Cybil [4]

10.6K 1.6K 53
                                    

Ya, untuk banyak alasan, Cybil ingin memiliki lebih banyak kontrol dan kesempatan untuk membantu para penghuni rumah penampungan yang didirikannya. Seharusnya, Sandra tidak segera meninggalkan We Are The Champion meski ada kerabat ibunya yang akan menampung gadis itu.

Andai saja dia memiliki kekuatan finansial yang lebih baik, Cybil sangat ingin membiarkan Sandra tetap tinggal sambil menuntut ilmu. Lalu melepas gadis itu setelah mendapat pekerjaan yang bagus. Begitu juga dengan gadis-gadis lainnya. Akan tetapi, harapan tak selalu berbanding lurus dengan kenyataan. Faktanya, Cybil yang selama satu dekade bisa dibilang berjuang sendiri, belum mampu mewujudkan cita-citanya. Paling tidak, untuk saat ini.

Mencari sumber dana sebanyak-banyaknya menjadi salah satu alasannya untuk kembali menulis. Kali ini, Cybil ingin membuat buku berisi kumpulan pengalaman para penyintas seperti dirinya. Dia masih berada dalam tahap memilih narasumber. Salah satu mimpinya adalah mewawancarai bekas pengikut pemimpin sekte yang namanya mendunia. Misalnya mantan anggota sekte yang dikomandoi Keith Raniere, David Berg, atau Jim Jones.

Sebenarnya, ada tawaran menggiurkan untuk Di Balik Topeng dalam waktu beberapa tahun terakhir. Ada empat rumah produksi top yang beminat memfilmkan autobiografinya. Akan tetapi, Cybil menampik semua tawaran itu. Baginya, buku itu terlalu personal untuk dibuatkan versi layar lebarnya. Dia juga tak mau terus mengingat bagian masa lalunya itu. Memfilmkan kisahnya sendiri sama artinya kembali ke masa lalu.

Cita-cita Cybil untuk We Are The Champion sangat banyak. Namun dia tahu harus berjuang mati-matian demi mewujudkan mimpi lamanya. Saat ini, dia ingin fokus dengan rencana syuting selama sebulan penuh.

Cybil memang tidak akan mengekori tim dari One World setiap saat karena dia sendiri memiliki banyak pekerjaan. Namun perempuan itu sudah mengingatkan Quentin bahwa dia harus menyetujui semua yang akan ditayangkan. Untuk mewujudkan keinginannya, Cybil sendiri yang memilih siapa saja yang akan diwawancarai untuk kepentingan tayangan itu.

"Sebaiknya, yang diwawancara itu punya kisah paling dramatis, Cy. Bukan bermaksud mau manfaatin penderitaan orang. Tapi kita akan berjuang untuk mengusik sisi kemanusiaan para penonton," ucap Quentin pada satu kesempatan.

"Aku tau. Tapi tetap aja jadi merasa bersalah."

"Jangan," larang Quentin. "Karena tayangan ini juga untuk ngasih penonton informasi supaya lebih hati-hati dan peduli. Karena semua orang bisa jadi korban pelecehan dan perdagangan manusia, nggak pandang jenis kelamin dan usia."

Sesaat Cybil terdiam sebelum bergumam, "Iya, sih."

Hari pertama syuting, Cybil sengaja menunggu Quentin dan timnya di rumah penampungan. Dia ingin melihat sendiri bagaimana para kru One World bekerja. Setelah pengambilan gambar siap dilaksanakan, Cybil mengumpulkan semua penghuni rumah itu dan memberi arahan singkat. Ketika datang bersama Quentin beberapa hari sebelumnya, mereka juga sudah melakukan hal yang sama. Cybil juga menugaskan pengurus tempat itu untuk memberi gambaran apa saja yang akan terjadi selama pengambilan gambar.

"Hei, kukira kamu bakalan nyusul. Nggak taunya udah datang duluan," sapa Quentin begitu melihatnya. Jika Cybil belum rabun, dia menangkap kilauan di mata lelaki itu saat menatapnya. Quentin yang biasanya mengenakan kemeja, celana bahan, serta dasi, hari itu tampil kasual. Celana jeans abu-abu dengan sobekan di area sekitar lutut dan kaus putih polos. Lelaki itu terlihat kian belia.

"Aku harus jadi tuan rumah yang baik karena ini hari pertama syuting. Kalau butuh sesuatu, ngomong ke Salsa atau Fifi," balasnya, menyebut nama pengurus tempat itu. "Sebentar," Cybil pamit. Ketika kembali ke ruang tamu rumah penampungan itu, Cybil membawa sebuah baki dengan beberapa gelas kopi untuk semua tamunya.

"Kopi dengan krim dan gula," dia menyerahkan salah satu gelas pada Quentin yang sedang memeriksa kameranya. Lelaki itu mendongak, menatap gelas di tangan Cybil sekilas.

The Sexy Secret [Terbit 19 Januari 2022]Where stories live. Discover now