Part 43 Ending

4.9K 138 20
                                    

LOVE YOU MY TROUBLEMAKER

Bahagia itu sedehana. Ketika sudah mendapatkan kebahagiaan. Maka, selanjutnya akan ada perasaan lain selain bahagia.

Sudah hampir setahun raka dan nasya bersama, menjalin hubungan. Tentu, bukan lah hal yang mudah, tapi juga tidak begitu sulit memahami raka. Memahami keduanya.

Namun jika dipikir pikir, bersama raka jauh lebih menyenangkan. Bersama raka banyak mengandung makna. Bersama raka....

Nasya menunggu raka di sebuah kedai es krim langganan mereka. Hari ini, mereka akan merayakan setahunnya kisah cinta mereka alias Anniversary yg ke 1 tahun.

Pintu terbuka, lonceng di atas pintu berbunyi. Raka datang dengan... Yah dia sangat tampan hari ini, dengan bunga yg di pegangnya. Sangat tidak romantis, karena tidak ada kejutan sama sekali. Jika di novel-novel yg nasya baca, si cowo akan memberikan kejutan kepada si cewe sebagai hadiah 1 tahun mereka. Membuat si cewe terkagum dan bisa di anggap kejutan itu tidak akan si cewe lupakan. Hufft,-

Tidak masalah, bisa bersama raka saja sudah menjadi sebuah kejutan yg paling paling paling mengesankan.

"Kamu udah lama nunggu?" tanya raka saat bokong nya sudah mendarat di kursi

"20 menit, hem"

Raka terkekeh "Ini bunga nya" raka memberikan bunga itu kepada nasya "Tadi kelamaan pilih bunga, aku ngga tau wanita suka bunga apa? jadi ya aku pilih bunga mawar buat kamu"

Nasya sedikit kecewa karena memang selama berpacaran, raka belum pernah memberikannya bunga SAMA SEKALI.

"Ga romantis banget sih"

Raka menoleh mendengar ucapan nasya. Ia berpikir sejenak "Kamu mau yg romantis?" tanya raka

Nasya memutar bola matanya. Kenapa hari ini nasya merasa raka sangat menjengkelkan sih! Hal yg seperti itu apa harus di pertanyakan? What the...

Tiba tiba ponsel raka berdering. Raka melihat layar ponselnya, tertera disana nama azam.

"Di angkat aja sih" ucap nasya

Dengan gerakan kilat, raka pun langsung mengangkat panggilan dari azam. Raka sempat melirik ke arah nasya sebentar, kemudian ia mengangguk. Tak lama azam pun mematikan sambungan panggilannya.

Raka menggenggam telapak tangan nasya yg terasa hangat. Nasya yg tadinya sedang menatap para pengunjung disini, sekarang beralih menatap raka.

"Aku mau pergi" ucap raka

"Sebentar aja, abis itu aku ajak kamu jalan jalan deh kemana pun yg kamu mau" lanjutnya

Nasya masih memperhatikan raka tanpa berkedip sedikit pun. Rasa kesal nasya sudah memuncak, rasa nya ia ingin menjambak rambut raka!

Nasya menghela nafas kasar, ia mencoba menahan amarahnya. Hari ini hari jadiannya dengan raka, ia tidak ingin memperkeruh dan memperbesar masalah. "Yaudah, sana"

"Kamu pulang sendiri?"

"Kamu pergi aja, aku bisa urus diri aku sendiri!" Judes nasya, ia tidak mau melihat raka. Nanti yg ada malah rasa sakit hati nya memuncak.

Raka mengecup kening nasya sekilas, membayar es krim yg dipesan nasya, kemudian segera berlari menuju pintu utama kedai es krim ini.

******

Nasya merutuki dirinya, kenapa ia tidak ingat dimana ia menyimpan dompetnya. Sekarang ia harus pulang menggunakan apa? dan dengan siapa?

Nasya berjalan di tepi trotoar, ia haus. Harusnya sekarang ia sedang bersenang senang merayakan hari spesial nya. Bukannya spesial, malah hari ini menjadi hari sial!

Love You My Troublemaker (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang