Prolog

216 31 23
                                    

R E F I N D

Angst | Family | Fiction | School Life | Teen Fiction | Cover: pinterest

present

×


Kemarin, ada afeksi yang membuatku begitu gembira.

Namun setelahnya, aku seakan mati sia-sia.

Kemarin, ada pertemuan yang membuatku terhanyutkan. Ada tawa nyata yang sempat kuangan.

Namun beberapa menit kemudian, yang kudengar hanya bunyi elektrokardiogram yang begitu mengerikan. Dan satu-satunya yang bisa kurasa hanyalah kepedihan.

Kemarin, kembali kurasa kebahagiaan. Kurengkuh ia erat. Bisikku; takkan kulepaskan.

Tetapi, lagi-lagi, aku kembali tertusuk bersama kesedihan.

Kutanya, siapa aku?

Nyatanya, aku hanya setitik bagian dari biosfer ini yang berangan akan kebahagiaan.

Bahagia dan gembira,

Aku lupa, kita pernah berjumpa, namun kau tak pernah berniat tuk singgah sejenak saja.

Sampai-sampai aku tak dapat lagi membedakan, mana gembira, mana derita.

Kau menjadi sesuatu yang tabu.

Kau menjadi rahasia yang tak pernah kutahu.

Hingga kusadar.

Kita, tak direstui semesta.

Karena semesta lebih memilih membawamu bersama partikel dalam orbit Fomalhaut di antariksa.

"Kamu mau tahu kenapa saya selalu bercerita dengan malam walau dia selalu menyakiti saya?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kamu mau tahu kenapa saya selalu bercerita dengan malam walau dia selalu menyakiti saya?"

"Kenapa?"

"Karena dia tidak pernah berbohong. Dia juga tidak pernah menyembunyikan bintang."

"Tapi awan bisa aja nutupin bintang."

"Awan itu bukan bagian dari malam."

"Terus?"

"Saya tidak mau cerita tentang awan. Saya ingin menceritakan sesuatu tentang bintang."

"Apa?"

"Kamu lihat? Di atas sana, ada bintang yang sangat jauh dari teman-temannya. Tapi dia tidak pernah menunjukkan kalau dia kesepian. Dia justru bersinar sangat terang dan memberi keindahan di langit malam. Tetapi, pada suatu hari... ada seseorang yang memergokinya tengah menangis."

"Terus? Kenapa berhenti cerita?"

"Kelanjutan ceritanya ada di sini. Bintang itu kamu."

°

Refind > re find : kembali menemukan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Refind > re find : kembali menemukan.




×

×

×

©elusifrasa, 23 Februari 2019

. . .

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 18, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

RefindWhere stories live. Discover now