PART 22

58 5 0
                                    


ASSALAMUALAIKUM

aku membuka mataku dengan perlahan,sinar matahari masuk ke retinaku.aku mendapati rully yang tertidur di sofa,kak ardan yang tidur di sampingku ia menyangga kepalanya dengan tangan sepertinya posisi tidurnya nggak nyaman.aku bergerak perlahan karna posisiku kurang nyaman.tapi karna kak ardan terbangun,"la,kamu udah siman.maaf aku ketiduran."," kenapa kalian tidur disini?kan pasti suster ada yang jagain aku."ucapku lirih karna masih lemas."udah kamu tidur lagi aja,masih lemes kan?","kak jadi,kakak udah tau?"tanyaku perlahan."iya aku tau dari rully sama dokter."ucapnya dengandingin.

"kak aku bisa jelasin jangan dingin kayak gini,aku Cuma nggak mau kalian sedih.bikin kalian kena masalah.cukup kaila aja yang ngerasain.","tapi kaila kalok kamu kayak gin,malah buat kita yang tau jadi kawatir.kita semua jadi bisa bantu kamu kalok kamu cerita dari awal."ucapnya dengan sedikit amarah."kak waktu iu aku mendapat masalah bertubi-tubi,dari penyakitku ini,lamaran kalian.masa lalu aku yang aku ngelakuin kesalahan yang membuat kakak cedera.itu hal yang nggak mudah untuk diselesaiin.aku juga frustasi dengan keadaanku.hiks...hiks.."aku menangis karna emang semua ini nggak mudah untuk dijalani.kak ardanterkejut"la kamu, inget masa lau kita?","iya kak aku inget,demi nyelametin kaila kak ardan dipukuli habis-habisan sam penjahat itu.hiks...hiks..."aku menangis sejadi jadinya."kenapa kak ardan waktu itu nggak ada disamping kaila saat kaila sembuh.apa kak ardan benci sama aku karna itu?jadi kakak jauhin kaila?"lanjutku."enggak la,aku nggak pernah ingin ninggalin kamu tapi keadaan yang bikin

aku kayak gini,kalok kamu ketemu aku kamu pasti bakal trauma dengan kejadian itu.kondisi kakak jugga buruk waktu itu,keluarga kakak pindah bukan karna masalah pekerjaan abi.tapi karna kondisiku yang harus segera dirawat disana."aku melihat kak ardan meneteskan air mata."aku kembali saat aku udah pulih umi sama abi ngelarang aku balik ke indonesia karna kondisiku yang belum benar-benar sembuh.aku tinggal di rumah omaku dan melanjutkan kuliah di indo."

"kak ardan,musa ayo beli ice cream itu"kaila menunjuk penjual icecream dengan mobil."iya bentar,n nih si musa nggak susah di ajaknya."ucap ardan dengan menarik tangan musa."kak kenapa sih kalian aja yang beli aku nggak mau.","udah sini pokoknya kamu harus ikut kalok enggak,aku nggak mau ngasih coklat lagi nih."ujar kaila mengancam."eh jangan dong,iya iya aku ikut."musa malah mendahului ardan dan kaila.ardan dan kaila melongo karna kelakuan musa,kalok berurusan dengan coklat kaila sama musa nggak akan tinggal diam.Mereka bertiga langsung memesan ice cream,tetapi sepertinya ice cream mereka ada yang aneh.setelah memakannya mereka pusing dan akhirnya pingsan.

Saat mereka sadar mereka sudah berada di sebuah ruangan yang tak mereka kenal.sepertinya hari sudah gelap.tangan dan kaki merekajuga terikat."kalian sudah bangun?ini makanan kalian.cepat habiskan."kakak itu membuka ikatan tangan merea.mereka hanya memandang makanan yang ada di hadapan mereka."cepat makan!tunggu apa lagi?","aku nggak mau!"ucap kaila yang mendapat tamparan dri kaka itu."mau makan apa saya tampar lagi!"bentaknya pada mereka bertiga.kaila hanya bisa menangis dan ardan hanya bisa menenangkan kailadan musa.

Kakak itu akhirnya pergi"hiks...hiks...","kaila jangan nagis lagi ya?nanti kamu kena tampar lagi.mana yang sakit sini kakak usap."ardan mengusap pipi kaila yang terkena tamparan tadi."kak ini gimana?kita bisa balik kerumah nggak?"ujar musa,"kita pikirin lagi deh nanti caranya keluar.tapi sekarang kita tidur dulu aja,dari pada kena marah lagi."musa dan kaila mengangguk paham dan terlelap.ardan di tengah tengah kaila dan musa.kaila dipeluk ardan,musa menjadikan paha ardan sebagai bantal.

Sudah 3 hari mereka diculik tak ada perubahan.orang tua mereka belum datang untuk menyelamatkan.ardan yang dari kemarin memikirkan cara untuk keluar,akhirnya mendapat ide,ia dari semalam menggesek-gesekkan tali ikatannya.akhirnya tali itu lepas.ardan melepas ikatan kaila dan musa.ia melihat jendela yang ada disamping,ternyaa tidak dikunci tapi sedikit terlalu tinggi untuk anak seumuran mereka.

LANTUNAN SURAT TERAKHIR (TAMAT)Where stories live. Discover now