PART 18

50 5 0
                                    


ASSALAMUALAIKUM

Apakah ia sudah pergi?batinku yang saat ini masih takut bertemu dengannya.akhirnya aku menemukan sosok rully yang masuk ke masjid menghampiriku."rully kamu dari mana aja?aku ta tadi ketemu ardan di de depan.a apa ia masih ada di de depan?"ucapku agak gugup."kaila sekarang tenang dulu,ardan udah nggak ada di depan.sekarang kita pulang aja ya,kasian badan kamu pasti capek."ucap rully menenangkanku.aku bernafas lega karna ia sudah tidak ada di sini.aku dan rully memutuskan untuk segera pulang ke apartemen.

"la nih,tadi aku beli roti kesukaanmu di cafe deket masjid tadi."rully memberikan kantong yang tadi ia bawa.dan isinya roti coklat dan chocolate panas.baunya sangat menggoda aku inggin segera memakannya."makasih ya rullku tau aja apa yang aku suka,hehe","ets,sampek lupa tapi rotinya jangan dimakan semua bagi juga."ia menarik kantong yang tadi sudah diberikan kepadaku."iya iya,nggak mungkin juga kumakan semua nanti gendut tau.",'au ah,sepenting punyaku jangan dimakan titik."ia melesat ke kamar mandi,aku mengambil piring kecil dan garpu untuk memakan kueku yang manis,semanis akula pokoknya.

***

Hari ini aku datang ke cafe yang biasa kami datangi.sebenarnya aku inggin datang kesini bersama rully tetapi ternyata rully masih punya kelas,yaudah aku datang duluan ke sini.aku memesan makanan dan minuman kesukaanku,yaitu coklat panas dan roti coklat.mmm yummy,setiap kali datang kesini aku selalu memesan makanan yang sama sampai pelayan di cafe ini mengenalku.aku berteman baik dengan semua pelayan disini,apalagi pemiliknya teman kuliahku dia orang muslim.jadi terjamin deh halalnya.aku sudah menunggu rully 1 jam sebentar lagi kayaknya datang soalnya kelasnya selesai pukul 1 tepat.dan jam juga sudah menunjukan angka 1 tepat.

Saat aku mulai menunggu lagi,aku memainkan hp sambil menunduk karna bosan.beberapa saat sepertinya ada bayangan di depanku.saat aku mendongak ada sosok laki-laki yang ingin kuhindari.aku ingin mengambil tas dan pergi tapi di sini sedang ramai pengunjung jadi aku tak bisa pergi karna terhalang pengunjung lain."assalamualaikum kaila.","wa'alaikumsalam,kak."ucapku lirih dan sedikit ragu."kaila,kali ini jangan menghindar lagi aku ingin memperbaiki hubungan kita yang sedikit renggang."ucapny sambil mendudukkan diri di korsi kosong mejaku.

"maaf kak tapi rasanya canggung kalau aku bertemu kak ardan.aku tau kak ardan pasti marah sama aku karna kejadian 2 tahun lalu.","pasti kamu kira saya marah jadi nya tak datang ke acara wisudamu.sebenarnya waktu itu saya ada masalah di perusahaan dan saya datang terlambat,saya hanya datang saat acara pengajian itu.tapi saya menitipkan sesutu ke bunda kamu.kamu udah terima kan?","oh jadi inisial A itu kak ardan?kalok itu saya udah terima setelah acara pengajian itu selesai."ucapku lega ternyata kak ardan tidak marah karna kejadian itu.tapi yang membuatku takut bertemu dengannya adalah tentang kesehatanku,pasti wajahku terlihat pucat karna akhir akhir ini aku sedang masa lemah.

"kaila ini ada titipan hadiah buat kamu."ucap bunda,"emangnya dari siapa kok bunkannya ngasih langsung kan kaila di atas dari tadi."."ya enggak tau lah tanya ajja sama orangnya."ujar bunda langsung keluar kamarku."tapi ini dari siapa?"dan pertanyaanku tak di dengarnya.eh ini kan kue coklat dari mana dia tau kue kesukaanku?masih fress pasti ini baru aja dikasihnya.aku membuka kantong bungkus kue itu di dalamnya terdapat note.

Jangan lupa dimakan-,A

"sebentar,kok kak ardan bisa tau aku disini,nggak mungkin kebetulan lagi kan?"ia hanya menggaruk kepalanya."kalok itu......kamu bisa tanya sahabat kamu."sesaat kemudian rully masuk ke cafe,dan mendatangi kami.oh aku tau ini ulah siapa."rully!!!!"teriakanku mendapat perhatian pengunjung lain."shutttt,diem.kaila apaan sih teriak teriak."kami meminta maaf pada pengunjung lainnyang terganggu oleh suaraku.rully segera duduk di dekatku.

"ketauan ya kak?"rully memandang kak ardan dengan nada sedikit mengejek."ih jadi ini ulah kamu,pantesan ditunggu nggak nongol-nongol."aku mencubit tangan rully."aw aw, kaila ih dan maaf kali.","huh aku nggak mau maafin kamu kalok kamu nggak beliin aku coklat panas."ucapku manyun."lah yang di depan kamu ini apa?bukannya baru minum."aku mencubitnya lagi."ya traktir dong,kok tingkat kepekaannya kurang ya?."kak ardan yang melihat kami adu mulut hanya tersenyum dan menggeleng.

K

WASSALAMUALAIKUM

LANTUNAN SURAT TERAKHIR (TAMAT)Where stories live. Discover now