PART 18

2.8K 121 0
                                    

Nasya turun dari mobil papa nya begitu ia sampai di gerbang sekolah. Nasya pun mencium punggung tangan papa nya

"Yang rajin belajarnya" pesan sang papa

Nasya mengangguk pelan. Ia paksa kan senyum untuk membuat papa nya senang.

"Ya udah, papa pergi dulu. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" jawab nasya.

Setelah kepergian papa nya, Nasya pun memasuki sekolah dengan langkah lesu. Ntahlah, ia sedang tidak bersemangat hari ini

Pembicaraannya dengan veno semalam membuatnya bingung. Ia tau jika veno ingin melindungi nya. Tapi, nasya tidak bisa mengubur perasaannya begitu saja.

"Hai" sapa seseorang seraya membungkukkan tubuhnya menatap nasya yang berjalan lesu

Nasya terlonjak kaget melihat rio begitu dekat dengan wajahnya.

"Apa kabar?" Tanya nya basa basi seraya tersenyum lebar

"B-baik" jawabnya

"Amel masih gangguin Lo?"

"Udah jarang"

Rio mengangguk, tangan nya yang bebas mencubit pipi Nasya begitu saja. Sontak nasya menepis tangan rio dari wajahnya

"Ngga usah ganjen!" Judes Nasya seraya beranjak pergi dari tempat nya berdiri

"Bentar dulu. Gue mau ngomong" cegah Rio seraya menahan tangan nasya

"Apa sih? Lo itu orang jahat"

"Gue terpaksa"

Nasya menatap kesal rio "ya tetap aja Lo orang jahat!" Ucap Nasya

Rio bukannya kesal. Ia justru tersenyum kecil "ikut gue" ucap nya. Rio pun menarik paksa nasya untuk mengikuti nya

"Woi!" Teriak viona yang baru saja sampai. Ia pun segera berlari menghampiri nasya.

Viona pun menolak rio, begitu ia berhasil mengejar langkah Rio

"Mau Lo apa sih?" Tanya viona marah

Rio tersenyum miring "bukan urusan lo" jawab nya

"Bisa ngga lo sama sepupu lo itu berhenti gangguin nasya"

Rio menatap nasya sekilas. Ia mengagumi kecantikan yang dimiliki nasya. Apa gadis seperti nasya mampu membuat luluh para laki-laki bejat seperti raka? Tidak, justru yang lebih bejat dari raka adalah dirinya

"Oke. Gue pastiin nasya ngga bakalan di ganggu lagi sama amelia" ucap rio

"Awas kalo Lo bohong!"

Rio mengangguk, ia menatap nasya yang masih mengacuhkannya.

Nasya pun melirik rio dengan tatapan judes

"See you again" ucapnya seraya tersenyum manis. Kemudian, berlalu pergi

Nasya punya firasat buruk dengan sikap rio. Ntah itu akan berdampak pada dirinya atau orang sekitarnya. Nasya merasa bahwa rio adalah orang yang berbahaya.

"Ayo, sya. Ke kelas" ucap viona seraya menggandeng tangan nasya

Nasya kembali memaksakan senyumnya, mengikuti langkah viona dengan hati yang gusar.

Rio membalikkan badannya menatap kepergian Nasya dan Viona yang mulai menjauh. Ia tersenyum miring "kita lihat aja. Siapa yang bakalan jatuh duluan, ka" gumamnya.

Rio adalah orang yang membenci raka. Itulah mengapa ia setuju untuk membantu amelia menjalankan misi nya membully nasya. Tapi, tak ia sangka jika nasya itu adalah gadis yang berbeda. Dia punya aura yang jika sudah berada didekatnya, maka orang itu akan merasakan kehangatan. Rio jadi punya rencana jahat untuk menjatuhkan raka

Love You My Troublemaker (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang