bergeming dengan mesakanku.sebenarnya bibik,dan rully sudah melarang tapi ini permintaanku.aku sampai membujuk rully dengan jurus andalanku.dan akhirnya ia mengijinkanku untuk memasak.aku memasak sayur kesukaan kak ardan tumis buncis,sama ayam goreng.

Aku membalikan badanku dan ingin meletakkan masakan di meja."astagfirullah,ih kak ardan dari kapan disini?aku jadi kagetkan.nggak ada suara tapi langsung nongol."ujarku sambil manyun."aduh maaf ya la.saya Cuma nggak mau ganggu kamu.sini masakannya biar aku aja yang bawa ke meja."di mencubit pipiku dan mengambil masakan yang kubawa.

Karna makanan sudah tertata rapi kami langsung memakannya setelah berdoa.akhirnya makan malamnya selesai"rully mana?","oh rully tadi udah balik ke apartemen."ucapku sambil membereskan piring yang sudah kotor.

"sini aku bantu,biar bibik aja yang cuci piringnya."

"eh nggak usah kasian bibik dari pagi kerja terus pasti capek,ini kan juga udah jadi tugas istri."

"kan kamu masih sakit,jangan kebanyaan keja dong,sini biar aku aja alok gitu.kamu yang ngeringin nanti."ia menyambar piring kotor yang kubawa.ia mencuci piring dengan perlahan,aku tak menyangka suamiku ternyata bisa cuci piring.bukannya biasanya ia di layani sama bibik."la.","apa?"aku masih fokus mengelap piring."aku boleh panggil kamu dek nggak?"aku sedikit terkekeh mendengar permintaannya.

tapi hanya kubalas deheman saja,"beneran,boleh?","iya boleh."ucapku meyakinkannya."tapi kalok sayang boleh nggak?"pipiku menjadi merona.ah pasti pipiku merah banget.kak ardan tertawa karna aku blusing."ih kak jangan ketawa ini ulah siapa coba.","aduh imutnya istriku,hahaha"ia ingin memelukku tapi."ets tangan basah janga sentuh kaila,nanti kaila basah."tapi malah kak ardan membasuhnya sekali lagi dengan air dan mencipratkan airnya padaku."aaaa!!!kak ardan jail banget."aku lari,kak ardan nggak nyerah malah ngejar aku.kita jadi kejar kejaran deh,tapi aku ketangkep kak ardan menempelkan tangannya kepipiku.

"aduh jangan dong jadi basah kan."kak ardan lalu memeluku aku tersentak karna peluknya erat banget."la kamu harus sembuh,kita bisa kayak gini seterusnya.aku nggak mau kehilangan senyum kamu.","insyaallah kak,aku hanya bisa berusaha.allah yang nentuin."ia memandang wajahku lama.ia tersenyum menanggapi jawabanku.

Kami sendang berada di kamar,ini pertama kalinya aku sekamar dengan suamiku.aku sedang memainkan hp karna kak ardan belum ke atas.katanya ia mau membuatkanku susu,sebelum tidur.aku meminum obatku terlebih dulu sambil menunggu kak radan.tak lama pintu kamar terbuka,ada seseorang yang masuk yaitu suamiku."la ini susunya,dihabisin ya,eh kamu udah minum obat belum?","udah kok kak."aku meminum susu itu sampai habis."kak kita sholat bareng yuk."ia mengangguk dan segera menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu.aku menyiapkan alat sholat,kami bergantian menganmbil wudhu.

Sebenarnya aku tak menyangka bahwa imamku adalah kak ardan.ia baik,bijaksana,soleh,dan banyak lagi keunggulanya.aku tak terlalu berharap mempunyaiimam yang sempurna sepertinya.tapi inilah takdir allah.aku tak bisa menolak,kalok memang sudah takdir aku hanya bisa berusaha dan pasrah jika takdir tak bisa dirbah.

Kami selesai sholat,aku menyium tangan suamiku.kami berdoa dengan tulus.aku tak tau apa yang ia doakan,tapi aku hanya bisa berdoa memberinya kebehagiaan walaupun hanya sebentar.kami berdua selesai melipat dan membereskan alat sholat.kami berbaring di kasur king size.kak ardan masih bersendar dengan masih berkutat dengan laptopnya."kak emeng nggak capek liatin leptop mulu?"ia tersenyum manis."sebentar lagi selesai kok,soalnya ini bahan miting besok sayang."sambil mengusap kepalaku.

aku menyenggol tangannya."kenapa?"tanyanya aku masih cemberut."nggak bisa tidur,mau ngobrol boleh?"ia menutup dan meletakkan laptop di nakas."emang mau ngobrol apa?"sambil memelukku."oh iya,kakak inget nggak waktu kak ardan bantuin aku pas kernnya muncrat sampek bajuku dan baju kakak basah semua.","kamu ngenalin aku?aku kira kamu nggak kenal aku."ucapnya antusias."awalnya aku nggak tau sih kalok itu kak ardan,tapi pas diliat lagi aku inget.tapi kak ardan kok bisa disana waktu itu?","oh itu pas lagi nganterin barangnya musa yang ketinggalan.terus nggak sengaja denger teriakan paling cempreng yang pernah aku denger.yaudah sekalian bantu aja."ucapnya terkekeh."ih suaraku nggak cempreng-cempreng amat.suaraku kan bagus."ucapku manyun dengan mencubit kak ardan.","iya iya istriku sayang,suaranya merdu kok.merusak dunia maksudnya."tawanya semakin kencang."udah dong ketawanya,aku malu nih."ia hanya mencubit pipiku.lalu apa kalian tau ia mencium pipiku setelah itu.aku kaget dan pipiku merona,"aduh pipinya dikondisiin dong,merah tu kayak tomat.

"karna perkataan itu aku langsung menyembunyikan wajahku ke dada bidangnya."hahaha,la kamu tu ya lucu banget tau nggak."ia mencoba untuk menarikku dari dadanya.tapi aku semakin kencang memeluknya.ketawanya sampek nggak ketulungan,"jangan ditarik aku malu."rengekku ."malu sama siapa orang disini Cuma ada aku.","iya malu sama kamu,ah jangan tarik tarik."ia malah tertawa tambah keras."oke nggak akan ku tarik."ia membalas pelukanku,mencium kepalaku,dan yang terakhir,ia mengusap kepalaku.aku terlelap karna capek dengan aktivitas hari ini.


WASSALAMUALAIKUM

LANTUNAN SURAT TERAKHIR (TAMAT)Onde histórias criam vida. Descubra agora